KPK Bakal Punya Penasihat Baru, Mereka Adalah...  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 16 April 2013 10:49 WIB

Abdullah Hehamahua. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Panitia Seleksi Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memilih delapan kandidat hasil seleksi. Delapan calon itu, kata Ketua Pansel Imam Prasodjo, bakal disusutkan menjadi empat orang saja. "Mereka akan menjalani wawancara dengan pimpinan KPK," ujar Imam di gedung KPK, Senin, 15 April 2013.

Dia menjelaskan, delapan calon ini merupakan hasil seleksi dari 18 pendaftar. "Mereka lolos dalam tes tertulis dan simulasi yang sudah dilaksanakan," kata Imam. KPK berharap masyarakat dapat memberikan informasi terkait delapan calon penasihat ini. "Informasi sekecil apa pun dari masyarakat yang berguna bagi pimpinan KPK dalam memilih penasihat bisa disampaikan," ujar Imam.

Berdasarkan pengumuman sesuai dengan urutan abjad yang dibacakan oleh anggota Pansel, Mochtar Pabotinggi, berikut ini nama kandidat penasihat baru KPK.

1. Ahmad Ro'id, 53 tahun
Karier: birokrat bidang pajak
Pendidikan: S-2 Universitas Airlangga

2. Arian Saptono, 57 tahun
Karier: BUMN BNI-Kepatuhan
Pendidikan: S-2 Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI)

3. Ermansyah Djaya, 58 tahun
Karier: birokrat dan akademisi
Pendidikan: S-3 Hukum Pidana Korupsi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

4. Hadry Harahap, 53 tahun
Karier: swasta-asuransi,
Pendidikan: Kandidat S-3 Ilmu Manajemen Universitas Negeri Jakarta (UNJ)

5. Iskandar Lubis, 58 tahun
Karier: Pensiunan TNI AL
Pendidikan: S-2 Universitas Hang Tuah

6. Maman Setiaman Partaatmadja, 61 tahun
Karier: birokrat/auditor
Pendidikan: S-2 Accounting University of Miami, Amerika Serikat

7. Mohammad Mu'tashim Billah, 67 tahun
Karier: lembaga swadaya masyarakat dan akademisi
Pendidikan: S-3 Program Doktor Sosiologi Universitas Indonesia (UI)

8. Suwarsono, 55 tahun
Karier: akademisi
Pendidikan: S-1 Manajemen Universitas Islam Indonesia (UII)

SUBKHAN

Topik Terhangat:
Lion Air Jatuh|Serangan Penjara Sleman|Harta Djoko Susilo|Nasib Anas

Baca juga

EDISI KHUSUS Tipu-Tipu Jagad Maya

Kata Saksi Bom Boston
Bom Boston, Dua Pelari Indonesia Selamat
Ustad Indonesia Orang Berpengaruh di New York

Berita terkait

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

5 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

6 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

12 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

15 jam lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

1 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya