Idealnya Indonesia Punya 47 Kebun Raya

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 21 Mei 2013 17:19 WIB

Kebun Raya Bogor. TEMPO/Rully Kesuma

TEMPO.CO, Bogor - Keberadaan kebun raya menjadi penting sebagai tempat konservasi tumbuhan di Indonesia. Saat ini, Kebun Raya Bogor menjadi pembina dan pengawas teknis semua kebun raya yang ada di dalam negeri.

Mengingat pentingnya keberadaan kebun raya, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) telah mengelola 4 kebun raya yang memiliki 8.000 jenis lebih koleksi tumbuhan hidup. Namun, akibat keterbatasan lahan, maka LIPI tak mungkin lagi melakukan penambahan koleksi tumbuhan baru.

"Untuk itulah saya sangat mendukung dibangunnya kebun raya-kebun raya baru di berbagai daerah," kata Kepala LIPI Lukman Hakim pada perayaan hari ulang tahun Kebun Raya Bogor ke-196, di Bogor, Selasa 21 Mei 2013.

Menurut dia, dengan wilayah yang luas dan ekosistem beragam, setidaknya Indonesia minimal memiliki 47 kebun raya yang merepresentasikan semua eco-region yang ada. Namun, hingga tahun ini baru ada 21 kebun raya daerah yang sedang dibangun.

Keberadaan kebun raya itu, lanjutnya, akan berfungsi sebagai daerah konservasi tumbuhan dan ruang terbuka hijau. LIPI menargetkan pada 2020, sedikitnya 75 persen tumbuhan yang terancam punah bisa diselamatkan, dan memasukkan 20 persen di antaranya ke dalam program pemulihan. "Diperlukan sinergi dengan stakeholder lain seperti kementerian dan pemerintah daerah," ujarnya.

Ia menjelaskan, di tengah gempuran produk-produk impor, salah satu modal Indonesia untuk bisa bersaing adalah dengan memanfaatkan kekayaan keanekaragaman hayati. Jika kekayaan tersebut dikembangkan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, ia yakin produk nasional bisa memiliki keunggulan kompetitif.

Sementara itu, Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor Mustaid Siregar menambahkan, dalam pembangunan 21 kebun raya daerah, LIPI menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum dan pemerintah daerah. Namun, untuk mempercepat proses tersebut, telah ditandatangani nota kesepahaman dan kerja sama teknis dengan Pemerintah Kabupaten Solok dan Pemerintah Kota Batam.

"Kebun Raya Batam akan menjadi proyek percontohan dalam pemenuhan ruang terbuka hijau yang multi fungsi di kawasan perkotaan," ujarnya. Pemenuhan ruang terbuka hijau itu di antaranya sebagai kawasan konservasi, penelitian, pendidikan, pariwisata, dan jasa lingkungan sebagai penyerap karbon.

Menurut dia, idealnya setiap kota dan kabupaten di Indonesia yang jumlahnya mencapai 490 lebih, terdapat minimal satu kebun raya walaupun dengan luasan kecil.

ROSALINA

Topik Terhangat:
Kisruh Kartu Jakarta Sehat |
Menkeu Baru | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah


Berita Terpopuler:
Skenario Tukar Kursi, Lobi Fathanah di Pesawat

Calon KSAD Moeldoko Diingatkan 'Operasi Sajadah'

Diajak Mesum, Gadis Bercadar Nekat Potong 'Burung'

Gadis Bercadar Jadi Tersangka Pemotong 'Burung'

Gadis Bercadar Potong 'Burung', Polisi Terkecoh

Berita terkait

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

8 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

29 hari lalu

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

Peneliti BRIN tengah mengembangkan metode baru daur ulang baterai litium. Diharapkan bisa mengurangi limbah baterai.

Baca Selengkapnya

Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

45 hari lalu

Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

Antropomorfisme memiliki arti pengenalan ciri-ciri manusia hingga empati kepada binatang, tumbuh-tumbuhan, atau benda mati.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

49 hari lalu

Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Masyarakat adat suku Awyu mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung dalam sengketa izin lingkungan perusahaan sawit PT ASL di Boven Digoel, Papua Selatan.

Baca Selengkapnya

4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

4 Maret 2024

4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

Tersangka Barlian merupakan aktor intelektual kasus perusakan dan perambahan hutan di kawasan hutan produksi Sungai Sembulan Bangka.

Baca Selengkapnya

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

14 Februari 2024

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat mengoptimalkan bank sampah untuk pembersihan alat kampanye Pemilu 2024. Berfokus ke pemlilahan sampah.

Baca Selengkapnya

Menteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi

13 Februari 2024

Menteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya bertemu Duta Besar Norwegia Rut Kruger Giverin membahas capaian emisi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Lingkungan Hidup Kampanyekan Perangi Sampah Plastik dengan Cara Produktif

7 Februari 2024

Kementerian Lingkungan Hidup Kampanyekan Perangi Sampah Plastik dengan Cara Produktif

Pada Hari Peduli Sampah Nasional 2024 ini, Kementerian Lingkungan Hidup mengusung tema "Atasi Sampah Plastik dengan Produktif."

Baca Selengkapnya

Pertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu

31 Januari 2024

Pertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu

Saat SMA, Anies Baswedan mewawancarai Emil Salim. Kini, mereka bertemu kembali untuk berdiskusi. Sehari sebelumnya, Ganjar bertemu Emil pula.

Baca Selengkapnya

Anies dan Ganjar Kompak Temui Emil Salim, Ada Apa?

29 Januari 2024

Anies dan Ganjar Kompak Temui Emil Salim, Ada Apa?

Capres Anies dan Capres Ganjar menemui mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Emil Salim jelang pencoblosan Pilpres. Ada apa?

Baca Selengkapnya