TEMPO.CO, Makassar -- Kepolisian Resort Gowa mengamankan 32 imigran gelap asal Iran di sebuah ruko, jalan Tun Abdul Razak, kecamatan Somba Opu, kabupaten Gowa, Rabu malam. Mereka ditahan karena tak memiliki kelengkapan dokumen keimigrasian. Diduga, para imigran merupakan pencari suaka ke Australia.
Anggota kepolisian dibantu petugas Pengawas Orang Asing Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat menangkap para imigran dalam penggerebekan sekitar pukul 23.00 Wita. Ruko yang dijadikan tempat penampungan imigran tersebut, terletak tak jauh dari perbatasan kabupaten Gowa dengan Makassar di bagian timur.
Kepala Satuan Intelkam Polres Gowa Ajun Komisaris Syawal Yusuf yang memimpin penangkapan memastikan 32 imigran tersebut berasal dari Iran. Mereka langsung dibawa ke kantor Imigrasi Sulsel, Biringkanaya, Makassar untuk diproses lebih lanjut. "Mereka untuk sementara ditampung di sana," kata Syawal saat dihubungi, Kamis 9 Mei 2013.
Syawal mengatakan, para imigran terdeteksi dari laporan seseorang di bandara Sultan Hasanuddin. Warga Iran tersebut disebut datang dengan menggunakan pesawat terbang dari Jakarta. Dari bandara mereka kemudian dibuntuti hingga ke rumah penampungan di Gowa. "Saat digrebek mereka sedang beristirahat. Belum sempat menginap," ujarnya.
Seorang saksi, Alimuddin (42), yang bertugas mengantarkan para imigran dari bandara menggunakan mobil, mengatakan, ia bekerja disewa oleh orang bernama Mustar. Orang tersebut kemudian diketahui bekerja sebagai pegawai Rumah Detensi Imigrasi Sulsel. Sementara pemilik rumah, dikenali dengan nama daeng Nompo.
Kepala Seksi Penindakan Imigrasi Sulsel Luki Karim mengatakan, pihaknya telah menerima para imigran yang tertangkap. Untuk sementara, diduga mereka merupakan pencari suaka ke luar negeri melalui jalur Indonesia. Pihaknya masih menelusuri keterlibatan 'orang dalam' terkait kasus ini. "Untuk sementara masih kita mintai keterangan beberapa orang," katanya.
Juru Bicara Polda Sulselbar Komisaris Besar Endi Sutendi mengatakan pihaknya bekerjasama dengan kantor Imigrasi sudah memeriksa saksi terkait kasus imigran gelap. Meski kedatangan mereka ditengarai melibatkan petugas imigrasi, Endi enggan menyimpulkan. "Itu baru dugaan. Perlu kita tindaklanjuti lebih dalam."
Pada 8 April lalu, petugas Patroli Keamanan Laut Pos Pengamat TNI Angkatan Laut Sinjai mengamankan 71 imigran gelap asal Myanmar dan Irak. Mereka tertangkap saat menumpang kapal motor di Sinjai untuk menyeberang ke Australia. 52 di antara mereka kemudian kabur saat ditempatkan di rumah penampungan sementara di perumahan Bukit Khatulistiwa, Makassar.
AAN PRANATA
Berita terkait
Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka
18 Desember 2023
Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh mulai menambah masalah. Beberapa negara telah melakukan penolakan terhadap mereka.
Baca SelengkapnyaPeringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki
26 Oktober 2023
Keputusan itu diambil setelah warga Afghanistan diketahui terlibat dalam kejahatan, penyelundupan dan serangan terhadap pemerintah dan tentara.
Baca SelengkapnyaJumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat
17 Agustus 2023
Italia mencatat ada 89.158 imigran gelap yang tiba di Negara Pizza itu periode Januari sampai Juli 2023 atau naik dua kali lipat
Baca SelengkapnyaPM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap
23 Juli 2023
Giorgio Meloni berusaha membentuk aliansi luas negara-negara untuk mengatasi imigran gelap dan memerangi perdagangan manusia.
Baca SelengkapnyaMalaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar
1 April 2023
Malaysia akan memulangkan 12.380 warga negara asing karena melanggar aturan keimigrasian tahun ini.
Baca SelengkapnyaUsir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme
6 Maret 2023
Presiden Tunisia menolak tuduhan rasisme dan menunjukkan kemungkinan konsekuensi hukum bagi para pelaku serangan terhadap imigran ilegal.
Baca SelengkapnyaPM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah
14 Desember 2022
Inggris berencana menggarap undang-undang baru untuk mencegah imigran yang melintasi Selat Inggris untuk tinggal di negara itu.
Baca Selengkapnya46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat
28 Juni 2022
Petugas menemukan "tumpukan mayat" 46 imigran gelap dan tidak ada tanda-tanda air di dalam truk, yang ditinggalkan di sebelah rel kereta api
Baca Selengkapnya46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong
28 Juni 2022
Kasus kematian 46 imigran gelap dalam kontainer di San Antonio, terungkap setelah seorang saksi men dengar ada suara teriakan minta tolong.
Baca Selengkapnya50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor
28 Januari 2022
Polisi Malaysia menangkap 50 orang imigran gelap asal Indonesia ketika mendarat di pesisir Bagan Pasir, Selangor.
Baca Selengkapnya