Koalisi Kebangsaan Susun Struktur Organisasi

Reporter

Editor

Jumat, 27 Agustus 2004 18:09 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Koalisi Kebangsaan membentuk struktur organisasi yang melibatkan partai-partai pendukungnya. Di tingkat tertinggi, dibentuk Dewan Koalisi Kebangsaan yang beranggotakan empat ketua umum partai pendukung utama koalisi, yaitu Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tanjung, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PPP Hamzah Haz dan Ketua Umum Partai Damai Sejahtera (PDS) Ruyandi Hutasoit.Akbar menjelaskan, Dewan Koalisi bertugas merumuskan kebijakan strategis koalisi. Struktur serupa juga akan dibentuk di daerah-daerah, ujarnya usai pertemuan Koalisi Kebangsaan di kediaman Megawati, Jakarta, Jumat (27/8).Rapat Koalisi Kebangsaan kali ini dihadiri hampir semua ketua umum partai yang mendukung koalisi, kecuali Ketua Umum Partai Bintang Reformasi Zaenudin MZ yang tidak hadir. Selain keempat ketua umum partai, tampak hadir juga Ketua Umum PNI Marhaenisme Sukmawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Karya Peduli Bangsa R. Hartono. PBR sendiri hanya diwakili salah satu ketuanya, Bursah Zarnubi.Sejumlah petinggi partai juga tampak hadir. Dari Golkar, misalnya, tampak Bomer Pasaribu, Setyo Novanto, Rully Chaerul Azwar dan Budi Harsono. Dari PPP ada Alimarwan Hanan, Chozin Chumaedy, Yunus Yosfiah dan Endin AJ Soefihara. Sementara dari PDIP tampak Soetardjo Soerjogoeritno dan Pramono Anung.Di bawah Dewan Koalisi, dibentuk Pendukung Koalisi yang beranggotakan Zaenuddin MZ, R. Hartono dan Sukmawati. Untuk menjalankan fungsi pengarah kebijakan dibentuk Komite Pengarah yang beranggotakan sekretaris jenderal keempat partai. Untuk menjalankan organisasi koalisi dibentuk Komite Pelaksana yang diketuai Mohammad Hatta dari Golkar dengan wakil Pramono Anung. Di bawah Komite Pelaksana terdapat lima bidang yang meliputi bidang pemenangan pemilu, pemerintahan, lintas fraksi, kelembagaan dan program perjuangan politik rakyat.Dengan struktur partai yang tersebar hingga seluruh Indonesia, Akbar yakin Mega-Hasyim akan meraih suara lebih dari 50 persen. Dari sekitar 400 kabupaten/kotamadya, paling tidak Koalisi Kebangsaan telah mengusai 270 di antaranya. Untuk memenangkan pemilu, koalisi akan terus mengkampanyekan keberhasilan pemerintahan Megawati selama tiga tahun terakhir. Selain itu, koalisi juga akan melakukan kampanye tandingan atas kampanye kelompok status quo yang diarahkan tim Yudhoyono-Kalla kepada Koalisi Kebangsaan. Siapa bilang hanya mereka yang anti-KKN, kata Akbar.Adapun sumber pembiayaan sosialisasi kepada basis konstituen masing-masing partai, kata Akbar, ditanggung masing-masing partai. Namun untuk urusan logistik kampanye, seperti bendera, kaos, topi dan pin ditanggung bersama-sama melalui koalisi.Pada kesempatan itu Akbar kembali melontarkan harapannya agar Wiranto menyesuaikan sikap politiknya dengan keputusan Golkar mendukung Mega-Hasyim. Seperti diketahui, hari ini, menurut rencana, Wiranto akan menyampaikan sikap politiknya dalam pemilu nanti. Saya tunggu saja, kata Akbar.Sapto P. - Tempo News Room

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

18 jam lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

11 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

19 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

20 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

20 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

21 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

24 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

30 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

30 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

34 hari lalu

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

PPP resmi mendaftarkan PHPU ke MK. Berikut pernyataan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan keyakinan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya