Warga Desak Penambangan Pasir Besi Ditutup  

Reporter

Editor

Eni Saeni

Selasa, 23 April 2013 15:46 WIB

TEMPO/Muh Syaifullah

TEMPO.CO, Tasikmalaya - Warga Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, meminta pemerintah daerah menutup total penambangan pasir besi di pesisir pantai selatan Kabupaten Tasikmalaya. Aspirasi itu disampaikan warga saat berdialog dengan anggota Dewan di gedung DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Selasa, 23 April 2013.

"Masyarakat ada yang pro dan kontra mengenai penambangan pasir besi, tapi banyak warga yang nolak," kata Dadan M. Ramdani, perwakilan warga Cipatujah, seusai dialog.

Karena itu, warga meminta penambangan ditutup total. Dia pun mengapresiasi pemda yang akan menutup penambangan pasir besi itu. Namun, dia sedikit menyayangkan kenapa hal ini tidak dilakukan pemerintah sejak dulu. "Sudah terlalu banyak dampak negatif atas penambangan pasir besi. Di antaranya merusak lingkungan, merusak infrastruktur jalan," kata Dadan.

Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Tasikmalaya, Nazmudin Aziz, menjelaskan, penutupan penambangan pasir besi akan dilakukan pada 1 Mei 2013. Penutupan itu bukan penutupan total, tapi hanya penutupan sementara. "Ketika mereka tidak penuhi syarat, ya sudah, ditutup. Tapi, ketika memenuhi dan banyak menguntungkan masyarakat, dibuka kembali," kata Nazmudin.

Jelang penutupan sementara penambangan pasir besi itu, kata Nazmudin, pihaknya akan mensosialisasikan hal ini kepada pengusaha. Pemerintah juga sudah berkoordinasi dengan pihak Kodim 0612, Brigade Infanteri, dan kepolisian untuk menyiapkan pengamanan di lapangan saat penutupan dilakukan. "Saya mohon dukungan dari berbagai pihak. Saya harap penutupan bisa dilaksanakan dengan baik, bagus, tak ada ekses di lapangan," kata dia.

Ditanya apakah penutupan sementara ini karena kandungan pasir besi di pesisir selatan Tasikmalaya sudah habis, Nazmudin membantahnya. "Masih ada potensi pasir besi (di Cipatujah)," ucap dia.

Adapun Komisi 3 DPRD Kabupaten Tasikmalaya merekomendasikan penambangan pasir besi ditutup total. Ketua Komisi 3, Erry Purwanto, menjelaskan, rekomendasi ini disebabkan pemerintah daerah sampai saat ini tidak menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD) setimpal dari penambangan pasir besi. "Penutupan ini juga untuk penyelamatan kekayaan alam. Penyelamatan aset yang hilang," katanya.

CANDRA NUGRAHA




Berita terkait

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

1 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

3 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

5 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

21 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

22 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

22 hari lalu

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

Pergerakan saham PT Timah Tbk. atau TINS terpantau berfluktuatif usai terkuaknya kasus korupsi tata niaga timah di wilayah IUP. Begini analisisnya.

Baca Selengkapnya

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

23 hari lalu

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

Pada Kamis, 4 April 2024, istri Harvey Moeis, selebriti Sandra Dewi mendatangi Kejaksaan Agung untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi

Baca Selengkapnya

Istana Buka Suara soal Luhut Disebut Tak Setuju Revisi PP Minerba Usul Bahlil

24 hari lalu

Istana Buka Suara soal Luhut Disebut Tak Setuju Revisi PP Minerba Usul Bahlil

Menteri Sekretaris Negara Pratikno tak menampik soal posisi Luhut yang tidak setuju.

Baca Selengkapnya

Sengkarut Korupsi Rp 271 Triliun di PT Timah Tbk, Begini Awal Mula Berdiri BUMN Pertambangan Timah

24 hari lalu

Sengkarut Korupsi Rp 271 Triliun di PT Timah Tbk, Begini Awal Mula Berdiri BUMN Pertambangan Timah

PT Timah Tbk terbelit kasus korupsi hingga Rp 271 triliun. Begini profil perusahaan BUMN pertambangan timah yang telah didirikan sejak 1976.

Baca Selengkapnya

Klaim Lakukan Banyak Perbaikan, Bos PT Timah Mengaku Tak Terlibat dalam Kasus Korupsi Rp 271 Triliun

25 hari lalu

Klaim Lakukan Banyak Perbaikan, Bos PT Timah Mengaku Tak Terlibat dalam Kasus Korupsi Rp 271 Triliun

Direktur Utama PT Timah Ahmad Dani Virsal mengaku tak terlibat dalam kasus dugaan korupsi tata niaga timah wilayah IUP perseroan.

Baca Selengkapnya