Menara Masjid Sunan Kudus Miring

Reporter

Kamis, 6 Juni 2013 05:29 WIB

Museum Kretek Kudus, Jawa Tengah. TEMPO/Achmad Budi

TEMPO.CO, Kudus--Bangunan Menara Masjid peninggalan Sunan Kudus (Ja'far Sadiq ) yang dibangun pada abad 15 Masehi, pada bagian atapnya mengalami kemiringan ke utara 11 sentimeter. Menara yang tingginya 18 meter itu, juga mengalami kerusakan dan terlihat miring sekitar satu derajat ke arah barat daya.

Kondisi itu sudah diketahui Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah, lima tahun silam. "Karena itu, kami perlu merevitalisasi agar kerusakan tidak berlanjut," kata Rabiman, ahli konservasi Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah, yang ditemui di lokasi Menara Masjid Sunan Kudus, Rabu 5 Juni 2013.

Untuk perbaikannya, Balai membuat andang dari bambu mengelilingi Menara, yang berfungsi sebagai tangga. Karena itu, selama perbaikan para pengunjung tidak diperbolehkan mendekati bangunan Menara. Perbaikannya sendiri, dimulai 1 Juni lalu dengan melibatkan 15 orang ahli purbakala dengan dibantu delapan orang tenaga lokal.

Untuk tahap pertama, dilakukan dengan membongkar pada bagian pustoko (atap ) Menara. Kerangka kayunya diturunkan untuk diperbaiki, dan bagian yang rusak diganti. Sebelum dikerjakan, terlebih dulu kayunya dicuci dengan air rendaman cengkih dan tembakau. "Tujuannya agar kayu tidak dimakan rayap," kata Supriyanto, ahli perbakala yang lain. Juga sirap kayunya, sebagian sudah rusak dan perlu diganti.

Selesai kerangka kayu diperbaiki, sebelum diletakkan ke bagian tumpukan batu bangunan Menara, terlebih dahulu di atasnya dibuatkan peredam getaran. Bahannya dari campuran ijuk dan serabut kelapa. "Ini untuk menghindari getaran yang serius agar tidak mengganggu badan Menara," kata Rabiman. Selain itu, bagian pustoko lama yang terbuat dari bahan logam, akan diganti dengan pustoko terbuat dari tanah yang dipesankan dari perajin Kasongan, Bantul.

Kerusakan pada badan bangunan Menara, juga sudah memprihatinkan. "Kerusakannya sudah mencapai 50 persen. Sebagian besar batanya sudah rapuh, "kata Rabiman. Tapi, perbaikannya dilakukan secara bertahap. Karena itu Balai Pelestarian Purbakala hanya menyediakan 3.000 bata khusus untuk penggantian tersebut. Sedangkan untuk perbaikan secara menyeluruh, menurut Supriyanto, ahli purbakala yang lain, dibutuhkan 50 ribu bata. Karena itu, perbaikannya bersifat tambal sulam.

Caranya, dinding tembok didodos pada bagian yang sudah kropos (rusak), lalu diganti dengan bata baru. Untuk bahan perekatnya, terdiri dari bekas gergajian bata lama dan dicampur dengan kalsium atau gamping. "Untuk perbaikan ini butuh waktu enam bulan," kata Supriyanto. Adapun biaya revitalisasi Menara itu didanai dengan anggaran APBN. "Nilainya kami tidak tahu," kata Rabiman.

Selain kerusakan pada Menara, juga ditemukan kerusakan pada bangunan gedung cungkup makam Sunan Kudus. Bangunan itu kondisinya mengalami kemiringan 20 sentimeter ke arah barat laut. Juga ditemukan kerusakan pada ruang tajuk. Simak info cagar budaya di sini.

BANDELAN AMARUDIN

Terhangat:
Penembakan Tito Kei
| Tarif Baru KRL | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Membangkang | Ahmad Fathanah


Baca juga:

Geng Sopir Angkot 'The Doctor' Lakukan Pembunuhan

Ruhut Tantang PKS Keluar dari Koalisi

Lawan Belanda, Timnas Indonesia Latihan Perdana

Usai Kunjungan Priyo, Kalapas Sukamiskin Ditegur

Berita terkait

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

4 hari lalu

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid minta pembangunan fisik Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi dilakukan dengan standar yang baik.

Baca Selengkapnya

Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

19 Februari 2024

Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

Kotabaru di masa silam merupakan permukiman premium Belanda yang dibangun Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono VII sekitar 1877-1921.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya

Baca Selengkapnya

Makam Korban Pembantaian Rawagede Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

26 Januari 2024

Makam Korban Pembantaian Rawagede Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

Kompleks pemakaman korban tragedi pembantaian Rawagede ditetapan menjadi cagar budaya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kampung Majapahit Mojokerto, Ini Daya Tariknya

23 Januari 2024

Mengenal Kampung Majapahit Mojokerto, Ini Daya Tariknya

Berikut daya tarik Kampung Majapahit, Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Apa saja?

Baca Selengkapnya

4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

4 Januari 2024

4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

Dari Gedung Ledeng hingga kantor dagang Belanda Jacobson Van Den Berg & Co di Palembang dinilai layak dijadikan cagar budaya.

Baca Selengkapnya

Profil Gereja Katedral Jakarta, Tempat pernikahan Jonatan Christie dan Shanju Eks JKT 48

6 Desember 2023

Profil Gereja Katedral Jakarta, Tempat pernikahan Jonatan Christie dan Shanju Eks JKT 48

Pernikahan atlet bulu tangkis Jonatan Christie dan Shania Junianatha atau Shanju eks JKT 48 di Gereja Katedral Jakarta. Ini profil gereja 132 tahun.

Baca Selengkapnya

Kisah Toko Merah di Kota Tua Jakarta yang Usianya Hampir Tiga Abad

21 November 2023

Kisah Toko Merah di Kota Tua Jakarta yang Usianya Hampir Tiga Abad

Toko Merah di Kota Tua awalnya dibangun sebagai rumah, lalu beberapa kali beralih fungsi dari toko hingga kafe.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

21 November 2023

6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

Situs Candi Batujaya Karawang memiliki berbagai hal unik untuk digali, begini fakta-faktanya.

Baca Selengkapnya

Kisah Jalan Suryakencana, Surga Kuliner Kota Bogor di Lintasan Jalur Anyer-Panarukan

19 November 2023

Kisah Jalan Suryakencana, Surga Kuliner Kota Bogor di Lintasan Jalur Anyer-Panarukan

Jalan Suryakencana dikenal sebagai pusat kuliner di Kota Bogor. Ternyata jalan ini merupakan lintasan jalur Anyer-Panarukan yang dibangun Daendels.

Baca Selengkapnya