TEMPO.CO, Tegal - “Dingkluk donga moang,” kata Slamet Wahyono, komandan upacara peringatan hari jadi Kota Tegal ke 433, dengan nada lantang. Aba-aba menundukkan kepala untuk berdoa sejenak yang dibawakan dalam bahasa Tegal itu membuat sebagian peserta upacara tampak cekikikan menahan tawa.
“Meski ini bahasa daerah kami sehari-hari, tetap saja kesannya lucu kalau digunakan untuk upacara resmi,” ujar Lukmansyah, 29 tahun, salah satu warga Kelurahan Margadana, Kecamatan Margadana, yang turut menghadiri upacara peringatan hari jadi Kota Tegal ke-433 di alun-alun setempat, Jumat, 12 April 2013.
Bahasa Tegal tidak hanya diucapkan oleh komandan upacara. Wali Kota Tegal Ikmal Jaya, selaku pembina upacara, juga menggunakan bahasa Tegal saat membacakan pidato sambutannya.”Sing tak ormati anggota Forkopinda karo bojone, Wakil Wali Kota Tegal karo bojone, Sekda karo bojone, Ketua DPRD karo bojone (Yang saya hormati anggota Forkopinda beserta istri, Wakil Wali Kota Tegal beserta istri, Sekda dan istri, Ketua DPRD dan istri),” kata Ikmal yang mengenakan pakaian adat Tegal.
Dalam sambutannya, Ikmal menerangkan Kota Tegal berdiri pada 12 April 1580 atau 15 Sapar 988 Hijriyah. Kesepakatan tanggal lahir Kota Bahari itu telah diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 5 tahun 1983. “Dadi, Kota Tegal wes tua lata, kudune dadi tambah bijaksana. Ibarat pari wes seseg isine (Kota Tegal sudah tua, harusnya lebih bijaksana. Ibarat padi yang sudah merunduk).”
Ikmal juga berpesan agar seluruh komponen warga di Kota Tegal senantiasa menjaga suasana kondusif. Mengingat, 26 Mei mendatang, akan dilaksanakan pemilihan Gubernur Jawa Tengah yang disusul dengan pemilihan wali kota pada Oktober. “Aja pada ribut, Jon. Awake dhewek sedulur kabeh (Jangan pada ribut. Kita semua bersaudara).”
Dalam upacara yang berlangsung sekitar satu jam itu, bahasa pengantarnya adalah bahasa Tegal. Hanya pembacaan teks Pancasila dan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang tetap menggunakan bahasa nasional. Di akhir sambutannya, Ikmal juga menyanyikan pantun berbahasa Tegal.
DINDA LEO LISTY
Topik Terhangat:
Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas
Baca juga:
Lhokseumawe Larang Perempuan Duduk Ngangkang
Wali Kota: Mengangkang, Mengapa Orang Luar Alergi?
Ketika Duduk Ngangkang Dianggap Tidak Islami
Berita terkait
Arti Kemlinthi dalam Bahasa Jawa yang Viral di Sosmed dan Sinonimnya
19 Februari 2024
Arti kemlinthi dalam bahasa Jawa merujuk pada sifat sombong, sok, dan merasa paling bagus. Istilah ini viral di sosial media, terutama TikTok.
Baca SelengkapnyaUnesa dan KBRI Rintis Program Belajar Bahasa Jawa di Malaysia, Khusus Anak Pekerja Migran
1 Januari 2024
Sasaran program Unesa dan KBRI ini adalah anak-anak dari pekerja migran Indonesia di Malaysia, khususnya yang berasal dari pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaKisah Sederet Tokoh Nama Khas Jawa di Republik Suriname
26 November 2022
Keturunan Jawa memiliki pengaruh signifikan di Suriname. Nama politisi Paul Slamet Somohardjo hingga model Sri Dewi Martomamat adalah beberapa contoh.
Baca SelengkapnyaAsal-usul Singkong dan Macam-macam Namanya di Indonesia
29 Juni 2022
Singkong sangat populer di Indonesia. Namun ternyata bukan tanaman asli Indonesia.
Baca SelengkapnyaSiswa SWA Lestarikan Bahasa Jawa Melalui Aplikasi Siji
31 Mei 2022
Siswa Sinarmas World Academy (SWA) Leon Noah Hariyanto melestarikan bahasa dan tradisi Jawa melalui pengembangan aplikasi Siji.
Baca SelengkapnyaAsal-usul Istilah Lebaran untuk Menyebut Hari Raya Idul Fitri
22 April 2022
Terdapat beberapa versi pendapat lain seputar asal-usul penggunaan istilah Lebaran.
Baca SelengkapnyaDialek Bahasa Sunda dan Peta Persebarannya di Luar Jawa Barat
20 Januari 2022
Berdasarkan perhitungan dialektometri, bahasa Sunda juga memiliki dua ragam dialek, yaitu dialek [h] dan dialek non-[h].
Baca Selengkapnya5 Bahasa Daerah Terpopuler di Indonesia
28 Oktober 2021
Laboraturium Kebinekaan Bahasa dan Sastra mencatat jumlah bahasa daerah yang ada di Indonesia ada 718 bahasa. Berikut lima bahasa daerah terpopuler.
Baca SelengkapnyaBeragam Sebutan Ibu di Berbagai Daerah, Tahukah Ibu dalam Bahasa Dayak?
15 September 2021
Penyebutan Ibu di Indonesia ternyata beraneka ragam di tiap daerah. Tahukah panggilan Ibu yang digunakan suku Dayak, Minang, Papua, Madura?
Baca SelengkapnyaAkun IG John Lennon Unggah Lirik Lagu Imagine dalam Bahasa Jawa dan Indonesia
14 September 2021
Akun IG Official John Lennon diperbincangkan warganet, karena unggah penggalamn lirik lagu Imagine Imagine berbagai bahasa termasuk Jawa dan Indonesia
Baca Selengkapnya