Polisi Buru Perompak Kapal Berbendera Malaysia

Reporter

Jumat, 7 Juni 2013 15:18 WIB

Kapal pandu Trois dan Kapal tongkang bermuatan batu bara yang amankan TNI AL setelah dibajak perompak, di pangkalan Angkatan Laut Palu, Sulawesi Tengah, Senin (5/3). ANTARA/Fiqman Sunanda

TEMPO.CO, Lhokseumawe - Kepolisian Langsa bersama Tim khusus Polda Aceh memburu seorang perompak kapal nelayan berbendera Malaysia yang kini masih buron. "Pelaku 3 orang, dua sudah kami tangkap, satu yang masih buron diduga memiliki senjata," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Langsa Ajun Komisaris Polisi Fidaus kepada Tempo, Jumat 7 Juni 2013.

Pelaku yang sudah ditangkap adalah Bahagia Alias Giok warga Kuala Simpang Ulim beralamat KTP Peuniti Banda Aceh dan Rafli, warga Kuala Langsa. Adapun pelaku yang masih buron adalah M. Yunus alias Matsyah, 27 tahun, warga Sungai Raya beralamat KTP Kuala Bugak Kecamatan Peureulak Aceh Timur.

Firdaus menjelaskan, pada 9 Mei 2013 sekitar pukul 22.30 WIB, ia mendengar informasi ada kapal asing masuk ke Kuala Parek Kecamatan Sungai Raya Aceh Timur. Setelah ditelusuri ternyata kapal nelayan berbendera Malaysia dirompak di perbatasan laut Indonesia-Malaysia tepatnya 60 mil laut dari Kuala Langsa. "Setelah kami crosschek dan kami lacak ke tempat penjualan bahan kapal, kami menemukan ada komponen mesin kapal yang dijual. DI situlah kami menemukan petunjuk," kata Firdaus.

Dari temuan tersebut, polisi membekuk Rafli, 24 tahun yang diduga terlibat dalam penjualan komponen kapal. Dari hasil pengembangan, kata Firdaus, polisi kembali membekuk Bahagia pada Sabtu 1 Juni 2013 di desa Alue Lhok Kecamatan Sungai Raya Aceh Timur.


Firdaus mengungkapkan, selain mencincang komponen kapal hasil rampasan, perompak juga menyandera 2 Anak Buah Kapal (ABK) yang berbahasa Thailand. "Kami belum tahu sandera ini warga negara mana, tapi mereka berbahasa Thailand. Satu orang kabarnya sudah dilepas, mungkin untuk menghubungi tauke keperluan uang tebusan," ujar Firdaus.


Aksi perompakan kapal sudah sering terjadi di perairan Selat Malaka, Pada awal Maret lalu boat KM Husna milik pelaut Sumatera Utara juga dirompak. ABKnya disandera untuk dimintai tebusan.

Berita terkait

Polda Aceh Usut Kasus Korupsi Pengadaan Bebek Senilai Rp 8,4 Miliar

23 Mei 2021

Polda Aceh Usut Kasus Korupsi Pengadaan Bebek Senilai Rp 8,4 Miliar

Penyidik Polda Aceh belum menetapkan tersangka di kasus dugaan korupsi pengadaan bebek di Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tenggara.

Baca Selengkapnya

Polda Aceh Tetapkan 75 Warga Binaan Lapas Aceh sebagai Buronan

3 Desember 2018

Polda Aceh Tetapkan 75 Warga Binaan Lapas Aceh sebagai Buronan

Dirjen Pemasyarakatan mengimbau 75 warga binaan yang kini jadi buronan itu agar sukarela kembali ke Lapas Aceh.

Baca Selengkapnya

Polda Aceh Memusnahkan 2 Ton Ganja dan 10 Kilogram Sabu

24 Agustus 2017

Polda Aceh Memusnahkan 2 Ton Ganja dan 10 Kilogram Sabu

Menurut Kapolda selain pemusnahan tersebut, Polda Aceh sepanjang 2017 juga berhasil memusnahkan ladang ganja seluas 45 hektare.

Baca Selengkapnya

Pelaku Penembakan Aceh Timur Dibekuk, Motifnya Persaingan Pilkada

21 Maret 2017

Pelaku Penembakan Aceh Timur Dibekuk, Motifnya Persaingan Pilkada

Menurut polisi, pelaku sakit hati karena diejek tim sukses calon kepala daerah yang menang.

Baca Selengkapnya

Polisi Aceh Utara Punya Cara Lain Musnahkan Narkoba Sitaan

2 Maret 2017

Polisi Aceh Utara Punya Cara Lain Musnahkan Narkoba Sitaan

Kepolisian Resor Aceh Utara memusnahkan 2,5 kilogram sabu-sabu dan 56 bal ganja kering hasil tangkapan Februari 2017.

Baca Selengkapnya

Diprotes, Polisi Tembak Mati Kepala Desa di Aceh Timur  

2 Maret 2017

Diprotes, Polisi Tembak Mati Kepala Desa di Aceh Timur  

Tindakan polisi menembak Geuchik atau Kepala Desa Blang Rambong Muklis Adi diprotes LBH Yayasan Advokasi Rakyat.

Baca Selengkapnya

Gegana Polda Aceh Evakuasi Temuan Bom Rakitan di Aceh Barat

15 Februari 2017

Gegana Polda Aceh Evakuasi Temuan Bom Rakitan di Aceh Barat

Warga Kecamatan Samatiga melihat benda mencurigakan tersebut, kemudian melaporkan kepada aparat polisi kawasan setempat.

Baca Selengkapnya

Berduaan di Sebuah Rumah, Pasangan Ini Kena Denda Adat  

2 Januari 2017

Berduaan di Sebuah Rumah, Pasangan Ini Kena Denda Adat  

Sepasang laki-laki dan perempuan bukan muhrim mendapat hukuman adat karena berduaan di sebuah rumah.

Baca Selengkapnya

Warga Aceh Timur Tewas Ditembak Ketika Pulang Jemput Anak

6 Desember 2016

Warga Aceh Timur Tewas Ditembak Ketika Pulang Jemput Anak

Berdasarkan informasi yang Tempo kumpulkan dari berbagai sumber, korban sehari-hari bermatapencaharian sebagai pengumpul ikan di Kuala Idi.

Baca Selengkapnya

Bom Rakitan Meledak di Penjara Lhokseumawe  

23 Oktober 2016

Bom Rakitan Meledak di Penjara Lhokseumawe  

Satu bom rakitan berkekuatan rendah meledak di Lapas Kelas 2 A Lhokseumawe.

Baca Selengkapnya