SBY Kembali Didesak Bentuk Tim Independen Cebongan  

Reporter

Editor

Isma Savitri

Rabu, 10 April 2013 16:06 WIB

Tangisan keluarga saat menjemput peti jenazah berisi korban penyerangan LP Cebongan. TEMPO/Jhon Seo

TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga korban penembakan di Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membentuk tim pencari fakta independen. Tim independen diharapkan bisa mengungkap kasus tersebut. Sebelumnya, usulan ini pernah dilontarkan sejumlah lembaga swadaya masyarakan antikekerasan dan peduli HAM.

"Kami berpendapat penanganan yang tepat dan cepat kasus ini adalah dengan membentuk tim pencari fakta independen," kata Victor Mambait, kakak Yohanes Juan Manbait, salah seorang korban penembakan di penjara Cebongan, di kantor Dewan Pertimbangan Presiden, Jakarta, Rabu, 10 April 2013.

Victor menganggap insiden yang menewaskan kakaknya dan tiga tahanan lain adalah peristiwa luar biasa. Karena itu, penanganan kasus tersebut pun tak boleh ala kadarnya.

Ia berharap tim independen bentukan Presiden nantinya bisa menguak latar belakang kasus itu, termasuk pembunuhan anggota Kopassus, Sersan Kepala Santoso, di Hugo's Cafe, Sleman, 19 Maret lalu. Kematian Santoso disebut-sebut sebagai pemicu aksi penembakan di Cebongan.

Hari ini Victor dan para keluarga korban menemui anggota Dewan Pertimbangan Presiden bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia, Albert Hasibuan. Kepada Albert, Victor dkk menyampaikan harapan agar SBY mengambil langkah cepat dan tepat dalam penanganan insiden Cebongan.

Albert berjanji bakal mempertimbangkan usulan pembentukan tim pencari fakta independen kasus Cebongan. Kepada keluarga korban, ia menyebut Presiden terus memantau proses hukum kasus Cebongan. "Presiden juga mengamati peristiwa ini," kata dia.

Sabtu, 23 Maret lalu, belasan orang menyerbu penjara Cebongan. Mereka menembak mati empat tahanan, yakni Hendrik Angel Sahetapi alias Deki, Yohanes Juan Manbait, Gameliel Yermianto Rohi Riwu alias Adi, dan Adrianus Candra Galaja alias Dedi. Hasil investigasi Angkatan Darat menyimpulkan 11 anggota Kopassus terlibat penyerangan tersebut.

PRIHANDOKO

Berita terkait

Dugaan Anggota TNI Terkait Pembakaran Polsek, Ini Kata Kodam Jaya

14 Desember 2018

Dugaan Anggota TNI Terkait Pembakaran Polsek, Ini Kata Kodam Jaya

Kodam Jaya membentuk tim investigasi dengan Polisi Militer TNI AD, TNI AL dan TNI AU, untuk meneliti pembakaran polsek Ciracas dan pengeroyokan.

Baca Selengkapnya

Penyerangan Markas Pemuda Pancasila Jaktim, Ini Pemicunya

27 Juni 2018

Penyerangan Markas Pemuda Pancasila Jaktim, Ini Pemicunya

Penyerangan markas Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Jakarta Timur bermula dari pelemparan botol oleh seorang oknum.

Baca Selengkapnya

Di Papua, Seorang Prajurit TNI Menikam Perusak Rumahnya

26 Mei 2018

Di Papua, Seorang Prajurit TNI Menikam Perusak Rumahnya

Prajurit TNI menikam seorang warga kampung yang diduga merusak rumah tinggalnya.

Baca Selengkapnya

Begini Kronologi Anggota TNI Serda WS Pukul Polisi Bripda Yoga

12 Agustus 2017

Begini Kronologi Anggota TNI Serda WS Pukul Polisi Bripda Yoga

Bripda Yoga Vernando mengatakan pemukulan yang dilakukan Serda WS kepadanya terjadi saat ia tengah berpatroli.

Baca Selengkapnya

Polisi Korban Pemukulan Serda WS Dapat Penghargaan karena Sabar

12 Agustus 2017

Polisi Korban Pemukulan Serda WS Dapat Penghargaan karena Sabar

Yoga dinilai berdedikasi tinggi serta dianggap ikhlas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat pengguna jalan raya.

Baca Selengkapnya

Viral, Video 2 Personel TNI AU Berseteru

12 Agustus 2017

Viral, Video 2 Personel TNI AU Berseteru

Dua personel TNI Angkatan Udara berkelahi di Lembaga Kesehatan Gigi dan Mulut (Lakesgilut) TNI AU, Pondok Gede, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

TNI Pukul Polisi, Jenderal Gatot Nurmantyo Minta Maaf ke Polri

11 Agustus 2017

TNI Pukul Polisi, Jenderal Gatot Nurmantyo Minta Maaf ke Polri

Terkait insiden anggota TNI pukul polisi lalu lintas, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo meminta maaf kepada Polri.

Baca Selengkapnya

Serda WS Anggota TNI Pemukul Polisi Masuk Sel Isolasi

11 Agustus 2017

Serda WS Anggota TNI Pemukul Polisi Masuk Sel Isolasi

Serda WS dimasukkan ke sel isolasi Denpom TNI AD Pekanbaru.

Baca Selengkapnya

Alami Depresi, Serda WS Sedang Proses Rawat Jalan

11 Agustus 2017

Alami Depresi, Serda WS Sedang Proses Rawat Jalan

Selama dalam upaya penyembuhan, Serda WS selalu didampingi


oleh rekannya

Baca Selengkapnya

Serda WS Juga Pernah Pukul Polisi di Padang  

11 Agustus 2017

Serda WS Juga Pernah Pukul Polisi di Padang  

Aksi Serda WS memukuli Polantas Polresta Pekanbaru terekam
kamera.

Baca Selengkapnya