TEMPO.CO, Tasikmalaya - Profesi sebagai tukang ojek, lazimnya dijalani oleh kaum Adam. Namun di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, ada seorang wanita yang berprofesi sebagai tukang ojek. Dia bernama Ade Cita, warga Kampung Cibuyut, Desa Cileuleus, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya. Usianya baru 32 tahun.
Ade sudah ngojek sejak tahun 1998, atau saat usianya baru 15 tahun. "Saya tidak melanjutkan sekolah ke SMA. Lalu saya bantu-bantu orang tua dengan berjualan kue bikinan tetangga. Jualan kecil-kecilan," kata dia saat ditemui di rumahnya, Ahad, 21 April 2013.
Sambil jualan, Ade belajar mengendarai sepeda motor milik bapaknya. Setelah bisa, dia berinisiatif menjadi tukang ojek. Dia menggunakan sepeda motor bapaknya, jenis Honda buatan tahun 1970, untuk mengojek. "Dulu saya mangkal, tapi sekarang punya langganan sendiri," ucap dia.
Awalnya, hanya tetangganya saja yang menjadi langganan ojek. Kini sudah banyak pelanggan dari luar kampungnya yang biasa diantar jemput oleh Ade. "Pelanggan biasanya menelepon jika ingin diantar oleh saya," kata dia.
Hingga sekarang, Ade memiliki sekitar 80 pelanggan. Pelanggannya mulai dari pedagang di pasar, sampai penyanyi dangdut. "Kita kan sama-sama perempuan, jadi mungkin mereka tidak canggung saat dibonceng saya," dia menjelaskan.
Berita terkait
Puan dan Peserta KTT di Prancis Sepakat Perjuangkan Hak Perempuan
52 hari lalu
Sejumlah gagasan yang disampaikan Puan diadopsi pada joint statement di KTT Ketua Parlemen Perempuan.
Baca SelengkapnyaInternational Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara
52 hari lalu
Peringatan International Women's Day Jogja 2024, Ketua Divisi Aksi dan Propaganda Srikandi UGM sebut mengusung tema "Mari Kak Rebut Kembali!"
Baca Selengkapnya6 Negara yang Aman untuk Solo Traveling Perempuan
8 Desember 2023
Melakukan solo traveling untuk perempuan kini bukanlah hal yang mustahil. Berikut ini rekomendasi negara yang aman untuk solo traveling perempuan.
Baca SelengkapnyaNasabah PNM Mekaar Aceh Menjadi Teladan Pemecahan KDRT
25 November 2023
Kisah Juliana soal perempuan dan perjuangan atas hak-haknya.
Baca SelengkapnyaIndonesia Kembali Terpilih Jadi Anggota Dewan HAM PBB, Peroleh Suara Tertinggi
11 Oktober 2023
Indonesia kembali terpilih menjadi anggota Dewan HAM PBB periode 2023 - 2026 dengan perolehan suara tertinggi sepanjang sejarah pencalonannya.
Baca SelengkapnyaAktivis Perempuan Peroleh Nobel Perdamaian 2023, Begini Perlakuan Iran terhadap Wanita
7 Oktober 2023
Penganugerahan Nobel Perdamaian kepada aktivis yang dipenjara, Narges Mohammadi, telah meningkatkan pengawasan terhadap hak-hak perempuan di Iran.
Baca SelengkapnyaNarges Mohammadi, Aktivis Iran yang Dipenjara, Menang Nobel Perdamaian 2023
6 Oktober 2023
Narges Mohammadi, aktivis hak perempuan asal Iran yang kini masih dipenjara, memenangkan Penghargaan Nobel Perdamaian 2023.
Baca SelengkapnyaMarak Debat Hak Perempuan dan Aborsi di Pilpres Argentina, Kementerian Perempuan Terancam Ditutup
5 Oktober 2023
Pilpres yang sedang berlangsung di Argentina menyoroti debat tentang hak perempuan dan akses aborsi.
Baca Selengkapnya7 Film Inspiratif tentang Kesetaraan Gender, He Named Me Malala Salah Satunya
16 Juni 2023
Kesetaraan gender adalah isu yang terus diperjuangkan di seluruh dunia. Film memiliki kekuatan untuk mengangkat isu-isu sosial ini. Apa saja?
Baca SelengkapnyaKPU dan Komnas Perempuan Niat Hadirkan Pemilu 2024 yang Ramah Perempuan dan Inklusif
2 Juni 2023
KPU dan Komnas perempuan bertemu untuk bicarakan Pemilu 2024 yang ramah perempuan dan inklusif. Apa maksudnya?
Baca Selengkapnya