Pertemuan di King Crab, Anas: 100 Persen Salah  

Reporter

Jumat, 15 Maret 2013 18:33 WIB

Mantan Ketum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. ANTARA/Fanny Octavianus

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, membantah adanya pertemuan di Restoran King Crab, Kawasan Bisnis Sudirman, yang membahas proyek simulator mengemudi. Ia juga memprotes sejumlah pemberitaan media massa yang mengesankan seolah-olah pertemuan itu ada.

"Seperti ini, ya, ini ada berita ini (sambil menunjukkan halaman utama Koran Tempo), ada berita pertemuan, ada sketsanya, ada Anas, ada Nazaruddin, ada Djoko Susilo, ada Saan Mustofa, 100 persen ini pertemuan tidak ada," katanya.

Anas menuturkan tak memahami dasar pembuatan sketsa di koran tersebut. Ia menuding, pemberitaan tersebut tidak didahului dengan klarifikasi dan investigasi. "Biar tidak jadi fitnah. Biar tidak jadi manipulasi opini. Biar tidak jadi kejahatan opini," katanya.

Ia menilai pemberitaan tersebut sebagai kejahatan opini. "Saya bisa mengatakan gambar ini adalah sadisme opini. Kejahatan opini saudara-saudara," katanya. Soal tidak adanya pertemuan ini, Anas mengimbuhkan, juga sudah disampaikan ke penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi yang memeriksanya hari ini. "Tidak pernah ada pertemuan ini. Apalagi ada kepitingnya."

Anas hari ini dipanggil oleh KPK sebagai saksi untuk kasus simulator mengemudi dengan tersangka Djoko Susilo. Nama Anas muncul setelah ia disebut hadir dalam pertemuan di Restoran King Crab. Dalam pertemuan yang membahas pengadaan simulator itu, ada juga tersangka Djoko Susilo dan kolega Anas, Saan Mustopa.

Wakil Pemimpin Redaksi Koran Tempo Daru Priyambodo membantah tudingan Anas. Dia menegaskan bahwa sketsa itu dibuat berdasarkan keterangan dua saksi yakni Nazaruddin dan AKBP Teddy Rusmawan. "Jadi bukan opini, bukan karangan," katanya. Bahkan, kata Daru, bantahan Anas pun ada di dalam sketsa tersebut.

FEBRIANA FIRDAUS

Berita Terpopuler:
Tiga Wacana Jokowi Jadi Presiden

Sisi Kelam Paus Fransiskus Bergoglio

DitudingTerima 4 M, Saan: Membayangkan Saja Tidak

Venna Melinda Tegur Anggota DPR yang Merokok

KPK Telisik Lobi Djoko kepada Anas Siang Ini

Berita terkait

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

2 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

3 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

5 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

5 jam lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

7 jam lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

8 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

18 jam lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

18 jam lalu

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, nama-nama bakal calon pansel KPK masih dalam proses penggodokan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

21 jam lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

21 jam lalu

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

Fakta Terbaru Sidang Syahrul Yasin Limpo (SYL), di antaranya pejabat Kementan diminta Rp 1 miliar

Baca Selengkapnya