TEMPO.CO, Jakarta--Mahkamah Agung membantah membeli troli seharga Rp 10 juta per unit. Lembaga peradilan tertinggi di Indonesia ini hanya akan membeli troli seharga Rp 1,2 juta.
Sekretaris MA, Nurhadi, menyebutkan harga Rp 10 juta itu hanya harga perkiraan dalam rencana kerja dan anggaran Kementerian/Lembaga. "Itu belum final, baru perencanaan awal, kami kan belum tahu harga pasaran troli," kata Nurhadi saat ditemui di kantornya, Rabu, 1 Mei 2013.
Menurut dia, harga perkiraan pembelian troli itu sudah direvisi tiga pekan sebelum berita ini menyebar. Nurhadi pun menyayangkan media massa yang memberitakan pengadaan troli tanpa menampilkan data yang benar.
Nurhadi melanjutkan, MA tetap melanjutkan proses pengadaan troli dan barang lain. Namun dengan harga yang sudah direvisi, termasuk beberapa unit komputer jinjing senilai Rp 18 juta per unit.
"Laptop seharga itu sesuai dengan spesifikasi teknis yang kami inginkan, jadi bukan kemahalan, nanti lihat saja kalau sudah dilelang, ini kan belum," jelas dia.
Nurhadi menggarisbawahi jika MA tidak akan melakukan kecurangan dalam proses pengadaan. Menurut dia, MA sudah terbuka dan transparan soal pengelolaan uang. Salah satunya dengan mengumumkan melalui situs resmi MA. "Jadi kalau kami mau curang 'ngapain' kami pasang di 'web site'," tutup dia.
Sebelumnya, MA disebut akan membeli lima unit troli seharga total Rp 50 juta. Selain troli, lembaga peradilan tertinggi ini juga menganggarkan duit Rp 144 juta untuk membeli delapan unit komputer jinjing.
INDRA WIJAYA
Topik terhangat:
Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional
Baca juga:
Begini Cara Mengetahui Keberadaan Susno Duadji
May Day, Ini 7 Tuntutan Buruh
Ayu Azhari Sering Ketemu Ahmad Fathanah
Kadin Pecat Pengusaha Oesman Sapta Odang
Berita terkait
Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024
1 hari lalu
Kemenpan RB menyiapkan jumlah formasi yang cukup besar bagi kejaksaan agung dan MA untuk formasi rekrutmen CPNS pada tahun ini.
Baca SelengkapnyaTak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan
2 hari lalu
Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.
Baca SelengkapnyaPimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi
3 hari lalu
Komisi Yudisial masih memverifikasi laporan dugaan pelanggaran kode etik pimpinan Mahkamah Agung
Baca SelengkapnyaAustralia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan
4 hari lalu
Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMakna Dissenting Opinion dan Final and Binding dalam Putusan MK
9 hari lalu
Putusan MK dengan 3 hakim MK opsi dissenting opinion merupakan final and binding dalam aturan konstitusi. Apa artinya?
Baca SelengkapnyaMahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan
10 hari lalu
Tim advokasi akan menunggu pemberitahuan resmi dari MA untuk mengeluarkan dua petani Desa Pakel yang permohonan kasasinya dikabulkan.
Baca SelengkapnyaKPK Limpahkan Berkas Perkara Hakim Agung Gazalba Saleh ke Pengadilan
10 hari lalu
KPK melimpahkan berkas perkara Hakim Agung Gazalba Saleh yang terlibat dugaan gratifikasi dan TPPU ke Pengadilan Tipikor.
Baca SelengkapnyaProfil Gayus Lumbuun, Ketua Tim Hukum PDIP yang Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran
11 hari lalu
Ketua Tim Hukum PDIP Gayus Lumbuun minta KPU menunda penetapan prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih Pilpres 2024. Ini Profilnya
Baca SelengkapnyaHakim Agung Suharto Terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial
12 hari lalu
Hakim Agung Suharto terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial menggantikan Sunarto.
Baca SelengkapnyaKPK Eksekusi Bekas Hakim Prasetyo Nugroho ke Lapas Sukamiskin
16 hari lalu
KPK mengeksekusi bekas hakim Prasetyo Nugroho ke Lapas Sukamiskin, Bandung dalam perkara suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung (MA).
Baca Selengkapnya