Terdakwa Juke Maut Tak akan Ajukan Eksepsi

Reporter

Editor

Eni Saeni

Selasa, 28 Mei 2013 14:54 WIB

Nissan Juke. egmcartech.com

TEMPO.CO, Jakarta -Terdakwa pengemudi Nissan Juke maut M. Dwigusta Cahya pasrah menerima semua tuduhan jaksa penuntut terkait kasus tabrakan maut yang menyebabkan 5 korban tewas di tol Purbaleunyi Km 135, Kabupaten Bandung. Lewat penasehat hukumnya, ia tak akan menyampaikan keberatan atau eksepsi dalam sidang berikutnya.

Dakwaan atas Cahya dibacakan jaksa penuntut Gusparli di sidang perdana, Selasa 28 Mei 2013 di Pengadilan Negeri Bale Bandung. "Saya menerima dakwaan jaksa. Tidak keberatan," kata dia menjawab Ketua Majelis Hakim Hanry Henky Suatan usai pembacaan dakwaan.

Penasehat hukum Cahya, Subet Siregar, yang semula menyatakan hendak menyatakan eksepsi juga sepakat dengan kliennya. Walhasil Hakim Hanry pun akhirnya mengabaikan agenda pembacaan eksepsi terdakwa. "Sidang dilanjutkan pekan depan dengan pemeriksaan para saksi,"ujar Hanry menutup sidang.

Kecelakaan lalu-lintas pada Minggu, 7 April 2013 pukul 12.45 di tol Purbaleunyi Km 135.300 arah Cileunyi terjadi akibat kelalaian pengemudi Nissan Juke AB-421-TA. Jaksa mendakwa pengemudi Cahya mengabaikan aturan batas maksimal kecepatan laju kendaraan di jalan tol, 80 Km per jam.

"Di Km 135.300, kecepatan kendaraan terdakwa 110 Km per jam sehingga terdakwa tak bisa menguasai kendaraan," kata Gusparli.

Nissan Juke Cahya oleng lalu naik ke median jalan dan menyeberang ke jalur berlawanan. Lalu menabrak bagian depan samping kanan Daihatsu Xenia R-8181-NK yang dikemudikan (korban) Iwan Heryadi.

Akibatnya, 5 penumpang, termasuk Iwan, tewas di lokasi kejadian. Sementara terdakwa dan seorang bocah penumpang Xenia bernama Agung, selamat. Berdasarkab visum dokter forensik RS Hasan Sadikin Bandung, para korban tewas dengan kepala hancur. "Para korban meninggal adalah Samijono, Supriatini, Iwan Heryadi, Zulaeha, dan Johana,"kata Gusparli.

Pantauan Tempo, sidang yang berlangsung sekitar satu jam tak dihadiri satupun keluarga Cahya. Namun beberapa teman terdakwa tampak hadir di ruang sidang.

ERICK P. HARDI

Terhangat:
Kisruh Kartu Jakarta Sehat | Menkeu Baru | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha


Baca juga:

Anis Matta Disebut Terima Miliaran Rupiah
Dapatkan Agen, Joe Taslim Kalahkan Ribuan Aktor

Joe Taslim Dapat Bonus, Fast Furious Box Office

Interpelasi soal KJS, Jokowi: Bukan Masalah!

Berita terkait

Kementerian Perhubungan Bisa Cabut Izin Perusahaan Bus yang Sebabkan Kecelakaan Bus di Subang

3 jam lalu

Kementerian Perhubungan Bisa Cabut Izin Perusahaan Bus yang Sebabkan Kecelakaan Bus di Subang

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bisa mencabut izin trayek Perusahaan Otobus yang alami kecelakaan di Subang jika ditemukan pelanggaran

Baca Selengkapnya

Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok, Pemprov Jabar Evaluasi Perpisahan Sekolah

5 jam lalu

Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok, Pemprov Jabar Evaluasi Perpisahan Sekolah

Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mengevaluasi kegiatan perpisahan siswa usai terjadi kecelakaan maut rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang

Baca Selengkapnya

Berkaca dari Kecelakaan Bus di Subang, FPKS Minta Kemenhub Lakukan Ramp Check Menghadapi Musim Liburan

6 jam lalu

Berkaca dari Kecelakaan Bus di Subang, FPKS Minta Kemenhub Lakukan Ramp Check Menghadapi Musim Liburan

Kecelakaan bus menimpa rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Jawa Barat pada Sabtu malam, 11 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Penjelasan SMK Lingga Kencana Depok soal Kecelakaan Maut di Subang

6 jam lalu

Penjelasan SMK Lingga Kencana Depok soal Kecelakaan Maut di Subang

Pengurus SMK Lingga Kencana Depok masih fokus pada penanganan korban kecelakaan maut di Subang

Baca Selengkapnya

Orang Tua Siswa SMK Lingga Kencana Rasakan Firasat tidak Enak saat Lihat Kondisi Bus

8 jam lalu

Orang Tua Siswa SMK Lingga Kencana Rasakan Firasat tidak Enak saat Lihat Kondisi Bus

Seorang wali murid mengaku melihat ban bus rombongan SMK Lingga Kencana sempat selip sesaat setelah berangkat dari Depok menuju Bandung

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus Putra Fajar di Subang, PPMKI Duga Ada Mati Mesin

10 jam lalu

Kecelakaan Bus Putra Fajar di Subang, PPMKI Duga Ada Mati Mesin

PPMKI perkirakan ada mati mesin penyebab kecelakaan bus Putra Fajar di Subang. Tak cuma supir, ahli mekanik dan pemilik perusahaan harus diperiksa

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus Maut di Subang, MTI: Seharusnya Pengusaha Bus Ditertibkan, Tidak Hanya Sopir

10 jam lalu

Kecelakaan Bus Maut di Subang, MTI: Seharusnya Pengusaha Bus Ditertibkan, Tidak Hanya Sopir

Kecelakaan Bus yang tewaskan penumpang terus berulang, MTI tekankan pentingnya tertib administrasi dan sanksi bagi perusahaan yang lalai.

Baca Selengkapnya

Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Urus Kir di Wonogiri dan Habis Masa Berlakunya, Ini Penjelasan Dishub

10 jam lalu

Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Urus Kir di Wonogiri dan Habis Masa Berlakunya, Ini Penjelasan Dishub

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Wonogiri Waluyo membenarkan bus pengangkut siswa SMK Lingga Kencana mengurus kir di daerahnya

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut di Subang, Wali Murid SMK Lingga Kencana Kecewa ke Pihak Sekolah

11 jam lalu

Kecelakaan Maut di Subang, Wali Murid SMK Lingga Kencana Kecewa ke Pihak Sekolah

Salah satu wali murid SMK Lingga Kencana mengklaim sudah meminta pihak sekolah memastikan kelayakan bus sebelum berangkat

Baca Selengkapnya

Enam Korban Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana Akan Dimakamkan di TPU 1 Parung Bingung

12 jam lalu

Enam Korban Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana Akan Dimakamkan di TPU 1 Parung Bingung

Enam korban tewas kecelakaan maut rombongan bus SMK Lingga Kencana Depok di Subang akan dimakamkan di TPU I Parung Bingung, Kelurahan Rangkapanjaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Minggu, 12 Mei 2024.

Baca Selengkapnya