Demokrat Bantah Diuntungkan Balsem

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 23 Juni 2013 23:19 WIB

Para petugas mendata para warga yang mendapatkan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di Kantor Pos Indonesia, Grogol, Jakarta Barat, (22/6). Setiap warga mendapatkan uang BLSM sebesar Rp 300 ribu. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan membantah jika partainya disebut-sebut diuntungkan dengan kebijakan Bantuan Langsung Sementara untuk Masyarakat. Dia justru mempersilahkan partai politik selain Demokrat ramai-ramai mengklaim BLSM sebagai keputusan bersama.

“Silahkan kalau parpol lain mau pasang bendera di tempat pembagian BLSM, ini kan kebijakan yang disetujui bersama,” kata Syarief kepaa Tempo, Ahad, 23 Juni 2013. Menurut dia, seluruh partai politik yang terlibat dalam pengambilan keputusan menaikkan harga bahan bakar minyak dan BLSM sebagai kebijakan partainya.

“Gak mungkin kami sengaja memanfaatkan ini (BLSM), gak ada yang merencanakan subsidi begitu besar, apa iya kami (Demokrat) yang merencanakan itu?” kata Syarief. Menurut dia, keputusan pemerintah untuk menaikkan harga BBM merupakan respon dari penilaian negatif oleh investor asing terhadap APBN.

“Karena ada respon negatif dari investor asing, tentu kebijakan menaikkan harga BBM menjadi pilihan terbaik,” ujar Syarief. Apalagi peringkat investasi Indonesia sempat diturunkan predikatnya oleh lembaga pemeringkat asing, Standard & Poor dan Fitch Ratings.

Keputusan pemerintah untuk menunda kenaikan harga BBM pada 2012, kata Syarief, disebabkan oleh besarnya gelombang penolakan di masyarakat. “Tahun lalu demonya luar biasa, memang tahun ini ada demonstrasi penolakan tapi kami masih melihat ada jalan keluar sehingga keputusan menaikkan harga BBM dilakukan,” kata dia.

“Jika kebijakan ini dikaitkan dengan Pemilu 2014, apa iya kami yang atur itu?,” ujar Syarief. Dia menyebut momen kenaikan harga BBM jelang pemilu hanyalah kebetulan belaka. “Sekarang respon investor sudah terlalu parah. Ini pertanda memburuknya ekonomi, untuk itu kenaikan harga BBM terpaksa dilakukan,” ujar dia.

Syarief menyebut masyarakat secara riil berterimakasih dengan pembagian BLSM. “Kemarin saya sempat membagikan BLSM, ada sekitar 2.000 masyarakat yang mengucapkan terimakasih langsung kepada pemerintah atas BLSM,” kata dia. Syarief menyebut itu sebagai hasil tinjauan langsung di lapangan, bukan sekedar hasil survei.

Dia mempertanyakan survei kebijakan BBM yang dirilis oleh Lingkaran Survei Indonesia. “Saya tidak yakin dengan metodologi survei itu,” kata Syarief. Sebelumnya, Lingkaran Survei Indonesia merilis hasil survei soal kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM. Sebanyak 79,21 % menolak kenaikan harga BBM, namun uniknya sebanyak 58,62 % masyarakat setuju dengan penyaluran BLSM.

SUBKHAN
Topik Terhangat
Razia Bobotoh Persib | Puncak HUT Jakarta | Penyaluran BLSM

Berita Terpopuler

Persib vs Persija Batal, Bobotoh Blokir Pintu Tol

Basuki: Jakarta Bukan Hanya untuk Orang Kaya

Macet 'Gila' di Perayaan Ulang Tahun Jakarta



Berita terkait

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

4 menit lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

9 menit lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Ini Penjelasan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga

14 menit lalu

Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Ini Penjelasan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga

Pemerintah telah tiga kali merevisi Peraturan Menteri Perdagangan tentang impor barang. Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan ini....

Baca Selengkapnya

Simak 5 Penyebab Gigi Ngilu, Begini Cara Mengatasinya

17 menit lalu

Simak 5 Penyebab Gigi Ngilu, Begini Cara Mengatasinya

Memahami penyebab gigi ngilu sangat penting agar dapat menemukan cara yang tepat untuk mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi

26 menit lalu

Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, bersama para perwira tinggi Jenderal TNI siap bergerak bersama memastikan program optimasi lahan rawa (Oplah) dan pompanisasi di seluruh Indonesia berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya

Raffi Ahmad dan Keluarga akan Naik Haji Tahun Ini: Akhirnya Doa Kami Dikabulkan

34 menit lalu

Raffi Ahmad dan Keluarga akan Naik Haji Tahun Ini: Akhirnya Doa Kami Dikabulkan

Setelah batal tahun lalu, Raffi Ahmad mengatakan akan berangkat naik haji tahun ini bersama keluarga dan timnya.

Baca Selengkapnya

iQOO Z9x 5G Rilis di India, Ini Spesifikasinya

35 menit lalu

iQOO Z9x 5G Rilis di India, Ini Spesifikasinya

Ponsel iQOO Z9x 5G ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 6 Gen 1 4nm yang dipadukan dengan GPU Adreno 710.

Baca Selengkapnya

Pertamina Merilis Competency Development Program

36 menit lalu

Pertamina Merilis Competency Development Program

Pertamina merilis Competency Development Program sebagai bagian dari Pertamina Investment Excellent untuk menjawab kebutuhan serta tantangan bisnis ke depan, khususnya terkait pengelolaan dan eksekusi investasi.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

44 menit lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

PPP Persilakan Khofifah Silaturahmi ke DPW, Awiek: Kita Tidak Halangi

46 menit lalu

PPP Persilakan Khofifah Silaturahmi ke DPW, Awiek: Kita Tidak Halangi

Khofifah sebelumnya mengklaim dia akan mendapatkan surat rekomendasi dari PPP untuk maju di Pilkada Jawa Timur.

Baca Selengkapnya