Obsesi Nazaruddin di Cipinang: Jadi Orang Terkaya

Reporter

Senin, 17 Juni 2013 06:19 WIB

Neneng Sri Wahyuni dan Muhammad Nazaruddin. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta--Muhammad Nazaruddin mengelola perusahaannya persis seperti ketika ia mengendalikan Grup Permai. Di Cipinang, ia rutin menggelar rapat mingguan sejak awal 2012. Pertemuan dilakukan tiap Sabtu sejak pukul 10.00 hingga 18.00. Tempatnya bukan di ruang kunjungan tamu, melainkan di ruang konsultasi di lantai 2, dekat ruang kepala keamanan rumah tahanan.

Pesertanya bekas karyawan Nazaruddin di Grup Permai yang masih setia mengikutinya. Dalam tiap rapat, karyawan yang datang 10-15 orang. Menjelang magrib, sipir mengetuk pintu, memohon peserta rapat bubar. Seorang terdakwa kasus korupsi berulang kali melihat anak buah Nazaruddin pulang setelah hari gelap. "Mereka pulang lewat jam kunjungan," katanya.

Majalah Tempo edisi Senin, 17 Juni 2013, menelusuri kegiatan Nazaruddin di penjara. Di dalam rapat, menurut sejumlah sumber, Nazaruddin pernah mengutarakan obsesinya: jadi salah satu orang terkaya di Indonesia begitu keluar dari penjara. Ia lalu memerintahkan pembuatan sekurang-kurangnya 25 perusahaan, dengan 10-20 karyawan di tiap perusahaan. Tugas itu dibebankan kepada tiga orang, yakni Aan Ikhyaudin, Baskoro, dan Tabah Kurniawan. "Apabila ada pelamar yang potensial, tawarkan posisi direktur," ujar seorang sumber menirukan instruksi Nazaruddin.

Karyawan lama Grup Permai diutamakan menjadi direktur. Setelah resmi menjadi direktur, mereka diperintahkan membentuk perusahaan baru. Mereka boleh menentukan nama dan alamat kantor, tapi harus dengan persetujuan Aan, Baskoro, dan Tabah. Setelah disetujui, sang direktur mengajukan biaya pembuatan perusahaan dan sewa kantor melalui Baskoro dan Tabah. Proposal selanjutnya diserahkan kepada Aan. Pada saat rapat Sabtu, proposal itu dibahas. Setelah proposal disetujui Nazaruddin, Aan akan meminta dana kepada Yusna alias Dona, saudara Nazaruddin yang bertugas sebagai bendahara.

Selain mengantongi akta dan memiliki kantor, semua perusahaan diwajibkan mengantongi izin penyalur alat kesehatan. Walau begitu, perusahaan disiapkan untuk terjun di pelbagai proyek pemerintah, tak melulu pengadaan alat kesehatan. Pada akhir 2012, perusahaan-perusahaan baru itu diberi target mendapatkan tiga proposal pengajuan anggaran dari rumah sakit, dinas kesehatan, universitas, dan Kementerian Pertanian. Nazaruddin menjanjikan proposal bakal lolos asalkan lembaga-lembaga itu berkomitmen memenangkan perusahaannya. Selengkapnya, baca Majalah Tempo edisi Senin, 17 Juni 2013.

ANTON SEPTIAN, NUR ALFIYAH, MUHAMMAD RIZKI, MUHAMMAD NAFI, RUSMAN PARAQBUEQ (JAKARTA), DINDA LEO LISTY (PEKALONGAN)

Terhangat:
EDSUS HUT Jakarta | Kenaikan Harga BBM | Rusuh KJRI Jeddah

Baca juga:
Nazaruddin Resmi Pindah ke Sukamiskin

Nazaruddin Belum Akan Dipindah ke Sukamiskin

Alasan Nazaruddin Tak Dipindah ke LP Sukamiskin

Kakak Nazar Jadi Caleg Demokrat

Berita terkait

Anas Urbaningrum Ungkap Alasannya Kembali Terjun ke Dunia Politik

15 Juli 2023

Anas Urbaningrum Ungkap Alasannya Kembali Terjun ke Dunia Politik

Anas Urbaningrum menyatakan kembali ke dunia politik karena ingin menjadi petugas publik.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Kembali Gaungkan Gantung di Monas, Begini Pernyataannya

15 Juli 2023

Anas Urbaningrum Kembali Gaungkan Gantung di Monas, Begini Pernyataannya

Anas Urbaningrum kembali sebut soal gantung di Monas. Tapi berbeda dari pernyataanya 11 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Akan Pimpin PKN, Gede Pasek Serahkan Posisi Ketua Umum Juli Mendatang

12 Mei 2023

Anas Urbaningrum Akan Pimpin PKN, Gede Pasek Serahkan Posisi Ketua Umum Juli Mendatang

Ketua Umum PKN Gede Pasek Suardika menyatakan akan menyerahkan jabatannya kepada Anas Urbaningrum pada Juli mendatang.

Baca Selengkapnya

Sahabat Ungkap Anas Urbaningrum Susah Tidur dan Tak Doyan Makan

10 April 2023

Sahabat Ungkap Anas Urbaningrum Susah Tidur dan Tak Doyan Makan

Anas Urbaningrum mengatakan setelah keluar penjara, dia akan berbuka puasa bareng pendukungnya. Setelah itu bertolak ke Blitar.

Baca Selengkapnya

Eksklusif Wawancara Tempo dengan Anas Urbaningrum (1)

10 April 2023

Eksklusif Wawancara Tempo dengan Anas Urbaningrum (1)

Tempo mendapat kesempatan berbincang dengan Anas Urbaningrum dari dalam Lapas Sukamiskin.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Akan Kunjungi Orang Tuanya di Blitar Usai Bebas dari Lapas Sukamiskin

7 April 2023

Anas Urbaningrum Akan Kunjungi Orang Tuanya di Blitar Usai Bebas dari Lapas Sukamiskin

Anas Urbaningrum akan langsung menuju orang tuanya di Blitar setelah dia bebas dari Lapas Sukamiskin.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Minta Dibebaskan dari Lapas Sukamiskin Sore Hari

1 April 2023

Anas Urbaningrum Minta Dibebaskan dari Lapas Sukamiskin Sore Hari

Anas Urbaningrum mengajukan permintaan agar dilepaskan dari Lapas Sukamiskin pada sore hari.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Akan Bebas Dari Lapas Sukamiskin, HMI Berencana Gelar Road to Bandung

31 Maret 2023

Anas Urbaningrum Akan Bebas Dari Lapas Sukamiskin, HMI Berencana Gelar Road to Bandung

Sekitar 60 kader HMI akan menjemput Anas Urbaningrum di Bandung pada 10 April 2023.

Baca Selengkapnya

Selain Ferdy Sambo dan Istrinya, Inilah 4 Pasangan Pejabat yang Pernah Jadi Tersangka

20 Agustus 2022

Selain Ferdy Sambo dan Istrinya, Inilah 4 Pasangan Pejabat yang Pernah Jadi Tersangka

Tak hanya Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, berikut ini daftar pasangan pejabat yang menjadi tersangka sebuah tindak pidana.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat Targetkan 15 Persen Kursi DPR, Pengamat: Kelihatannya Berat

22 Mei 2022

Partai Demokrat Targetkan 15 Persen Kursi DPR, Pengamat: Kelihatannya Berat

Pengamat menilai Partai Demokrat masih akan menanggung beban kasus korupsi yang mendera kadernya pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya