Ngruki: Sebaiknya Ba'asyir Dibebaskan agar WNI yang Disandera Selamat

Reporter

Editor

Sabtu, 2 Oktober 2004 15:28 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Tuntutan penyandera warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di Iraq agar membebaskan pengasuh Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki Abu Bakar Ba'asyir sebenarnya bukanlah tuntutan yang merugikan pemerintah Indonesia. Bahkan apabila dipenuhi tuntutan tersebut pemerintah Indonesia justru akan mendapat nilai lebih karena berhasil menyelamatkan warganya yang tengah terancam keselamatannya. "Walaupun sebenarnya tanpa tuntutan dari penyadera pun ustadz Abu sudah seharusnya dibebaskan," ujar Direktur Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Wahyuddin, Sabtu (2/10).Menurut dia, Abu Bakar Ba'asyir tidak pernah memiliki hubungan dengan pihak-pihak yang melakukan penyanderaan terhadap dua warga negara Indonesia yang disebut-sebut menamakan dirinya Tentara Islam Irak. Meski demikian, diperkirakan para penyandera mengetahui Ba'asyir sebagai seorang ulama yang memimpin organisasi Majelis Mujahiddin Indonesia (MMI). "Apalagi ustadz Abu sejak awal lantang menentang Amerika yang melakukan invasi ke Irak," ujar Wahyuddin.Menantu Abdullah Sungkar, karib dari Ba'asyir ini juga mengatakan bahwa mungkin saja dari penyandera ada yang mengenal Ba'asyir. Namun dia memastikan bahwa Ba'asyir selama ini belum pernah pergi ke Irak. "Mungkin kenal atau mengetahui dari media massa lantas mereka bersimpati kepada ustadz Abu," tambahnya.Seperti diberitakan, Al Jazerra melansir pemberitaan bahwa para penyandera dua WNI di Irak bersedia membebaskan sandera dengan tuntutan pemerintah Indonesia membebaskan Amir MMI, Abu Bakar Ba'asyir. Sejauh ini pemerintah Indonesia masih berupaya untuk mendapatkan konfirmasi kebenaran pemberitaan tersebut. "Pemerintah Indonesia sebenarnya menghadapi tuntutan yang tidak sulit kok dibandingkan dengan ketika penyandera di Irak menyandera warga Philipina dulu itu. Menurut saya, untuk menyelamatkan warganya yang di Irak itu, pemerintah seyogyanya membebaskan ustad Abu," tandas Wahyuddin. Imron Rosyid - Tempo

Berita terkait

Fakta Terkini Penanganan Kasus Penyekapan yang Melibatkan Bos D'Paragon Yogya

29 Februari 2024

Fakta Terkini Penanganan Kasus Penyekapan yang Melibatkan Bos D'Paragon Yogya

Polda DIY menyampaikan fakta terkini penanganan kasus penyekapan dan kekerasan seksual yang melibatkan bos D'Paragon Yogya.

Baca Selengkapnya

Kasus Penyekapan PRT di Jakarta Barat, Polisi Periksa 4 Saksi Termasuk Majikan

27 Februari 2024

Kasus Penyekapan PRT di Jakarta Barat, Polisi Periksa 4 Saksi Termasuk Majikan

Polisi telah memeriksa 4 saksi dalam kasus penyekapan PRT di Tanjung Duren Jakarta Barat.

Baca Selengkapnya

Polda DIY Telah Serahkan Berkas Perkara Penyekapan dan Kekerasan Seksual oleh Bos D'Paragon ke Kejaksaan

23 Februari 2024

Polda DIY Telah Serahkan Berkas Perkara Penyekapan dan Kekerasan Seksual oleh Bos D'Paragon ke Kejaksaan

Dugaan penyekapan oleh Bos D'Paragon Yogya ini bermula dari kerja sama bisnis jual beli mobil dengan tersangka. Bisnis macet dan minta balik modal.

Baca Selengkapnya

Polisi akan Panggil Kembali Dokter Kecantikan yang Diduga Terlibat Kasus Penyekapan di Kandang Anjing Pekan Depan

19 Februari 2024

Polisi akan Panggil Kembali Dokter Kecantikan yang Diduga Terlibat Kasus Penyekapan di Kandang Anjing Pekan Depan

Polda Metro Jaya akan kembali memanggil WT, dokter kecantikan asal Yogyakarta, yang diduga terlibat kasus penculikan dan penyekapan di kandang anjing.

Baca Selengkapnya

Polda DIY Segera Serahkan Berkas Perkara Kasus Penyekapan hingga Kekerasan Seksual oleh Pengusaha Kos Eksklusif D'Paragon

12 Februari 2024

Polda DIY Segera Serahkan Berkas Perkara Kasus Penyekapan hingga Kekerasan Seksual oleh Pengusaha Kos Eksklusif D'Paragon

Polda DIY berencana menyerahkan berkas perkara ke jaksa penuntut umum pekan depan.

Baca Selengkapnya

Kasus Penyekapan di Kandang Anjing oleh Bos D`Paragon Yogya, Polisi Bakal Panggil Lagi Dokter Kecantikan

11 Februari 2024

Kasus Penyekapan di Kandang Anjing oleh Bos D`Paragon Yogya, Polisi Bakal Panggil Lagi Dokter Kecantikan

Kasus penyekapan dan penculikan yang dilakukan pasutri pengusaha kos eksklusif D'Paragon itu ditangani dua kepolisian daerah berbeda.

Baca Selengkapnya

Kasus Penyekapan di Kandang Anjing, Korban Ungkap Keterlibatan Dokter Kecantikan Sekaligus Bos Skincare Yogya

8 Februari 2024

Kasus Penyekapan di Kandang Anjing, Korban Ungkap Keterlibatan Dokter Kecantikan Sekaligus Bos Skincare Yogya

Korban penculikan dan penyekapan, AH, menyebut adanya keterlibatan dokter kecantikan sekaligus bos skincare terkenal di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Kasus Bos Kos Eksklusif D`Paragon Lakukan Penyekapan di Kandang Anjing, Begini Kronologi Versi Korban

8 Februari 2024

Kasus Bos Kos Eksklusif D`Paragon Lakukan Penyekapan di Kandang Anjing, Begini Kronologi Versi Korban

Korban penyekapan di kandang anjing yang dilakukan bos kos eksklusif P'Paragon mengungkap kronologi peristiwa yang dialaminya.

Baca Selengkapnya

Diduga Lakukan Penyekapan hingga Kekerasan Seksual, Pengusaha Kos Eksklusif di Yogyakarta D`Paragon Ditahan

7 Februari 2024

Diduga Lakukan Penyekapan hingga Kekerasan Seksual, Pengusaha Kos Eksklusif di Yogyakarta D`Paragon Ditahan

Dalam kasus penyekapan dan pemerasan ini, suami istri pemilik D'Paragon dan 3 karyawannya telah ditetapkan tersangka.

Baca Selengkapnya

Kejati DKI Terima Berkas Kasus Dugaan Seorang Pria Diculik dan Disekap di Kandang Anjing

26 Januari 2024

Kejati DKI Terima Berkas Kasus Dugaan Seorang Pria Diculik dan Disekap di Kandang Anjing

Kejati DKI menyatakan sudah menerima berkas perkara kasus dugaan seorang pria diculik, dianiaya, dan disekap di kandang anjing.

Baca Selengkapnya