Harga Sayur dan Buah di Bojonegoro Melonjak

Reporter

Selasa, 4 Juni 2013 15:19 WIB

Pedagang sayur-mayur. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Bojonegoro - Harga sayur-mayur dan buah-buahan di Kabupaten Bojonegoro melonjak tajam dalam satu pekan ini. Di pasar besar Kota Bojonegoro, misalnya, harga cabe keriting naik dari harga Rp 23 ribu naik menjadi Rp30 ribu per kilogram. Sayur kangkung yang biasanya Rp 500, kini naik menjadi Rp 1.500 per ikatnya. Begitu juga bayam yang biasanya Rp 1.000 per ikat, kini menjadi Rp 2.000. Sedangkan, sayur sawi hijau yang biasanya Rp 2.500 per ikatnya, naik menjadi Rp 3500. Kol yang biasanya Rp 6.000 per kilogram, naik menjadi Rp 8.000. “Rata-rata naik,” ujar Pudji, pedagang sayuran di Pasar Besar Kota Bojonegoro kepada Tempo, Selasa, 3 Juni 2013.

Tak hanya harga sayur yang naik, harga beberapa jenis buah-buahan juga naik tajam. Misalnya pisang hijau dan pisang raja yang biasanya sekitar Rp 12.000 per sisir, naik menjadi Rp 16.000. Sedangkan pisang susu, dari Rp 9.000 per sisir, naik menjadi Rp 13.000 per sisirnya. Sementara, buah-buahan dari luar Bojonegoro, seperti alpukat, jeruk, apel dan sebagainya juga naik rata-rata Rp 3.000 per kilogramnya. “Harganya naik, karena biaya pengiriman barang mulai naik,” ujar Husni, pedagang sayuran di Pasar Besar Kota Bojonegoro.

Apalagi, pemerintah berencana menetapkan kenaikan harga bahan bakar minyak pada bulan ini. Meski belum ditetapkan, sejumlah pengangkut barang sudah menaikkan ongkos angkut. Sebagian besar, sayur mayur dan buah-buahan yang ada, berasal dari beberapa kabupaten lain, di antaranya dari Kabupaten Magetan—terutama dari daerah pariwisata Sarangan—lereng Gunung Lawu—yang merupakan penghasil sayuran dan buah-buahan. Kemudian, juga dari kiriman dari Kabupaten Malang dan Kota Batu.

Sedangkan, bumbu dapur juga mengalami kenaikan meski tidak tinggi. Seperti, telur dari sebelumnya Rp14.500 kini menjadi Rp 16.000 per kilogram. Bawang putih sebelumnya Rp 14.000, naik menjadi Rp15.000.


Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bojonegoro Bambang W Suharno mengatakan, pengaruh cuaca dimana hujan masih terus turun, berdampak pada kenaikan harga. Seperti misalnya cabai, yang ditanam di musim kemarau sekarang ini. Tetapi, karena masih sering terjadi hujan, sehingga berdampak turunnya produksi. Selain itu, sebagian besar sayur-mayur dan buah-buahan di Bojonegoro berasal dari luar kota. “Ya, tersendatnya distribusi, mengakibatkan harga naik,” tegasnya pada Tempo Selasa 4 Juni 2013.

Dia menyebutkan, Pemerintah Bojonegoro akan menurunkan tim guna memantau harga pasar, terutama menjelang puasa Ramadan, awal Juli mendatang. Hasil survei di lapangan tersebut, guna menentukan kebijakan untuk operasi pasar.

SUJATMIKO

Berita terkait

Harga Komoditas Naik di Sulawesi Selatan, dari Beras hingga Telur Ayam

27 September 2023

Harga Komoditas Naik di Sulawesi Selatan, dari Beras hingga Telur Ayam

Harga komoditas di Pasar Tradisional Kota Makassar melonjak naik.

Baca Selengkapnya

Deretan Bahan Pokok yang Alami Kenaikan Harga Jelang Idul Adha

12 Juni 2023

Deretan Bahan Pokok yang Alami Kenaikan Harga Jelang Idul Adha

Berdasarkan laporan perkembangan harga rata-rata nasional barang kebutuhan pokok awal Juni 2023 ini, disebutkan ada 4 yang naik menjelang Idul Adha.

Baca Selengkapnya

Iming-iming Jokowi Rp 15 Miliar untuk Pemda yang Bisa Tekan Inflasi 2023

11 Februari 2023

Iming-iming Jokowi Rp 15 Miliar untuk Pemda yang Bisa Tekan Inflasi 2023

Presiden Jokowiakan berikan insentif hingga Rp 15 miliar kepada pemerintah daerah yang berhasil menjaga tingkat inflasi. Ini penyebab inflasi.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Pertumbuhan Ekonomi 2022 Ditopang Harga Komoditas, Airlangga: Masih Landai Relatif Tinggi

6 Februari 2023

BPS Sebut Pertumbuhan Ekonomi 2022 Ditopang Harga Komoditas, Airlangga: Masih Landai Relatif Tinggi

Menteri Airlangga menanggapi pertumbuhan ekonomi nasional pada 2022 yang masih ditopang oleh harga komoditas.

Baca Selengkapnya

BPS Ingatkan soal Stok dan Distribusi Pangan untuk Kendalikan Inflasi

1 Februari 2023

BPS Ingatkan soal Stok dan Distribusi Pangan untuk Kendalikan Inflasi

Kepala BPS Margo Yuwono mengingatkan para pemangku kepentingan untuk memperhatikan stok dan distribusi pangan untuk mengendalikan inflasi.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Melonjak, Tertinggi dalam Sembilan Bulan Terakhir

14 Januari 2023

Harga Emas Melonjak, Tertinggi dalam Sembilan Bulan Terakhir

Harga emas menguat tajam mendekati level tertinggi dalam sembilan bulan terakhir, didorong ekspektasi kenaikan suku bunga the Fed.

Baca Selengkapnya

Ganjar Minta Semua Pihak Tertib Pantau Harga Kebutuhan Pokok dan Lebih Rajin Turun ke Pasar

13 Januari 2023

Ganjar Minta Semua Pihak Tertib Pantau Harga Kebutuhan Pokok dan Lebih Rajin Turun ke Pasar

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta seluruh pemangku kebijakan lebih disiplin memantau pergerakan harga kebutuhan pokok.

Baca Selengkapnya

Resesi Global Kian Dekat, Bagaimana Dampaknya ke Indonesia?

27 September 2022

Resesi Global Kian Dekat, Bagaimana Dampaknya ke Indonesia?

Ekonom senior Center Of Reform on Economics (CORE) Yusuf Rendy Manilet menjelaskan masih ada kemungkinan Indonesia terkena dampak dari resesi global.

Baca Selengkapnya

Harga BBM Naik, Harga Beras di Pasar Induk Cipinang Ikut Naik

23 September 2022

Harga BBM Naik, Harga Beras di Pasar Induk Cipinang Ikut Naik

Sejumlah pedagang di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur setelah harga BBM naik, harga sejumlah jenis beras di sana ikut naik

Baca Selengkapnya

Daya Beli Masyarakat Masih Rendah, Peneliti Ingatkan Harga Stabil Tapi Tak Terjangkau

2 September 2022

Daya Beli Masyarakat Masih Rendah, Peneliti Ingatkan Harga Stabil Tapi Tak Terjangkau

CIPS menyebutkan tingginya harga beberapa komoditas pangan akan semakin melemahkan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya