Tak Kebagian Solar, Nelayan Berhenti Melaut
Editor
Abdul Djalil Hakim.
Selasa, 16 April 2013 13:33 WIB
TEMPO.CO, Banyuwangi - Ratusan nelayan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, tidak bisa melaut karena tidak kebagian jatah solar bersubsidi.
Seorang nelayan di Kecamatan Muncar, Paimin, mengatakan, ia membutuhkan 400 liter solar untuk kebutuhan dua kapal ikannya. Namun Paimin tidak mendapatkannya setelah ingin membeli di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) Muncar. "Saya sudah antre sejak jam 6 pagi, tetap tidak dapat solar," kata dia kepada wartawan, Selasa, 16 April 2013.
Menurut Paimin, setiap hari, lebih dari 200 nelayan harus antre sejak pagi demi mendapat jatah solar. Namun solar yang dijual tak mampu mencukupi kebutuhan seluruh nelayan. Akibatnya, nelayan kehilangan pendapatan sekitar Rp 500 ribu per hari karena tak bisa melaut.
Karena itu, Paimin meminta pemerintah meninjau ulang pembatasan solar bersubsidi. Sebab, di SPBN Muncar, pasokan solar tidak menentu, bergantung apakah sedang musim ikan atau tidak. Pasokan solar sejak Senin kemarin, 15 April 2013, hanya 25 kiloliter.
Nelayan asal Pagerungan, Madura, Muhammad Kasim, mengatakan, pembatasan solar sangat menyulitkan nelayan. Sebab, dari 200 liter solar yang dibutuhkan, SPBN hanya menjatah 5 liter solar bagi setiap pembeli. Dampaknya, nelayan Madura yang mencari ikan di Banyuwangi tidak dapat kembali ke daerahnya. "Sudah seminggu saya tidak pulang," ujarnya.
Humas Pertamina Daerah Pemasaran Regional 5, Rustam Adji, mengatakan, pembatasan solar bersubsidi tidak berlaku untuk SPBN. "Jatahnya tetap, tidak ada pengurangan," ucapnya ketika dimintai konfirmasi oleh Tempo.
Kuota solar setiap SPBN, kata Rustam, rata-rata sebesar 72 kiloliter per hari. Namun kuota itu bergantung pada penebusan setiap pengelola SPBN.
Untuk mengantisipasi kelangkaan solar bagi nelayan dan petani, Pertamina menambah jatah 8 kiloliter solar di SPBU terdekat. Nelayan bisa membeli jatah solar di SPBU tersebut asalkan membawa surat verifikasi dari pemerintah daerah.
IKA NINGTYAS
Topik Terhangat:
Lion Air Jatuh|Serangan Penjara Sleman|Harta Djoko Susilo|Nasib Anas
Baca juga
EDISI KHUSUS Tipu-Tipu Jagad Maya
Kata Saksi Bom Boston
Bom Boston, Dua Pelari Indonesia Selamat
Ustad Indonesia Orang Berpengaruh di New York