Diana Sastra: Artis Pantura Sering Diajak Kampanye

Reporter

Rabu, 15 Mei 2013 18:18 WIB

Diana Sastra. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta -Salah satu penyanyi dangdut Pantura, Diana Sastra mengatakan penyanyi atau artis Pantura (Indramayu, Subang dan Cirebon) memang menjadi incaran dan langganan yang diburu partai politik terutama ketika musim pemilu atau pemilihan umum kepala daerah.

"Untuk masalah politik, saya pribadi memang sering diajak untuk kampanye. Boleh dibilang kami menjadi salah satu langganan yang diincar dalam kampanye partai politik," kata Diana kepada Tempo melalui telepon seluler, Rabu, 15 Mei 2013.

Tidak hanya menjadi artis untuk kampanye, Diana yang dikenal dengan lagu Keder Balike ini mengaku sudah ada beberapa ajakan ikut dalam pemilihan calon dewan meski hanya di tingkat kabupaten. "Cuma saya merasa lebih enjoy menjalani runitas sebagai artis Pantura," ujarnya.

Diana sangat menyadari kapasitas dan kemampuannya. "Jadi, saya merasa enggak bisa masuk ke bidang yang saya sendiri enggak paham dan tahu basic atau dasarnya memang tidak di situ," kata dia.

Dia tetap memilih berkarir sebagai artis dangdut Pantura meskipun dengan menjadi calon anggota Dewan karirnya akan kian kinclong dan kian mendekatkan namanya pada penggemar. "Saya hanya lebih ingin berapresiasi dalam bidang seni dulu dan bercita-cita dapat memajukan musik tarling Cirebonan supaya bisa lebih dikenal lagi," ujar dia.

Saat ini, Diana sibuk manggung menghadiri undangan dari satu tempat ke tempat lain di jalur Pantura dan luar kota. "Kalau yang dilakukan penyanyi sekarang yang berkarir di Jakarta menyanyikan lagu-lagu yang sifatnya profil seorang calon yang dibuat klip dan ditayangkan di televisi-televisi daerah."

Diana enggan menyebutkan tarif menyanyinya termasuk tarif artis Pantura yang lain. "Biasanya tergantung dari negosiasi tiap-tiap artis. Sebab harganya berbeda dari setiap penyanyi."

HADRIANI P

Topik Terhangat:
PKS Vs KPK
| E-KTP |Vitalia Sesha |Ahmad Fathanah |Perbudakan Buruh


SELEB! Terpopuler

4 Video Fatin Shidqia Terpopuler YouTube

Bayaran Mahal, Dewi Kirana Disebut Ratu Pantura

Dewi Kirana Sempat Bilang Kasihan Istri Fathanah




Berita terkait

Angka Keramat Nawacita

28 April 2015

Angka Keramat Nawacita

Pemilihan Presiden Juli 2014 lalu menjadi etos baru bagi rakyat untuk menentukan calon pemimpinnya. Bagi saya dan sebagian pemilih Jokowi, yang untuk pertama kalinya memilih dalam pemilihan, karena sebelumnya golongan putih, ada motif yang menggerakkan kami. Salah satu motif itu adalah janji kampanye Jokowi yang bertitel Nawacita.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2014 Berlalu, Ini Daftar Pelanggarannya  

17 Desember 2014

Pemilu 2014 Berlalu, Ini Daftar Pelanggarannya  

Kemitraan menemukan suap dalam pemungutan suara.

Baca Selengkapnya

Obor Rakyat, Polisi Tunggu Keterangan Jokowi

5 Agustus 2014

Obor Rakyat, Polisi Tunggu Keterangan Jokowi

Keterangan Jokowi diperlukan agar kasus pengaduan tabloid Obor Rakyat dapat diproses lebih lanjut

Baca Selengkapnya

Ahok Soal Pilpres: Jangan Golput, Nanti Menyesal

9 Juli 2014

Ahok Soal Pilpres: Jangan Golput, Nanti Menyesal

Dengan memilih, Ahok berujar, kemungkinan warga merasakan penyesalan jauh lebih kecil ketimbang mengabaikan haknya.

Baca Selengkapnya

Ribuan DPT Ganda Dicoret di Kota Bekasi  

8 Juli 2014

Ribuan DPT Ganda Dicoret di Kota Bekasi  

Setiap kelurahan terdapat sekitar 100 DPT ganda.

Baca Selengkapnya

Netizen Dukung Jokowi-Kalla di Semua Segmen Debat  

6 Juli 2014

Netizen Dukung Jokowi-Kalla di Semua Segmen Debat  

Secara keseluruhan, Jokowi-Kalla dipercakapkan hingga 64.297 kali, jauh mengungguli Prabowo-Hatta.

Baca Selengkapnya

Hatta Tanya Kalpataru, JK: Keliru, Itu Adipura  

5 Juli 2014

Hatta Tanya Kalpataru, JK: Keliru, Itu Adipura  

Hatta hanya tersenyum pahit dan enggan melanjutkan pertanyaan.

Baca Selengkapnya

Pendukung Jokowi Bagikan Obor Rahmatan Lil Alamin  

5 Juli 2014

Pendukung Jokowi Bagikan Obor Rahmatan Lil Alamin  

Selain tabloid, mereka juga membagikan jadwal puasa Ramadan dan pin bergambar Jokowi-JK.

Baca Selengkapnya

Tabloid Sapujagat Serang Jokowi Lewat Isu Komunis  

5 Juli 2014

Tabloid Sapujagat Serang Jokowi Lewat Isu Komunis  

Sapujagat sebenarnya bukan media baru. Tabloid 16 halaman yang berkantor di Jalan Makam Peneleh Nomor 39, Surabaya, itu sudah muncul sejak awal 2000.

Baca Selengkapnya

Kampanye Hitam Juga Serang Kampung Deret

5 Juli 2014

Kampanye Hitam Juga Serang Kampung Deret

Dukungan warga terbelah diantara dua calon presiden di sejumlah sudut Jakarta.

Baca Selengkapnya