Jenderal Hardiono Temui KSAD Sebelum Dicopot  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Senin, 8 April 2013 15:45 WIB

Panglima Kodam IV Diponegoro Mayor Jenderal TNI Hardiono Saroso. ANTARA/Anis Efizudin

TEMPO.CO, Jakarta - Markas Besar TNI Angkatan Darat menyatakan sebelum Panglima Komando Daerah Militer IV Diponegoro Mayor Jenderal Hardiono Saroso dicopot, dia sempat menemui Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Pramono Edhi Wibowo.

Pertemuan itu terjadi di kantor Mabes TNI AD di Jalan Veteran, Jakarta Pusat. "Pertemuannya tiga hari yang lalu (Jumat, 5 April 2013)," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigadir Jenderal Rukman Ahmad, di kantornya, Senin, 8 April 2013.

Dalam pertemuan itu, Hardiono mengaku siap bertanggung-jawab atas keterangannya di depan media massa pada Sabtu, 23 Maret lalu. Beberapa jam usai tragedi berdarah di Lembaga Pemasyarakatan Cebongan. Hardiono menyebutkan tidak ada anggotanya yang terlibat dalam penyerbuan itu.

Kepada KSAD, Hardiono mengatakan saat itu belum memperoleh informasi lengkap dari anak buahnya. Hardiono pun menyerahkan keputusan sepenuhnya di tangan Jenderal Pramono Edhi. "Beliau siap jika dicopot dari jabatannya," kata Rukman.

Hingga akhirnya, Jumat pekan lalu, TNI AD resmi mencopot Hardiono.
Sementara untuk pengganti Hardiono, telah ditunjuk Mayor Jenderal Sunindyo. Rukman menyebut pemilihan ini dilakukan sesuai mekanisme TNI AD, yakni melalui rapat internal.

Beberapa jam setelah peristiwa berdarah di Cebongan, Hardiono menjamin tidak ada anak buahnya terlibat dalam kasus itu. Padahal, Ketua Tim Investigasi TNI AD Brigjen Unggul Yudhoyono, pada Kamis, 4 April lalu mengakui 11 anggota Kopassus Grup 2 Kandang Menjangan, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, terlibat dalam aksi penembakan di LP Cebongan.

Dari 11 anggota Kopassus, ada dua yang tidak ikut aksi penyerangan. Keduanya bermaksud mencegah dan menggagalkan aksi sembilan teman mereka. Namun, keduanya dianggap terlibat karena tak mampu mencegah pembunuhan itu. Tim investigasi TNI AD menyebut anggota Kopassus berinisial U sebagai penembak keempat tahanan titipan Polda Yogyakarta.

INDRA WIJAYA

Topik terhangat: Partai Demokrat || Agus Martowardojo || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas

Baca juga:
SBY Keseleo Lidah, Mencoreng Jadi Menggoreng
Ini Kelebihan dan Kelemahan Pengadilan Militer
Ini Rencana Ahok Soal Menggaji Pemulung
TNI Tegaskan Investigasi Cebongan Selesai
Polisi Endus Penyerang Cebongan dari Ponsel?

Berita terkait

Kapan Pendaftaran Akmil 2024 Dibuka? Ini Jadwal dan Persyaratannya

16 Januari 2024

Kapan Pendaftaran Akmil 2024 Dibuka? Ini Jadwal dan Persyaratannya

pendaftaran online Akademi Militer atau Akmil akan dibuka pada 1 Februari 2024

Baca Selengkapnya

Menantu AM Hendropriyono Jadi Pangkostrad, Ini Penjelasan TNI

23 Juli 2018

Menantu AM Hendropriyono Jadi Pangkostrad, Ini Penjelasan TNI

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal M. Sabrar menjelaskan soal pengangkatan menantu AM Hendropriyono, Andika Perkasa menjadi Pangkostrad.

Baca Selengkapnya

TNI AD Serah Terimakan Jabatan Pangkostrad dan Asisten Logistik

23 Juli 2018

TNI AD Serah Terimakan Jabatan Pangkostrad dan Asisten Logistik

Serah terima jabatan itu, kata KASAD Jenderal Mulyono, untuk menjaga kesinambungan kepemimpinan dan penyegaran di tubuh TNI AD.

Baca Selengkapnya

3 Perempuan Ini Jadi Pionir Pilot di TNI AD

22 Juli 2018

3 Perempuan Ini Jadi Pionir Pilot di TNI AD

Tiga orang Letnan Dua Cpn, Puspita Ladiba, Feny Avisha dan Tri Ramadhani akan menjadi juru terbang perempuan pertama di lingkungan TNI AD.

Baca Selengkapnya

Cerita Prajurit TNI Berlatih Menerbangkan Helikopter Apache

22 Juli 2018

Cerita Prajurit TNI Berlatih Menerbangkan Helikopter Apache

Letnan Satu Cpn Alexius Darma menceritakan pengalamannya berlatih menerbangkan Helikopter Apache AH-64E tanpa melihat.

Baca Selengkapnya

TNI AD Siapkan 58 Teknisi untuk Rawat Helikopter Apache

22 Juli 2018

TNI AD Siapkan 58 Teknisi untuk Rawat Helikopter Apache

Para teknisi belajar mengenai seluk beluk helikopter Apache selama 6 sampai 8 bulan di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Mengintip Kandang 8 Helikopter Apache TNI AD di Semarang

21 Juli 2018

Mengintip Kandang 8 Helikopter Apache TNI AD di Semarang

TNI AD mengandangkan delapan Helikopter Apache AH-64E terbarunya di Skuadron 11/Serbu, Pangkalan Udara TNI AD Ahmad Yani.

Baca Selengkapnya

Penerbang TNI AD Punya Kualifikasi Terbangkan Helikopter Apache

21 Juli 2018

Penerbang TNI AD Punya Kualifikasi Terbangkan Helikopter Apache

Penerbang TNI AD yang telah menjalani pelatihan di Amerika selama 10 bulan sudah punya kemampuan menerbangkan Helikopter Apache.

Baca Selengkapnya

Begini Kecanggihan Helm Helikopter Apache Milik TNI AD

21 Juli 2018

Begini Kecanggihan Helm Helikopter Apache Milik TNI AD

Dibandrol dengan harga Rp 500 juta, helm pilot Helikopter Apache memiliki teknologi mutakhir. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Satu Helikopter Apache Rp 500 Miliar, Berapa Harga Helmnya?

21 Juli 2018

Satu Helikopter Apache Rp 500 Miliar, Berapa Harga Helmnya?

Kecanggihan helikopter Apache AH 64 milik TNI Angkatan Darat tidak hanya terletak pada unitnya. Helmnya pun canggih.

Baca Selengkapnya