Sadis, Pembunuh Ini Makan Hati Ibu Kandungnya

Reporter

Rabu, 15 Mei 2013 18:10 WIB

sxc.hu

TEMPO.CO, Surabaya- Sadis. Itulah kata yang tepat untuk menggambarkan perbuatan Supardi, 30 tahun. Ia tega membunuh Akhiyah, 60 tahun, ibu kandungnya sendiri. Tidak hanya itu, Supardi juga memakan hati sang ibu.

Peristiwa itu terjadi, Selasa, 14 Mei 2013. Mayat Akhiyah diketahui pertama kali oleh sang suami Muntalib di rumah yang mereka tempati, Jalan Bangkingan Timur II/6, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya sekitar pukul 09.30 WIB.

Muntalib menemukan tubuh Akhiyah tergeletak dengan posisi terikat tanpa kepala. Pakaiannya robek di bagian dada dan juga terdapat rongga. Kepolisian Sektor Lakarsantri dan Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya menelusuri jejak pelaku.


Petunjuk pun mengarah ke Supardi putra ketiga Akhiyah dan Muntalib. Bukti pertama ditemukannya puntung rokok di dekat mayat. Menurut keterangan saksi, rokok itu biasa dihisap oleh Supardi. Selain itu, baju yang dipakai Supardi basah. Diduga setelah membunuh, Supardi mencuci pakaiannya untuk membersihkan bekas darah.


Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi Farman mengatakan, tersangka kemudian mengakui perbuatannya. Kepada polisi, Supardi mengungkapkan dirinya memukul sang ibu berkali-kali dengan palu dan memenggal kepala korban. "Tersangka memukul korban di tengkuk berkali-kali, lalu memenggal kepalanya," ujarnya kepada Tempo, Rabu, 15 Mei 2013.


Dari hasil pemeriksaan, Supardi juga mengaku membelah dada sang ibu kemudian mengambil hati untuk dimakan. "Pengakuannya memang seperti itu, tapi kita masih periksa lebih lanjut," kata Farman.


Menurut Farman, Supardi tega menghabisi nyawa ibunya karena merasa tidak lagi diperhatikan. Sang ibu lebih sering mengunjungi keempat saudaranya dibandingkan menemui Supardi. Meski demikian, polisi masih menelusuri motif di balik perbuatan sadis Supardi. Polisi menyita barang bukti berupa pisau dapur, parang yang gagangnya lepas, dan perkakas kayu.


Advertising
Advertising

Kepala Unit Reserse Mobil Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Polisi Agung Pribadi menambahkan pisau dapur itulah yang digunakan Supardi merobek dada ibunya. Hati itu kemudian ditaruhnya di rantang plastik dan dimakan. "Untuk memastikan kita nunggu pemeriksaan kedokteran forensik, apa benar hati itu dimakan," kata Agung.

Polisi akan memeriksa kondisi kesehatan jiwa Supardi di Rumah Sakit Bhayangkara Kepolisian Daerah Jawa Timur untuk memastikan bahwa Supardi tidak mengalami kelainan psikis. Sebab, Supardi diyakini melakukan pembunuhan dengan sadar. Ini lantaran setelah membunuh, Supardi berusaha menghilangkan jejak dengan cara membersihkan percikan darah yang menempel di bajunya. Dikatakan Agung, Supardi juga sempat menyebut sedang mengikuti aliran kebatinan. "Itu yang masih diselidiki," ujarnya.

AGITA SUKMA LISTYANTI



Topik Terhangat:


PKS Vs KPK
| E-KTP |Vitalia Sesha |Ahmad Fathanah |Perbudakan Buruh


Berita Lainnya:


Berita terkait

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

1 jam lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

2 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

2 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

2 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

2 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

3 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya