TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia kekurangan pengajar untuk sekolah menengah kejuruan sebanyak 39 ribu orang. Menurut Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hamid Muhammad, kebutuhan sekolah kejuruan juga diperlukan untuk menampung siswa yang ingin langsung bekerja setelah lulus.
"Banyak anak yang tak meneruskan pendidikan tinggi tapi langsung ingin bekerja," kata Hamid ketika ditemui seusai peluncuran program Pendidikan Menengah Universal di Jakarta, Selasa, 25 Juni 2013. Hamid mengatakan, ketimbang selepas SMA tak meneruskan pendidikan, sebaiknya para siswa itu masuk ke sekolah kejuruan.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan Direktorat Pendidikan Menengah akan bekerja sama dengan Direktorat Pendidikan Tinggi untuk menghasilkan guru SMK. Menurut dia, tak semua lulusan perguruan tinggi keguruan bisa mengajar di sekolah kejuruan.
"Lulusan Politeknik D4 (Diploma 40 itu yang lebih bisa mengajar lulusan SMK," ucap Nuh. Menurut dia, sarjana politeknik lebih menguasai teori dan praktik dibanding sarjana lain. Sekarang, jumlah guru SMK ada sebanyak 165.400 pengajar.
Hamid mengatakan, tahun ini akan membangun 150 Sekolah Kejuruan. Sedangkan tahun depan, akan dibangun SMK lagi sebanyak 200 unit sekolah. Sampai saat ini, jumlah SMK sebanyak 10.256 yang terdiri atas 2.697 negeri dan 7.559 swasta dengan jumlah siswa mencapai 116.367 anak.
SUNDARI SUDJIANTO
Terhangat:
Ridwan Kamil| Razia Bobotoh Persib| Puncak HUT Jakarta| Penyaluran BLSM| Ribut Kabut Asap
Baca Juga:
Ada Caleg Bekas Model Porno dan Temperamental
Ayi Vivananda Bakal Gugat Hasil Pilkada Bandung
Soal Asap, SBY Sesalkan Komentar Anak Buahnya
Pernikahan Darin-Luthfi Tak Tercatat di KUA
Alasan Darin Mumtazah Mangkir dari Panggilan KPK
Gadis Berwajah Nenek-nenek Ini Jalani Operasi
Berita terkait
Mengenal IHA, Badan Baru yang Diluncurkan Kemendikbudristek
3 jam lalu
Dilansir dari laman Kemendikbudristek, salah satu langkah pertama yang telah dilakukan IHA adalah memperbarui Museum Song Terus di Pacitan, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaFSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah
3 Juni 2023
Selama awal 2023, telah terjadi 22 kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah dengan jumlah korban 202 anak.
Baca SelengkapnyaMWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal
6 April 2023
Kemendikbud mengatakan acara pelantikan yang dilakukan MWA UNS adalah ilegal.
Baca SelengkapnyaBangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa
5 Desember 2022
Pengerjaannya hanya tiga pekan. Hujan dan angin menjadi ujian berharga Bamboo Dome, sehari sebelum Presiden meninjau.
Baca Selengkapnya12 Jurusan SMK Paling Diminati dan Prospek Kerja Menjanjikan
12 Agustus 2022
Bagi kalian yang mau lulus sekolah menengah langsung kerja, kamu bisa memilih melanjutkan studi ke jenjang SMK. Ini berbagai pilihan jurusannya.
Baca SelengkapnyaSempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022
7 Juli 2022
Pengumuman disampaikan pada 7 Juli 2022 melalui akun Instagram Kampus Mengajar.
Baca SelengkapnyaMA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual
19 April 2022
MA menolak gugatan uji materiil terhadap Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi.
Baca SelengkapnyaIPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud
17 Maret 2022
IPB University meraih nilai 94,41 dengan predikat sangat baik. Disusul oleh Universitas Pendidikan Indonesia dengan nilai 91,33 (sangat baik).
Baca SelengkapnyaKementerian Pendidikan Buka Pendaftaran Guru Penggerak, Cek Syaratnya
15 Maret 2022
Pendaftaran program guru penggerak dibuka pada 14 Maret hingga 15 April 2022. Seleksi ini terbuka untuk guru TK, SD, SMA, SMK, dan SLB.
Baca SelengkapnyaKementerian Pendidikan Sesalkan Konflik Rektor dan Dosen SBM ITB
10 Maret 2022
Kementerian Pendidikan meminta agar rektor dan dosen SBM ITB berdialog mencari solusi. Kemendikbud meminta agar tak mengorbankan mahasiswa.
Baca Selengkapnya