TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Sutiyoso, mengaku sedih ketika harus berunjuk rasa di depan kantor Komisi Pemilihan Umum pada 8 Maret 2013. Sebab, mantan Gubernur DKI Jakarta itu merasa tak lagi mendapat keadilan demokrasi lantaran KPU yang belum memberikan kejelasan nasib partainya.
"Saya ini tentara, pasukan elite, untuk pertama kali dalam sejarah hidup saya, saya sampai harus turun ke jalan karena hati saya seperti dianiaya," kata Sutiyoso dalam diskusi di gedung Badan Pengawas Pemilu, Selasa, 12 Maret 2013.
Pada 8 Maret 2013, Sutiyoso bersama massa PKPI mengadakan aksi unjuk rasa di depan kantor KPU. Unjuk rasa itu sempat ricuh karena ada massa dari mahasiswa yang bertindak kasar. Tujuh mahasiswa ditangkap, satu di antaranya ditahan satuan pengamanan KPU.
Sejak diputus lolos oleh Badan Pengawas Pemilu pada 6 Februari 2013, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia bisa ikut pemilu. Tapi putusan Bawaslu itu tak digubris KPU. Hingga kini, PKPI belum terdaftar sebagai partai peserta pemilu.
"Tiap hari banyak SMS datang ke saya, menanyakan nasib partai. Bayangkan apa yang saya hadapi," kata Sutiyoso.
Sutiyoso mengatakan, sebaiknya KPU jangan membiarkan orang menunggu berlarut-larut. "Itu menyiksa sekali," kata dia. Sebaiknya, KPU jangan terlalu banyak berpikir soal kepentingan diri sendiri. Pikirkan kepentingan yang lebih besar.
MUHAMAD RIZKI
Baca juga:
Ahok Tak Setuju Hercules Main Hakim Sendiri
Pekerja Ruko Bersyukur Kelompok Hercules Ditangkap
Daud Kei Jenguk Hercules di Tahanan Polda
Kronologi Kematian Pasien KJS Versi Dinkes DKI
Berita terkait
Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil
22 menit lalu
KPU menanggapi permohonan sengketa pileg yang dilayangkan oleh PPP. Partai ini menuding KPU mengalihkan suara mereka di 35 dapil.
Baca SelengkapnyaRespons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024
1 jam lalu
Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaKetua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai
2 jam lalu
Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?
Baca SelengkapnyaTim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran
4 jam lalu
Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres
Baca SelengkapnyaDianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah
4 jam lalu
Komisioner KPU menegaskan telah mempersiapkan sidang di MK dengan sungguh-sungguh sejak awal.
Baca SelengkapnyaMendagri Tito Serahkan DP4 ke KPU untuk Susun DPT Pilkada 2024
10 jam lalu
Penyerahan DP4 ini dilakukan secara simbolis oleh Mendagri Muhammad Tito Karnavian kepada Ketua KPU Hasyim Asy'ari.
Baca SelengkapnyaKPU Jakarta Buka Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Berikut Jadwal dan Syaratnya
14 jam lalu
KPU kabupaten/kota Sejakarta resmi membuka pendaftaran bagi petugas Panitia Pemungutan Suara alias PPS pada Kamis, 2 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaPilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa
22 jam lalu
Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaTito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024
23 jam lalu
Mendagri Tito Karnavian mengatakan sebelumnya memang ada wacana yang muncul untuk mempercepat pelaksanaan Pilkada.
Baca SelengkapnyaPDIP Ubah Isi Petitum Gugatan di PTUN, Ini Alasannya
1 hari lalu
PDIP sudah mengajukan gugatan ke PTUN sebelum MK menyampaikan putusan sengketa pilpres 2024.
Baca Selengkapnya