PKS Klaim Bisa Himpun Rp 2 Triliun Secara Sah

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Selasa, 21 Mei 2013 08:08 WIB

(dari kiri) Bendahara PKS Mahfuzi Abdurrahman, Sekjen PKS Taufik Ridol, Presiden PKS yang baru Anis Matta, Ketua Dewan Syuro PKS KH. Hilmi Aminuddin, dan Ketua Majelis Pertimbangan Untung Wahono, dalam konferensi pers di DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jakarta, Jumat (1/2). TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera, Refrizal, mengaku tak tahu persis kebutuhan dana kampanye partainya untuk Pemilihan Umum 2014. Tapi dia memperkirakan dana yang dihimpun bisa lebih dari Rp 2 triliun. “Kami punya 33 pengurus provinsi dan hampir 500 pengurus kabupaten. Mungkin saja mencapai Rp 2 triliun,” kata Refrizal di gedung DPR, kemarin.


Menurut dia, partainya mewajibkan semua kader menyumbangkan penghasilannya untuk PKS. Termasuk para anggota DPR, kalangan profesional seperti pengusaha dan guru, serta para menteri yang ada di kabinet. Semakin besar penghasilan, sumbangannya pun makin besar. PKS, kata Refrizal, tak menargetkan jumlah dana kampanye. Semua sumbangan yang diperoleh akan diaudit oleh akuntan publik.


Sebelumnya, tersangka pembobol Bank Jabar-Banten, Yudi Setiawan, mengaku menyerahkan uang miliaran rupiah untuk petinggi PKS lewat Ahmad Fathanah, tersangka kasus suap izin impor daging sapi bersama Luthfi Hasan Ishaaq, bekas Presiden PKS. Menurut Yudi, Luthfi, yang mengunjungi kantornya pada 12 Juli 2012, menargetkan menghimpun dana Rp 2 triliun untuk kepentingan pemilu.


Seperti tertulis dalam laporan utama majalah Tempo edisi pekan ini, duit itu direncanakan didapat melalui sejumlah proyek. Luthfi menugaskan Yudi menggarap sejumlah proyek, antara lain pengadaan benih kopi dan teh senilai Rp 189 miliar serta alat laboratorium pertanian senilai Rp 100 miliar. Saat mengurus tender, kata Yudi, Fathanah dan Luthfi mulai meminta duit. Kuasa hukum Luthfi, Zainudin Paru, mengatakan kliennya belum mau menanggapi pernyataan Yudi.


Kebutuhan dana Rp 2 triliun itu jauh melonjak ketimbang penerimaan dana kampanye Pemilihan Umum 2009 yang dilaporkan PKS ke Komisi Pemilihan Umum. Pada 2009, PKS melaporkan hanya menerima Rp 36,5 miliar.


Advertising
Advertising

Koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch, Ade Irawan, menilai tak mungkin PKS hanya mengumpulkan dana dari kadernya. Berdasarkan penelitian ICW, dana yang dihimpun PKS dari para kadernya tak lebih dari Rp 50 miliar. Jumlah itu terlalu kecil dibandingkan dengan kebutuhan partai. Menurut Ade, sangat mungkin PKS menghimpun dana dengan menggunakan kekuasaan mereka di DPR dan kementerian. Caranya, dengan menjual proyek kepada pengusaha yang menyumbang partai.


Refrizal membantah anggapan bahwa partainya mencari sumbangan dengan menyalahgunakan kekuasaan di DPR dan kementerian. PKS, kata dia, sangat selektif menerima sumbangan. Bendahara Umum PKS, Mahfudz Abdurrahman, mengatakan partainya hanya menerima sumbangan dari kader. Dia menyangkal ada duit dari orang seperti Fathanah masuk ke rekening partai. “Tidak ada,” katanya.


WAYAN AGUS | MUHAMAD RIZKI | FEBRIANA FIRDAUS | PRAMONO

Berita terkait

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

19 Februari 2024

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

18 Februari 2024

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?

Baca Selengkapnya

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

1 November 2023

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

7 Agustus 2023

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.

Baca Selengkapnya

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

27 Juni 2023

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi alias Awiek menilai kualifikasi diri mantan Panglima TNI Andika Perkasa cocok sebagai ketua pemenangan Ganjar Pranowo

Baca Selengkapnya

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

31 Mei 2023

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres berkumpul di pulau pada pekan lalu. Apa saja yang dibahas?

Baca Selengkapnya

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

23 Mei 2023

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

24 April 2023

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

Megawati punya janji terhadap Prabowo sejak 2009, perjanjian Batu Tulis namanya. Begini isi 7 poin perjanjian tersebut.

Baca Selengkapnya

4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

5 Maret 2023

4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pagi ini akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor

Baca Selengkapnya

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

24 Februari 2023

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi bakal Capres 2024.

Baca Selengkapnya