Sopir Fathanah Mengaku Serahkan Duit kepada Luthfi

Reporter

Editor

Pruwanto

Minggu, 19 Mei 2013 08:54 WIB

Tersangka korupsi pengurusan impor daging sapi Ahmad Fathanah bersaksi pada sidang dugaan suap impor daging sapi di Pengadilan Tipikor, Jakarta (17/5). Sidang hari ini mendengar keterangan Luthfi Hasan Ishaaq, Maharani Suciono dan saksi lainnya. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta -Sefti Sanustika, Isteri Ahmad Fathanah--tersangka kasus suap kuota impor daging sapi dan pencucian uang, diduga pernah memberikan bingkisan berisi duit untuk Luthfi Hasan Ishaaq. Informasi dari dokumen yang diterima Tempo menyebutkan Sefti memerintahkan supirnya untuk memberikan bingkisan ini sekitar bulan Oktober 2012.

"Saya diminta untuk mengantar langsung sebuah tas plastik warna hitam," kata Nurhasan, supir pribadi Fathanah, seperti tertulis dalam dokumen itu.

Nurhasan menyebutkan pada pukul 13.00-14.00 WIB Sefti memintanya mengantarkan sebuah bingkisan untuk Luthfi yang waktu itu masih Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di tempat pengisian bahan bakar di daerah Pancoran. Dengan mengendarai mobil Alphrad warna putih, dia berangkat bersama Sefti dari rumah Sefti di Permata Depok.

Sefti kemudian minta diturunkan di Margonda City Sefti. Sefti, kata dia, menyuruhnya menjemput kembali saat bingkisan sudah sampai ke tangan Luthfi. "Dia (Sefti) tidak ikut bertemu dengan Luthfi," kata Nurhasan yang menjelaskan saat kejadian Fathanah tidak berada di Jakarta.

Tak lama berselang, di tempat parkir pom bensin Pancoran, dia memarkir mobil di samping mobil VW Cavarelle kepunyaan Luthfi. Dia keluar dan menyerahkan tas plastik warna hitam itu kepada Luthfi. Dia baru tahu tas plastik itu berisi duit saat melihat Luthfi membukanya dalam mobil. Luthfi kemudian menghitung duit itu. "Udah cukup," kata Luthfi berdasarkan dokumen tadi. Kemudian dia segera pergi menjemput Sefti.

Sefti belum bisa dihubungi. Managernya Mila yang mewakilinya mengatakan tidak tahu peristiwa ini. "Soal informasi bisa lewat saya, tapi kalau soal ini saya tidak tahu sama sekali," kata Mila.

Saat diminta menyambungkan dengan Sefti, dia menolak. Alasannya semua urusan Sefti harus melalui dia. Latif saudara sepupu Sefti juga mengatakan hal sama. Sefti tidak bisa dihubungi langsung, harus lewat managernya. (Baca Lengkap: Ahmad Fathanah)

RAMADHANI

Topik terhangat:
PKS Vs KPK | E-KTP | Vitalia Sesha | Perbudakan Buruh

Berita lainnya:

EDISI KHUSUS Cinta dan Wanita Ahmad Fathanah
Meski Sepesawat, Tifatul 'Ngaku' Tak Kenal Fathanah
Luthfi-Fathanah Giring Menteri Suswono


Berita terkait

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

29 menit lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

7 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

9 jam lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

21 jam lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

22 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

1 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya