Wali Kota Malang Menolak Cairkan Pesangon Dewan

Reporter

Editor

Selasa, 31 Agustus 2004 18:14 WIB

TEMPO Interaktif, Malang:Wali Kota Malang, Peni Suparto, menolak mencairkan dana bantuan purnabakti atau pesangon sebesar Rp 1,575 miliar bagi 45 anggota DPRD Kota Malang masa bakti 1999-2004. Alasannya, dana pesangon tersebut masih menjadi sengketa di Pengadilan Tinggi Jawa Timur. "Jika dicairkan, saya khawatir akan timbul masalah lagi. Kita tunggu hingga ada ketetapan hukum tetap," kata Peni Suparto kepada Tempo News Room di Malang, Selasa (31/8). Menurut Peni, Pemkot sudah menyediakan dana tersebut. Masing-masing anggota DPRD akan menerima Rp 35 juta. Saat ini dana tersebut tersimpan aman di kas daerah Kota Malang. Peni mengeluarkan pernyataan tersebut terkait desakan sejumlah anggota DPRD agar Pemkot segera mencairkan uang pesangon tersebut. Alasannya, uang pesangon itu sudah menjadi hak anggota DPRD Kota Malang."Kan sudah dianggarkan dalam APBD tahun 2004," kata Fathol Arifin, anggota DPRD asal PKB yang terpilih kembali. Menurut Fathol, dana itu akan digunakannya untuk kepentingan konstituennya.Bido Suasono, anggota DPRD Kota Malang yang baru mengakhiri masa jabatannya mengatakan dirinya tidak akan mengambil uang pesangon tersebut karena bertentangan dengan PP 110 Tahun 2000. "Setelah selesai bertugas menjadi anggota DPRD, saya tak ingin berurusan dengan masalah hukum." Bibin Bintariadi - Tempo News Room

Berita terkait

Amazon PHK 18 Rubu Karyawan, Lewati Facebook

5 Januari 2023

Amazon PHK 18 Rubu Karyawan, Lewati Facebook

Amazon.com akan memberhentikan 18.000 orang karena ekonomi yang tidak menentu padahal sudah merekrut banyak pekerja dalam beberapa tahun terakhir

Baca Selengkapnya

DPRD Batam Minta Keseriusan Penanganan Air Bersih

1 Juli 2022

DPRD Batam Minta Keseriusan Penanganan Air Bersih

PT Moya, BP Batam dan kontraktor akan memasang pengairan dalam waktu satu pekan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung DPRD Kabupaten Diatur di Perundangan Khusus

16 Februari 2022

Bamsoet Dukung DPRD Kabupaten Diatur di Perundangan Khusus

Alasan dibutuhkan perundangan khusus karena DPRD Kabupaten tidak bisa menolak Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati.

Baca Selengkapnya

Dengar Keluhan Nelayan, Gus Muhaimin Minta PP 85/2021 Dicabut

3 November 2021

Dengar Keluhan Nelayan, Gus Muhaimin Minta PP 85/2021 Dicabut

Asosiasi Nelayan menyatakan keberatan terhadap PNBP sektor perikanan setelah diterbitkannya PP 85/2021.

Baca Selengkapnya

DPR: Polri Jamin Kebebasan Ekspresi lewat Lomba Mural

31 Oktober 2021

DPR: Polri Jamin Kebebasan Ekspresi lewat Lomba Mural

Lomba mural menjadi sinyal dari Kapolri yang ingin membawa Polri menuju institusi yang berasal dari masyarakat dan bekerja untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya

DPR Raih Predikat Informatif, Puan: Bukti Keterbukaan Parlemen

27 Oktober 2021

DPR Raih Predikat Informatif, Puan: Bukti Keterbukaan Parlemen

DPR terus berupaya menyampaikan informasi pada setiap kegiatan baik yang sudah maupun sedang berjalan melalui teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Komisi V DPR Desak Evaluasi Tes PCR untuk Penerbangan

25 Oktober 2021

Komisi V DPR Desak Evaluasi Tes PCR untuk Penerbangan

Evaluasi atas kebijakan tes PCR untuk penerbangan merupakan bentuk dukungan untuk membangkitkan kembali sektor penerbangan di tanah air.

Baca Selengkapnya

DPRD Kritik Serapan Anggaran Gubernur Anies Baswedan Baru 6 %

27 Februari 2018

DPRD Kritik Serapan Anggaran Gubernur Anies Baswedan Baru 6 %

Rendahnya serapan APBD pemerintah Gubernur Anies Baswedan dikritik Wakil Ketua DPRD Jakarta.

Baca Selengkapnya

Anggaran Kunjungan Kerja DPRD DKI Dipangkas Rp 40 Miliar

28 November 2017

Anggaran Kunjungan Kerja DPRD DKI Dipangkas Rp 40 Miliar

Pimpinan DPRD Jakarta berdalih, usul anggaran kunjungan kerja sebesar Rp 107 miliar dilakukan Sekretariat DPRD DKI.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRD DKI Minta Anies Baswedan Copot Kadis Damkar

9 November 2017

Wakil Ketua DPRD DKI Minta Anies Baswedan Copot Kadis Damkar

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M. Taufik marah, minta Gubernur Anies Baswedan copot Kadis Pemadam Kebakaran DKI Subedjo.

Baca Selengkapnya