Ini Kronologi Penangkapan Wakil Ketua PN Bandung

Reporter

Sabtu, 23 Maret 2013 00:33 WIB

Seorang pria berinisial A (Tengah) diduga sebagai penyuap Wakil Ketua Pengadilan Negeri Bandung, Setyabudi Tejocahyono saat digiring petugas digedung KPK, Jakarta, (22/3). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta--Wakil Ketua Pengadilan Negeri Bandung, Setyabudi Tejocahyono ditangkap Komisi Pemberatasan Korupsi, Jumat 22 Maret 2013. Juru bicara KPK, Johan Budi SP mengatakan dia dicokok di ruang kerjanya karena tertangkap tangan menerima duit dari Asep terkait kasus korupsi dana bantuan sosial APBD Kota Bandung.

Penangkapan itu bermula dari informasi Mahkamah Agung dan masyarakat. MA curiga Setyabudi bermain dalam kasus sebelumnya. Lembaga tersebut pun mulai mengamatinya saat menangani kasus dana bansos yang membelit para tujuh pegawai Pemkot tersebut. Saat kecurigaannya menguat, MA kemudian menginformasikannya pada KPK. Menanggapi info itu, KPK pun melakukan pengembangan.

Komisi antirasuah kemudian mengirimkan beberapa tim penyidik untuk mengamati pergerakan Asep (A) sesaat sebelum memberikan uang kepada Setyabudi di ruangannya. (Lihat juga: Penangkapan Hakim ST Berlangsung di Ruang Kerjanya)

"Jadi satu jam sebelum OTT, tim mengikuti pergerakan A dan A datang ke PN menggunakan mobil yang di parkir di luar PN," kata Johan.

Sesampainya di gedung pengadilan, Asep yang diduga merupakan perantara tersebut tak langsung masuk ke ruangan Setyabudi. Sambil membawa tas, dia berputar-putar beberapa saat di sekitar pengadilan.

Usai berputar, Asep kemudian masuk ke ruangan Setyabudi. Tim penyidik yang tetap menunggunya kemudian melihatnya keluar. Tas yang dibawanya tak lagi ada. Mereka pun segera mencokoknya dan menggiringnya kembali ke ruangan Setyabudi.

Di sana, petugas mendapati segepok duit terbungkus koran di atas meja hakim ketua kasus bansos itu. "Dari ruangan tersebut, petugas mengamankan uang Rp 150 juta," kata Johan. Petugas juga menemukan uang Rp 100 juta di dalam mobil Avanza biru yang dibawa Asep yang juga ikut disita.

Tak berhenti di sana, tim penyidik lainnya segera menuju kantor Pemerintah Kota Bandung untuk menangkap Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung Herry Nurhayat dan Bendahara Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Pupung. Mereka diduga tahu soal pemberian uang tersebut. Keduanya ditangkap petugas di ruangan masing-masing tanpa perlawanan.

Johan belum bisa menyebutkan peran kedua pejabat tersebut. Menurut dia, komisi masih punya waktu seharian penuh untuk menetapkan status mereka, termasuk Setyabudi, Asep, dan seorang satpam PN Bandung yang ditangkap bersama mereka. "KPK mempunyai waktu 1x24 jam untuk menentukan status mereka," kata Johan. Simak suap hakim dan jaksa di Indonesia.

NUR ALFIYAH

Berita terkait:
KY Minta Mahkamah Agung Berhentikan Hakim ST

Tangkap Hakim Lagi, Komisi Yudisial Apresiasi KPK

Hakim Makelar Suap Tak Terima Vonis Hakim


Topik Terhangat: Krisis Bawang || Hercules Rozario || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas

Berita terkait

Pengamat: Anggota Pansel KPK Harus Bersih dari Genealogi Politik

26 menit lalu

Pengamat: Anggota Pansel KPK Harus Bersih dari Genealogi Politik

Anggota Pansel KPK diminta agar bersih dari genealogi politik.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo Hari Ini, Jaksa KPK Hadirkan Delapan Pejabat Kementan Sebagai Saksi

3 jam lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo Hari Ini, Jaksa KPK Hadirkan Delapan Pejabat Kementan Sebagai Saksi

Semua saksi yang akan dihadirkan dalam sidang hari ini adalah bawahan Syahrul Yasin Limpo semasa jadi Menteri Pertanian.

Baca Selengkapnya

Rahmady Effendy Akui Dibebastugaskan dari Jabatan Kepala Bea Cukai Purwakarta, Usai Dilaporkan ke KPK

3 jam lalu

Rahmady Effendy Akui Dibebastugaskan dari Jabatan Kepala Bea Cukai Purwakarta, Usai Dilaporkan ke KPK

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean membenarkan dirinya saat ini telah dibebastugaskan dari jabatannya lantaran sedang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

Baca Selengkapnya

Rangkaian Kasus TPPU yang Menjerat Abdul Ghani Kasuba Eks Gubernur Maluku Utara

4 jam lalu

Rangkaian Kasus TPPU yang Menjerat Abdul Ghani Kasuba Eks Gubernur Maluku Utara

KPK kembali menetapkan eks Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba sebagai tersangka dalam kasus dugaan TPPU dengan nilai mencapai Rp 100 miliar.

Baca Selengkapnya

Kementerian Keuangan Bebastugaskan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendi Usai Dilaporkan ke KPK

16 jam lalu

Kementerian Keuangan Bebastugaskan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendi Usai Dilaporkan ke KPK

Direktorat Jenderal Bea Cukai telah membebatugaskan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy sejak 9 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Sebab Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Dilaporkan ke KPK

1 hari lalu

Sebab Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Dilaporkan ke KPK

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy dilaporkan ke KPK atas tuduhan tidak benar saat melaporkan harta kekayaannya

Baca Selengkapnya

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

1 hari lalu

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

Jokowi mulai menyusun panitia seleksi atau pansel KPK untuk menyaring pimpinan periode berikutnya

Baca Selengkapnya

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

2 hari lalu

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

Presiden Jokowi diharapkan serius membentuk panitia seleksi calon pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Pengacara Singgung Ada Rekan Bisnis Bermasalah

2 hari lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Pengacara Singgung Ada Rekan Bisnis Bermasalah

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK, diduga ada kaitan dengan duaan penggelapan uang rekan bisnisnya

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Sebut Ada Pemutarbalikan Fakta di Balik Pelaporan Dirinya ke KPK

2 hari lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Sebut Ada Pemutarbalikan Fakta di Balik Pelaporan Dirinya ke KPK

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy menyatakan istrinya telah melaporkan Wijanto ke Polda Metro Jaya atas dugaan TPPU.

Baca Selengkapnya