Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberi keterangan pers sebelum meninggalkan tanah air untuk melakukan kunjungan kerja ke tiga negara ASEAN yakni Singapura, Myanmar dan Brunei Darussalam di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Senin (22/4). Selama di Brunei, Presiden SBY akan menghadiri rangkaian pertemuan KTT ASEAN
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat kabinet paripurna di kantor Kepresidenan, Kamis, 20 Juni 2013, siang ini. Agenda rapat kali ini adalah mendengarkan penjelasan Menteri Keuangan, Chatib Basri, ihwal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2013 yang baru disahkan.
SBY mengatakan draf APBN Perubahan 2013 sudah diterimanya dari pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat sehari setelah DPR menyetujui rancangan APBN-P pada Senin lalu. "Langsung saya tandatangani hari itu juga (Selasa, 18 Juni)," kata SBY saat membuka rapat kabinet, Jakarta, Kamis, 20 Juni 2013.
Agenda rapat berikutnya adalah mendengarkan penjelasan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono ihwal kesiapan pemberian bantuan dan proteksi sosial kepada golongan tidak mampu di Indonesia. Pemberian bantuan ini merupakan kompensasi atas beleid kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi dalam APBN-P 2013.
"Apakah dalam bentuk beasiswa untuk rakyat miskin, bantuan dalam rangka program keluarga harapan, beasiswa untuk keluarga miskin, dan kemudian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat," ujar SBY. "Kami ingin mendengar kesiapan dari itu semua."
SBY mengatakan, jika harga BBM bersubsidi dinaikkan, sudah semestinya bantuan sosial bisa langsung disalurkan saat itu juga. "Dengan demikain tidak ada gap atau tenggang waktu antara keduanya," kata dia.
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
8 hari lalu
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.