TEMPO.CO, Jambi - Kabut asap yang menyelimuti Kota Jambi dan sekitarnya, Senin pagi tadi, 15 April 2013, mengakibatkan tiga maskapai penerbangan tidak bisa mendarat di Bandara Sultan Thaha Syaipuddin, Jambi, dan dialihkan ke Bandara Sultan Badaruddin, Palembang.
Kepala Bandara Sultan Thaha Syaipuddin, Jambi, Dorma, menjelaskan, tiga maskapai penerbangan tersebut adalah Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, dan Lion Air. Semuanya berangkat dari Jakarta. ”Jarak pandang terbatas sehingga membahayakan,” katanya, Senin, 15 April 2013.
Pada pukul 09.30 WIB, kata Dorma, kondisi udara di sekitar Bandara Sultan Thaha Syaipuddin, Jambi, kembali normal. Aktivitas penerbangan pun sudah kembali seperti sedia kala. Ketiga maskapai penerbangan yang dialihkan ke Bandara Sultan Badaruddin, Palembang, bisa melakukan pendaratan di Bandara Sultan Thaha Syaipuddin.
Berdasarkan data Badan Meteorologi dan Geofisika Jambi, Senin pagi tadi, yakni pukul 07.00-08.00 WIB, jarak pandang hanya berkisar 800-1.000 meter. Namun, beberapa saat kemudian berangsur-angsur normal hingga 5.000 meter.
Adapun hasil pantauan satelit NOAA, titik panas yang terpantau di Provinsi Jambi pada Sabtu, 13 April 2013, hanya terdeteksi di dua lokasi, yakni di Kabupaten Tebo dan Kabupaten Tanjungjabung Barat.