Ayu Azhari di ruang tunggu gedung KPK sebelum menjalani pemeriksaan sebagai saksi, untuk tersangka Ahmad Fathanah, terkait kasus dugaan tindak pidana pencucian uang rekomendasi kuota impor daging sapi (1/5). TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta--Siti Khadijah alias Ayu Azhari mengaku pernah dikenalkan oleh Ahmad Fathanah kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera. Ayu mengaku berkomunikasi dengan Fathanah dalam rangka rencana sebagai pengisi acara di partai tersebut.
"Saya dipertemukan dengan anggota DPR dari PKS dan dikasih kartu nama," kata Ayu saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Kamis, 2 Mei 2013. Pertemuan Ayu dengan petinggi PKS itu terjadi beberapa kali di sejumlah pusat perbelanjaan di Jakarta. Selain dengan anggota DPR, Ayu juga dikenalkan dengan putra petinggi PKS. Hanya saja dia enggan menyebutkan siapa anggota Dewan yang dikenalkan oleh Fathanah itu.
Kepada Ayu, Fathanah mengaku sebagai orang PKS bagian komersial yang mengurus event-event tertentu. Dia dijanjikan mengisi sejumlah acara di Sumatera Utara, Malang dan Sulawesi Selatan. Tetapi, pertemuan dan perkenalan keduanya tak berlangsung lama. Pertama kali bertemu pada 3 Desember dan terakhir kali ketemu pada 10 Desember. Setelah itu, Ayu mengetahui Fathanah ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. (Lihat juga: Ayu Azhari: Saya Korban Janji Ahmad Fathanah)
Ayu menjelaskan, Fathanah memang mengaku tidak masuk jajaran pengurus. Fathanah tak hanya mengenalkannya dengan anggota DPR, tetapi juga calon gubernur dan calon walikota dari PKS. Fathanah juga memperkenalkan Ayu kepada istrinya yang sedang hamil. Meskipun sudah ada rencana perjanjian kerjasama dan penawaran paket pengisian acara, Fathanah belum sempat mentransfer dana ke rekening Ayu Azhari. "Saya terkejut, kasus di KPK tidak ada hubungannya dengan saya," kata dia.
Kemarin, Ayu Azhari diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi dalam kasus suap impor daging sapi. Komisi antikorupsi menangkap Ahmad Fathanah di Hotel Le Meredien dengan seorang wanita muda bernama Maharani Suciono, Jakarta, pada 29 Januari lalu. Fathanah diduga menerima duit Rp 1 miliar dari Direktur dan pemilik PT Indoguna Utama selaku importir daging, yaitu Juard Effendi dan Arya Abadi Effendi. (Baca juga: Kenapa Ayu Azhari Diperiksa KPK?)
Duit itu rencananya akan diberikan kepada mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq guna mendapatkan kuota impor daging. Belakangan KPK juga mengusut dugaan pidana pencucian uang yang dilakukan Luthfi dan Fathanah.