TEMPO.CO, Surabaya-Satwa-satwa yang ada di Kebun Binatang Surabaya, Jawa Timur kondisinya kian memprihatinkan. Setelah dikabarkan beberapa satwa mati pada beberapa waktu silam, kini kondisi Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) koleksi kebun binatang itu kondisinya sangat memprihatinkan.
Hewan yang terancam punah itu kondisi tubuhnya kurus kering. Melani, nama harimau itu, nyaris tak kuat berdiri. Dia hanya bisa berbaring lemas di kandangnya.
Humas Kebun Binatang Surabaya Agus Supangkat mengatakan, Melani sudah sakit sejak tiga tahun lalu. "Melani kondisinya kurus seperti itu karena dia sudah tua," katanya saat ditemui di kebun binatang itu, Selasa 18 Juni 2013.
Agus mengatakan, Dokter KBS selama ini sudah maksimal merawat Melani, dan sudah memberikan perawatan intensif untuk penyembuhan dan pemberian makannya.
Pengelola kandang KBS Benta menjelaskan, Melani mengalami gangguan pencernaan, sehingga dia tidak bisa memakan makanan yang kasar, "selama ini Melani kita kasi makanan makanan yang halus-halus," ujarnya.
Menurut Benta, Melani sulit sekali untuk gemuk, karena dia makannya tidak bisa maksimal, "kita tempatkan dia di kandang barat untuk mendapatkan perawatan intensif," katanya.
Melani lahir di KBS dan usianya sudah mencapai 15 tahun, "kita rawat dia sejak kecil mas," ujarnya.
ARIEF RIZQI HIDAYAT
Terhangat:
EDSUS HUT Jakarta | Kenaikan Harga BBM | Rusuh KJRI Jeddah
Baca juga:
Soal Macet, Jokowi-Ahok Lupakan Hal Sederhana?
Jokowi Sebut BLSM dengan Balsem
Jokowi Ternyata Pernah Dagang di PRJ
Nilai Kinerja Transportasi Jokowi: Niat 8, Hasil 6
Berita terkait
Kebun Binatang Keluarga Lombok Wildlife Park, Ada Koleksi Satwa Membanggakan
20 Juni 2021
Kebun Binatang Lombok Wildlife Park memiliki 420 ekor satwa dari 62 jenis satwa.
Baca SelengkapnyaDelapan Gorila di San Diego Sembuh Dari Covid-19
16 Februari 2021
Delapan gorila di Kebun Binatang San Diego telah pulih sepenuhnya setelah tertular Covid-19 bulan lalu.
Baca SelengkapnyaKebun Binatang Ragunan Didatangi 150 Ribu Orang, Satwa Bisa Stres
19 Juni 2018
Dokter hewan menyarankan Kebun Binatang Ragunan membatasi jumlah pengunjung agar satwa tidak stres.
Baca SelengkapnyaPenumpang Transjakarta Menuju Kebun Binatang Ragunan Meningkat
19 Juni 2018
PT Transjakarta mencatat jumlah penumpang bus Transjakarta rute Kebun Binatang Ragunan mengalami peningkatan selama libur Lebaran 2018.
Baca SelengkapnyaPengelola Kebun Binatang Ragunan Bantah Kawasannya Minim Tempat Sampah
19 Juni 2018
Disebut minim tempat sampah, begini tanggapan pengelola Kebun Binatang Ragunan.
Baca SelengkapnyaLibur Lebaran 2018, 95 Persen Satwa Ragunan Dipamerkan
18 Juni 2018
Kepala Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan Dina Himawati mengatakan 95 persen satwa koleksi dipamerkan selama Libur Lebaran 2018.
Baca SelengkapnyaCuaca Buruk, Gembira Loka Kurangi Waktu Hewan Keluar Kandang
1 Desember 2017
Pengelola Kebun Binatang Gembira Loka juga tidak menargetkan jumlah kunjungan selama cuaca buruk, tapi tetap siap menerima pengunjung.
Baca SelengkapnyaPencekok Miras ke Satwa TSI: Kami Menyesal Melakukan Hal Bodoh
20 November 2017
Mengaku telah melakukan hal bodoh yang berakibat fatal pada satwa, pelaku pencekokan miras ke satwa TSI di Cisarua, Bogor, menyesal.
Baca SelengkapnyaPengunjung Pameran Satwa di Serpong Bermain dengan Ular
10 September 2017
Taman Safari Indonesia memamerkan koleksinya, berupa ular dan burung kakaktua.
Baca SelengkapnyaSiamang Tarik Jari Balita Hingga Putus, BKSDA: Dia Agresif
4 Juli 2017
Tim BKSDA yang mengunjungi Kebon Rodjo juga menilai kondisi kandang satwa memenuhi standar.
Baca Selengkapnya