ICW Setor Nama Pejabat Rawan Korup Dana Kurikulum  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Senin, 8 April 2013 16:45 WIB

Demonstrasi menolak kurikulum pendidikan tahun 2013. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga swadaya masyarakat Indonesia Corruption Watch menyetorkan nama dan nomor telepon pejabat-pejabat yang berpotensi menyelewengkan anggaran kurikulum pendidikan 2013 ke Komisi Pemberantasan Korupsi.

Menurut Koordinator Monitoring Pelayanan Publik ICW, Febri Hendri, lembaganya tidak hanya menyetor nama pejabat, baik eksekutif maupun legislatif, tetapi juga nama calo dan perusahaan. "Jumlahnya ada sekitar 100 nama," kata Febri di gedung KPK, Senin, 8 April 2013.

Ada sekitar 50 nama anggota legislatif yang disetorkan ke lembaga antirasuah. Namun, Febri enggan menyebutkan namanya. Nama anggota DPR itu tidak hanya berkaitan langsung memutuskan anggaran, tetapi juga mempunyai jaringan memenangkan lelang proyek kurikulum atau yang mengarah ke proyek tersebut.

Sedangkan dari pihak Kementerian Pendidikan, tutur Febri, nama-nama yang disetorkan adalah pejabat teras yang berkaitan dengan kurikulum pendidikan. Pihak-pihak inilah yang berkaitan dengan anggaran kurikulum pendidikan 2013.

Namun, Febri enggan menjawab apakah yang disetorkan adalah anggota Panitia Kerja dan Komisi Pendidikan DPR serta pejabat teras di Badan Penelitian dan Pengembangan juga Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Menurut Febri, pembahasan anggaran pendidikan kurikulum yang akan diputuskan pada 9 April 2013 rawan dibarter. Tahapan ini sangat kritis dan berpotensi membuka transaksi "dagang sapi" mengingat Kementerian Pendidikan dikejar tenggat waktu penerapan kurikulum 2013 pada Juli mendatang.

Untuk itulah, kata Febri, ICW dan KPK sepakat untuk memantau pengambilan keputusan besok. "Tidak hanya itu, ICW dan KPK juga akan memantau pengadaan buku dan pelatihan guru untuk implementasi kurikulum 2013," tutur Febri

Kurikulum pendidikan 2013 bakal diterapkan pada ajaran 2013/2014. Anggaran kurikulum 2013 mencapai Rp 2,491 triliun. Penggunaan anggaran terbesar digunakan antara lain untuk penggandaan buku sebanyak 72,8 juta eksemplar, yakni Rp 1,2 triliun, dan pelatihan guru Rp 1,09 triliun.

Harga satuan buku, termasuk untuk pencetakan dan pengiriman untuk jenjang SD sekitar Rp 7.000-8.000. Sedangkan untuk tingkat SMP dan SMA Rp 17-20 ribu. Sementara anggaran pelatihan guru mencapai Rp 1,09 triliun untuk 690 guru.

SUNDARI SUDJIANTO

Topik terhangat: Partai Demokrat || Agus Martowardojo || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas

Baca juga:
SBY Keseleo Lidah, Mencoreng Jadi Menggoreng
Ini Kelebihan dan Kelemahan Pengadilan Militer
Ini Rencana Ahok Soal Menggaji Pemulung
TNI Tegaskan Investigasi Cebongan Selesai
Polisi Endus Penyerang Cebongan dari Ponsel?

Berita terkait

Polda Metro Jaya Selidiki Pertemuan Alexander Marwata dan Eks Kepala Bea Cukai Yogya, ICW: Keliru

11 hari lalu

Polda Metro Jaya Selidiki Pertemuan Alexander Marwata dan Eks Kepala Bea Cukai Yogya, ICW: Keliru

Peneliti ICW Diky Anandya mengatakan, pertemuan Alexander Marwata dan Eko Darmanto dilakukan dalam rangka aduan masyarakat pada Maret 2023.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

21 hari lalu

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

Sebanyak 240 narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin mendapat remisi Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Remisi terhadap Koruptor Dinilai Bermasalah Setelah Pencabutan PP 99 Tahun 2012

24 hari lalu

Remisi terhadap Koruptor Dinilai Bermasalah Setelah Pencabutan PP 99 Tahun 2012

Eks Penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap menilai remisi terhadap para koruptor lebih mudah setelah pencabutan PP 99 Tahun 2012 oleh Mahkamah Agung.

Baca Selengkapnya

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

26 hari lalu

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

Muncul kabar bahwa KPK dan Ombudsman akan dilebur, bagaimana respons aktivis antikorupsi dan para pengamat?

Baca Selengkapnya

Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

29 hari lalu

Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

tersiar kabar KPK akan dihapuskan lalu digabungkan dengan Ombudsman, bagaimana awalnya?

Baca Selengkapnya

Wacana Peleburan KPK dengan Ombudsman, Apa Tanggapan ICW dan IM57+ Institute?

29 hari lalu

Wacana Peleburan KPK dengan Ombudsman, Apa Tanggapan ICW dan IM57+ Institute?

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyebut adanya kemungkinan KPK dan Ombudsman akan digabung.

Baca Selengkapnya

Korupsi di PT Timah Berlangsung Sejak 2015, ICW Heran Pejabat Daerah Seolah Tak Tahu

30 hari lalu

Korupsi di PT Timah Berlangsung Sejak 2015, ICW Heran Pejabat Daerah Seolah Tak Tahu

ICW meminta Kejaksaan Agung tak hanya mengejar pelaku secara personal, tapi korporasi dalam kasus korupsi di kawasan IUP PT Timah.

Baca Selengkapnya

Jawab Permendikbud yang Baru, Kepala Pusdiklat Kwarnas: Pembinaan Pramuka Tetap Kuat

31 hari lalu

Jawab Permendikbud yang Baru, Kepala Pusdiklat Kwarnas: Pembinaan Pramuka Tetap Kuat

Penilaian ini berbeda dari pernyataan sikap Sekretaris Jenderal Kwarnas Gerakan Pramuka periode 2018-2023, Mayjen TNI (Purn) Bachtiar Utomo.

Baca Selengkapnya

Informasi OTT KPK Sering Bocor, Alexander Marwata: Tidak Pernah Terungkap

31 hari lalu

Informasi OTT KPK Sering Bocor, Alexander Marwata: Tidak Pernah Terungkap

Wakil Ketua KPK mengatakan, hanya orang-orang yang sial saja yang terkena OTT

Baca Selengkapnya

ICW Ungkap Rencana KPK Hapus Bidang Penindakan dan Gabung Ombudsman Telah Dibahas di Bappenas

31 hari lalu

ICW Ungkap Rencana KPK Hapus Bidang Penindakan dan Gabung Ombudsman Telah Dibahas di Bappenas

Peneliti ICW Kurni Ramadhana mengatakan rencana KPK bubar lalu gabung Ombudsman bukan isapan jempol, sudah dibahas di Bappenas.

Baca Selengkapnya