TEMPO.CO, Jakarta - Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendadak memutuskan memberikan keterangan pers kepada para pewarta di kantor kepresidenan, Jakarta, Rabu malam, 17 April 2013. Keterangan pers disampaikan dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Dalam jumpa pers itu, SBY membantah Ketua Umum Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru, Yenny Wahid, gagal bergabung ke Demokrat lantaran adanya permintaan jabatan dari putri almarhum Abdurrahman Wahid itu. "Saya harus menyampaikan penjelasan karena beritanya agak simpang-siur," kata SBY. (simak: alasan Yenny ogah ke Demokrat)
Di tengah penjelasannya, SBY sempat marah ke seorang fotografer Istana yang terus mengabadikan momen saat dia berpidato. "Coba jangan jeprat-jepret terus. Itu mengganggu," kata SBY menghadap ke arah si tukang foto, dengan mimik muka agak kesal.
Melihat sikap SBY, si fotografer segera menghentikan aktivitasnya. Tukan foto ini, yang tadinya berdiri, segera merendahkan posisi badannya dengan agak membungkuk, cenderung berjongkok. Blitz dan suara jepretan kameranya mungkin yang menjadi pemicu utama kemarahan SBY.
Seusai insiden ini, SBY melanjutkan pidatonya. Di akhir pidato, Ia menegaskan hubungannya dengan Yenny dan keluarga almarhum Gus Dur tetap terjalin dengan baik meski Yenny tak bergabung ke partainya.
PRIHANDOKO
Berita terkait
AHY Sebut Perseteruan dengan Moeldoko di Demokrat Sudah Lewat
26 Februari 2024
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut tidak ingin membesar-besarkan perseteruannya dengan Moeldoko yang ia anggap sudah lewat.
Baca SelengkapnyaKalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI
10 Agustus 2023
rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat
Baca SelengkapnyaAnwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal
13 April 2023
Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas
Baca SelengkapnyaIni Alasan AHY Duga Moeldoko Ingin Jegal Pencapresan Anies Baswedan
4 April 2023
AHY mengungkapkan alasan dugaan Moeldoko ingin menghalangi pencapresan Anies Baswedan dengan mengambil alih Partai Demokrat
Baca SelengkapnyaAHY hingga Moeldoko Angkat Bicara Soal Klaim Bukti Baru di PK Kasus Kudeta Partai Demokrat
4 April 2023
AHY, Kuasa Hukum Partai Demokrat, hingga Moeldoko memberikan tanggapannya terkait klaim bukti baru di peninjauan kembali kasus kudeta Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaMoeldoko Ajukan PK Kasus KLB Partai Demokrat, Andi Mallarangeng: Moeldoko Lagi, Lagi-lagi Moeldoko
4 April 2023
KSP Moeldoko mengajukan PK selang sehari setelah Partai Demokrat usung Anies Baswedan sebagai capres 2024. Ini kata AHY dan Andi Mallarangeng.
Baca SelengkapnyaJelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil
7 Oktober 2021
Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat Sebut Kubu Moeldoko Sudah Cerai Berai
3 Oktober 2021
Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono, Herzaky Mahendra Putra, menyebut kubu Moeldoko sudah cerai berai.
Baca SelengkapnyaDonal Fariz Sebut Konflik Demokrat Menarik Karena Libatkan Orang Luar Partai
13 Maret 2021
Donal Fariz, mengatakan polemik Demokrat tak menarik jika hanya melibatkan internal partai politik.
Baca SelengkapnyaKubu KLB Tuding Ada Setoran Wajib DPC ke DPP, Kubu AHY: Jangan Mengada-Ada
10 Maret 2021
Herzaky Mahendra Putra membantah keras tudingan dari Kubu KLB bahwa ada setoran wajib dari daerah untuk kepengurusan AHY
Baca Selengkapnya