TEMPO.CO, Jakarta -Rumah milik keluarga Cendana yang ada di Solo terus berbenah untuk pelaksanaan peringatan ulang tahun mantan Presiden RI mendiang Soeharto. Ribuan orang diperkirakan bakal hadir dalam acara yang digelar Sabtu malam tersebut, Sabtu 8 Juni 2013.
Berdasarkan pantauan Tempo, sejumlah pekerja terlihat sibuk memasang tenda di rumah kuno yang sering disebut sebagai Dalem Kalitan tersebut. Beberapa pekerja lain terlihat menata panggung kecil di dalam bangunan pendapa.
"Persiapan sudah mencapai 70 persen," kata salah satu panitia kegiatan, Edi Hendaryani, Jum'at 7 Juni 2013. Dia menargetkan bahwa semua peralatan telah siap sejak Sabtu pagi. Meski kegiatan digelar pada malam hari, diperkirakan sebagian masyarakat akan datang sejak siang hari.
Acara tersebut akan diisi dengan kegiatan dzikir dan tahlil dari majelis Ahbaabul Musthofa yang diasuh oleh Habib Syeh Assegaf dari Solo. Selama ini, pengajian yang digelar oleh majelis dzikir tersebut selalu diikuti oleh ribuan jemaah.
"Biasanya jemaah memang sudah berdatangan sejak siang," kata Hendar. Terutama, jemaah yang datang dari luar kota. Dalam kegiatan tersebut panitia tidak menyediakan kursi, baik untuk jemaah maupun tamu-tamu penting. Semua peserta dalam pengajian tersebut akan duduk lesehan.
AHMAD RAFIQ
Topik terhangat:
Tarif Baru KRL | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Membangkang | Ahmad Fathanah
Berita terkait:
Pramugari Sriwijaya Air Dipukul Pejabat Daerah
Pramugari Sriwijaya Air Banjir Dukungan di Twitter
Pemerintah Tegaskan Larangan Ponsel di Pesawat
Berita terkait
Kejaksaan Serahkan Daftar Aset Yayasan Supersemar untuk Disita
23 November 2018
Kejaksaan Agung telah mengirimkan daftar aset bergerak dan tidak bergerak atas nama Yayasan Supersemar ke PN Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaTitiek Soeharto Ungkap Dampak Yayasan Supersemar Dibekukan
23 November 2018
Titiek Soeharto menyebut pemerintah menghalangi rezeki orang lantaran membekukan Yayasan Supersemar.
Baca SelengkapnyaPN Jakarta Selatan Masih Simpan Uang Sitaan Yayasan Supersemar
22 November 2018
Uang sitaan sejumlah Rp 242,4 miliar dari Yayasan Supersemar masih tersimpan di rekening PN Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaMengintip Aset-aset Yayasan Supersemar senilai Rp 4,4 Triliun
20 November 2018
Gedung Granadi yang digunakan sebagai kantor oleh Yayasan Supersemar milik Keluarga Cendana resmi disita. Melihat aset yayasan lainnya.
Baca SelengkapnyaBerkarya: Tommy Soeharto Tak Terlibat Sengketa Yayasan Supersemar
19 November 2018
Ketua DPP Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang menegaskan Tommy Soeharto tak ada sangkut paut dengan sengketa Yayasan Supersemar.
Baca SelengkapnyaPartai Berkarya: Gedung Granadi yang Disita Bukan Kantor DPP
19 November 2018
Badaruddin menyebut sejak Partai Berkarya berdiri sejak 2016, partai tersebut independen dan dan tidak ada sangkut paut dengan Yayasan Supersemar.
Baca SelengkapnyaKata Kuasa Hukum Keluarga Cendana Soal Gedung Granadi yang Disita
19 November 2018
Kuasa hukum Keluarga Cendana, Erwin Kallo, mengatakan bahwa Gedung Granadi yang disita PN Jakarta Selatan bukan milik keluarga Soeharto saja.
Baca SelengkapnyaGedung Granadi Disita, Benarkah Dipakai Kantor Partai Berkarya?
19 November 2018
PN Jakarta Selatan resmi menyita Gedung Granadi yang disebut-sebut sebagai milik keluarga Cendana dan sedang dipakai kantor DPP Partai Berkarya.
Baca SelengkapnyaGedung Granadi Disita, Semua Aset Keluarga Cendana Masih Diburu
19 November 2018
Selain menyita Gedung Granadi yang disebut sebagai bagian dari aset Keluarga Cendana, negara masih memburu aset lain.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung Minta PN Jaksel Sita Aset Yayasan Supersemar
23 Juli 2018
Menurut Jaksa Agung M Prasetyo, pengadilan wajib melaksanakan putusan perdata yang dimenangkan Kejaksaan Agung atas tergugat Yayasan Supersemar.
Baca Selengkapnya