Gunung Padang Belum Pasti Mengandung Emas  

Reporter

Editor

Eni Saeni

Selasa, 9 April 2013 19:16 WIB

Sejumlah anak desa setempat membersihkan situs Megalitik Gunung Padang di kawasan Cianjur, Jawa Barat, Minggu (10/3). Petugas dan warga sekitar senantiasa menjaga kebersihan situs prasejarah ini. TEMPO/Yosep Arkian

TEMPO.CO, Garut - Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pertambangan (PSDAP) Kabupaten Cianjur belum bisa memastikan adanya potensi kandungan emas di situs megalitikum Gunung Padang di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Sebab, hingga kini Dinas PSDAP tidak pernah melakukan penelitian menyangkut kandungan emas di situs megalit yang pernah digadang-gadang terbesar di Asia Tenggara itu.

Kepala Seksi Data Potensi Pertambangan dan Sumber Daya Energi Dinas PSDAP Kabupaten Cianjur, Haris Firmansyah, mengatakan pihaknya belum bisa memastikan ada atau tidaknya kandungan emas di situs megalitikum Gunung Padang, meskipun memang lokasinya berdekatan dengan tambang emas Gunung Rosa. Sebab, perlu pengkajian dan penelitian mendalam untuk memastikan adanya indikasi kandungan emas di Gunung Padang.

"Kalau melihat lokasinya memang berdekatan dengan tambang emas Gunung Rosa. Tapi tidak otomatis Situs Gunung Padang mengandung emas. Perlu ada upaya eksplorasi untuk mengetahuinya," kata Haris di Cianjur, Selasa, 9 April 2013.

Menurut Haris, secara teknis lokasi-lokasi yang disinyalir mengandung emas itu biasanya berpola urat. Artinya, antara satu lokasi dan lokasi lainnya berada dalam satu jalur. "Kita belum melihat adanya pola urat antara tambang emas Gunung Rosa dan Situs Gunung Padang," ujarnya.

PSDAP akan mengkonfirmasi hal tersebut ke PT CKP (Cikondang Kencana Prima) selaku pemegang KP (kuasa penambangan) tambang emas Gunung Rosa untuk melihat detail pemetaan eksplorasi wilayah yang mengandung emas.

Haris juga belum bisa memastikan apakah Dinas PSDAP Kabupaten Cianjur akan melakukan eksplorasi melihat potensi kandungan emas di situs Gunung Padang. Penyebabnya, akvititas eksplorasi atau penelitian membutuhkan biaya besar. "Tahapan eksplorasi itu membutuhkan biaya mencapai miliaran rupiah," ujarnya.

Menurut dia, di Kabupaten Cianjur potensi pertambangan emas bisa dikatakan cukup banyak. Hampir semuanya berlokasi di wilayah Cianjur selatan. "Selain di Gunung Rosa di Kecamatan Campaka dan Gunung Subang di Kecamatan Tanggeung, ada juga putensi kandungan emas di Kecamatan Sukanagara," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cianjur, Bacharudin Ali bersikukuh di bawah situs Gunung Padang terkandung emas dan besi. Dalihnya lantaran Gunung Padang berada pada satu jalur guratan dengan Gunung Rosa yang sudah lama dieksploitasi karena mengandung emas.

"Berdasarkan hasil penelitian, jalur guratan emasnya mencapai ke Kecamatan Sukanagara, Tanggeung, Cibinong, Cikadu, Naringgul, dan ke arah Garut," kata Bachrudin.

DEDEN ABDUL AZIZ

Berita Lainnya :


Agustus, SBY Bakal Ganti Kapolri dan Panglima TNI
Kasus Cebongan, TNI AD Tolak Peradilan Koneksitas

Video Polisi Bali Terpopuler YouTube Pekan Ini

Mantan Pangdam IV: Komnas HAM Jangan Didengar

Berita terkait

Mesir Cari Kamar Rahasia Tempat Harta Raja di Dalam Piramida  

2 Maret 2016

Mesir Cari Kamar Rahasia Tempat Harta Raja di Dalam Piramida  

Pemerintah Mesir mencari ruang tersembunyi di Piramida Giza, untuk mendongkrak pariwisata.

Baca Selengkapnya

Misteri Mayat Firaun di Piramida Khufu Mesir  

13 November 2015

Misteri Mayat Firaun di Piramida Khufu Mesir  

Teknologi gambar termal berhasil menemukan kemugkinan ruangan tersembunyi di Piramida Khufu. Ruang ini diduga tempat makam firaun terletak.

Baca Selengkapnya

Dahsyatnya Letusan Gunung Samalas, Tebal Endapan 40 Meter

9 Agustus 2015

Dahsyatnya Letusan Gunung Samalas, Tebal Endapan 40 Meter

Para ahli meneliti material dari letusan gunung di Lombok yang terjadi tahun 1257 yang kekuatannya 8 kali letusan Gunung Krakatau.

Baca Selengkapnya

Arkeolog Meragukan Usia Koin Gunung Padang  

18 September 2014

Arkeolog Meragukan Usia Koin Gunung Padang  

Kebudayaan logam masuk ke Indonesia pada 500 sebelum Masehi.

Baca Selengkapnya

Chevron Bantah Beli Gunung Ciremai Rp 60 Triliun  

4 Maret 2014

Chevron Bantah Beli Gunung Ciremai Rp 60 Triliun  

Belum ada kegiatan fisik karena izin usaha pertambangan belum turun.

Baca Selengkapnya

Istana Bantah Isu Gunung Ciremai Dijual Rp 60 Triliun

4 Maret 2014

Istana Bantah Isu Gunung Ciremai Dijual Rp 60 Triliun

Isu penjualan Gunung Ciremai beredar melalui broadcast BBM dan media sosial lainnya, seperti Facebook dan Twitter.

Baca Selengkapnya

Rute Baru Kereta Api Lewati Gunung Padang  

7 Februari 2014

Rute Baru Kereta Api Lewati Gunung Padang  

KA Siliwangi melayani rute Sukabumi-Cianjur dan melewati lima stasiun.

Baca Selengkapnya

Gunung Padang Berpotensi Mengandung Emas

27 Oktober 2013

Gunung Padang Berpotensi Mengandung Emas

'Di Gunung Padang ada potensi emas, tapi sepertinya sangat dalam dan jumlahnya sedikit, dalam ukuran mikron.'

Baca Selengkapnya

Gunung Padang di Cianjur Siap Dikupas

3 Oktober 2013

Gunung Padang di Cianjur Siap Dikupas

Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengundang tim untuk memaparkan hasil riset di Gedung Sate.

Baca Selengkapnya

Lapisan di 'Kolong' Gunung Padang Dipertanyakan  

2 Oktober 2013

Lapisan di 'Kolong' Gunung Padang Dipertanyakan  

Gunung Padang diyakini sebagai sisa gunung api purba belaka.

Baca Selengkapnya