Riswandha Imawan Dikukuhkan Sebagai Profesor UGM

Reporter

Editor

Sabtu, 4 September 2004 18:10 WIB

TEMPO Interaktif, Yogyakarta: Riswandha Imawan , Sabtu (4/9) dikukuhkan sebagai guru besar ilmu politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Pengamat politik yang dikenal kritis dalam memberikan pandangannya itu, menyampaikan pidato pengukuhan guru besar dengan judul Pergulatan Politik di Indonesia: Pergulatan Setengah Hati Mencari Identitas Diri."Hambatan terbesar bagi partai politik di Indonesia untuk segera menemukan jati dirinya disebabkan oleh dua hal. Partai-partai politik itu bingung dengan kodratnya dan kedua, kesalahan dalam mempersepsikan gerakan reformasi 1998," kata Riswandha yang meraih doktor dalam bidang comparative politics dari Northern Illinois University, USA ini. Di hadapan lebih dari 500 tamu yang hadir, Riswandha mengatakan, untuk memahami suatu partai politik, terlebih dahulu harus memahami momen sejarah yang melahirkan parpol tersebut. Dan di Indonesia, partai politik mempunyai sejarah dan harus menanggung beban yang unik.Riswanda menguraikan jaman penjajahan, partai politik adalah sarana untuk melakukan perlawanan. Tapi setelah penjajah pergi, parpol di Indonesia tidak pernah mau mandiri. Meski sudah ada momentum, parpol tidak mau memanfaatkan momen itu untuk independen. Sehingga yang terjadi, parpol selalu berada di bawah dan diintervensi eksekutif.Dalam pengukuhan Riswandha, hadir sejumlah tokoh seperti Mahfud MD, Ryas Rasyid dan sebagainya. Presiden Megawati Soekarnoputeri, meski tidak hadir namun menyempatkan mengirim karangan bunga ucapan selamat. Begitu juga dengan Taufik Kiemas, ikut memberi karangan bunga ucapan selamat.Riswandha Imawan lahir di Bangkalan Madura, 17 Januari 1955. Kini dikaruniai tiga orang anak laki-laki semua yaitu Rafif Pamenang Imawan, Satria Aji Imawan dan Arga Pribadi Imawan. Pengamat politik yang dikenal dekat dengan Sultan HB X ini, punya hobi naik gunung. Salah satu orang yang dihormatinya adalah Mbah Maridjan, juru kunci Gunung Merapi. Syaiful Amin - Tempo

Berita terkait

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

1 hari lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

1 hari lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

2 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

2 hari lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

2 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

7 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

7 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

7 hari lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

13 hari lalu

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

Tenaga pendidik akan ditempatkan Kemendikbudristek di CLC yang berlokasi di perkebunan atau ladang dengan masa penugasan selama 2 tahun.

Baca Selengkapnya