TEMPO Interaktif, Jakarta:Perdana Menteri Malaysia Dato' Seri Abdullah Ahmad Badawi menjamin pemulangan massal tenaga kerja ilegal asal Indoensia akan berjalan dengan lancar."Ada kesepakatan di tingkat kepala negara untuk memastikan bahwa pemulangan ini dilakukan dengan koordinasi yang baik, seksama, bertahap, dan bermartabat," ujar Juru Bicara Departemen Luar Negeri Yuri Thamrin dalam acara jumpa pers dikantornya, Jumat (17/9). Menurut Yuri, kesepakatan itu merupakan hasil pertemuan antara Presien Megawati Soekarnoputri dengan Perdana Menteri Abdullah Badawi disela-sela acara pernikahan putra Sultan Hasanal Bolkiah, di Bandar Sri Begawan, Rabu (8/9) lalu.Lebih lanjut, Yuri mengungkapkan, dalam pertemuan tersebut Abdullah Badawi juga mengisyaratkan pemerintah Malaysia akan memulangkan TKI ilegal pada Januari 2005. Kesepatakan lain yang dihasilkan, Abdullah Badawi bersedia untuk segera menandatangai nota kesepahaman (MoU) tentatng perlindungan TKI disektor informal. "Sementara yang kita punya (MoU) disektor formal," kata dia.Dalam kesempatan itu, menurut dia, Presiden Megawati juga menyampaikan penghargaan atas kesediaan pemerintah Malaysia menunda pemulangan TKI ilegal. Permintaan Presiden Megawati ini, lanjut dia, merupakan bentuk keperdulian pemerintah terhadap warga negara Indonesia diluar negeri. Yuri menambahkan Presiden Megawati juga mengundang Perdana Menteri Abdullah Badawi untuk berkunjung ke Indonesia dalam rangka forum konsultasi bilateral ditingkat kepala negara. Menurut rencana, Abdullah Badawi akan datang awal Oktober mendatang.Faisal - Tempo