Kepolisian Bantah Pembunuhan Massal di Puncak Jaya

Reporter

Sabtu, 25 Mei 2013 13:58 WIB

Tentara Pertahanan Nasional Organisasi Papua Merdeka (OPM) Devisi II Makodam Pemkab IV Paniai. TEMPO/Jerry Omona

TEMPO.CO, Jayapura - Kepolisian Daerah Papua membantah telah terjadi pembunuhan massal yang dilakukan aparat terhadap warga di Kabupaten Puncak Jaya, Papua. Dalam Laporan Komite Nasional Papua Barat, disebut 11 orang tewas dan 30 orang dewasa hilang.



"Tidak benar, kalau itu benar, sudah pasti akan menggegerkan dunia persilatan, saya juga dihubungi beberapa media menanyakan hal yang sama, tapi itu tidak benar," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua Komisaris Besar Polisi, I Gede Sumerta Jaya, Sabtu 25 Mei 2013.

Ia mengatakan, kabar pembunuhan massal bisa jadi merupakan isu yang dihembuskan pihak tertentu untuk mencari sensasi. "Puncak Jaya itu sulit dimasuki, kalau benar ada pembunuhan, mana buktinya? Kan tidak ada," ujarnya.

Menurut dia, tak mungkin kejadian sebesar itu tak diketahui kepolisian. "Satu orang meninggal saja, sudah heboh diberitakan, tidak benar itu," ucapnya.

Kabar penghilangan warga di Puncak Jaya dilaporkan KNPB Wilayah Puncak Jaya, sebagaimana termuat dalam knpbnews.com tanggal 22 Mei 2013. "Ya, dan kami masih dalami ini, saya juga mendapat informasi dari lapangan, bahwa ada belasan orang meninggal dan puluhan hilang," kata Jonah Weyah, Juru Bicara Dewan Militer Tentara Pertahanan Nasional Organisasi Papua Merdeka.

Ia menegaskan pemerintah Indonesia semestinya segera membuka ruang perundingan membahas status Papua. Sekaligus menghentikan aksi represif yang selama ini menelan ribuan korban. "Harus di investigasi, saya kira kabar ini merusak citra aparat Indonesia yang selalu menembak orang Papua," ujarnya.

Dalam laporan KNPB, peristiwa penghilangan berlangsung sejak tanggal 1 April 2013. Laporan yang belum dapat diverifikasi itu menyebutkan sejumlah wanita diperkosa dan beberapa orang dewasa dibunuh. "Mayatnya dibuang di semak-semak, ada juga anak-anak takut dan lari hingga terjatuh di Kali Yamo, sementara seorang siswa SMA ditangkap dan disiksa selama dua minggu, kemudian di mutilasi," ujarnya.


JERRY OMONA

Berita terkait

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

13 jam lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

14 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

14 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

16 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

18 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

19 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

19 jam lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

1 hari lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya