KSAD Akui Penyerang Mapolres OKU Prajurit TNI  

Reporter

Editor

Eni Saeni

Kamis, 7 Maret 2013 13:36 WIB

Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Pramono Edhie Wibowo membenarkan bahwa penyerangan dan pembakaran Markas Kepolisian Resor Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan, pagi tadi, dilakukan oleh personel TNI. "Saya mendapat laporan yang kesannya adalah anak-anak saya itu yang mendatangi," ujarnya di Mabes TNI AD, Kamis, 7 Maret 2013.

Pramono menduga penyerangan itu merupakan rangkaian dari peristiwa sebelumnya, yakni ada anggota TNI yang ditembak polisi. "Kebetulan yang ditembak ini mati. Tapi, kenapa malah setelah sekian bulan terjadi begini?" ucap Pramono.

Laporan yang diperolehnya menyebutkan, personel TNI yang melakukan penyerangan berasal dari Batalyon Armed 15. "Kalau berapa jumlah orangnya, belum jelas," kata Pramono. Ia sudah memerintahkan Panglima Kodam Sriwijaya untuk menginvestigasi peristiwa pembakaran itu. "Saya juga menyatakan prihatin atas kejadian tersebut," ujarnya.

Hingga kini, Kota Baturaja yang merupakan ibu kota Kabupaten OKU, Sumatera Selatan, masih mencekam. Belum dipastikan berapa jumlah korban jiwa dalam peristiwa itu.

SATWIKA MOVEMENTI

Berita terkait

Kopassus Buka Ekspedisi NKRI 2017, Pendaftaran Secara Daring  

22 Mei 2017

Kopassus Buka Ekspedisi NKRI 2017, Pendaftaran Secara Daring  

Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat kembali membuka pendaftaran calon peserta Ekspedisi NKRI 2017.

Baca Selengkapnya

Konflik Papua, Ray Rangkuti Minta Peran TNI Dibatasi  

5 Oktober 2016

Konflik Papua, Ray Rangkuti Minta Peran TNI Dibatasi  

Seharusnya TNI tidak dapat turun tangan dalam mengatasi konflik di tanah tersebut.

Baca Selengkapnya

Ini Kata Kapolri tentang Penyelesaian Pelanggaran HAM Papua  

25 April 2016

Ini Kata Kapolri tentang Penyelesaian Pelanggaran HAM Papua  

Ada dua cara penyelesaian: pertama, dengan pendekatan politis; dan kedua, dengan pendekatan hukum.

Baca Selengkapnya

BIN Sebut 20 Penembakan di Papua Selama 2015  

9 Februari 2016

BIN Sebut 20 Penembakan di Papua Selama 2015  

Pemerintah menegaskan bahwa tindakan tegas tetap harus ada.

Baca Selengkapnya

Penyerangan Polsek Sinak, TNI AD Tingkatkan Kewaspadaan  

28 Desember 2015

Penyerangan Polsek Sinak, TNI AD Tingkatkan Kewaspadaan  

TNI Angkatan Darat juga menyiagakan intelijen untuk pencegahan dini serangan lanjutan.

Baca Selengkapnya

Kenapa Kasus Kekerasan Militeristik Terus Menguat di Papua?

7 September 2015

Kenapa Kasus Kekerasan Militeristik Terus Menguat di Papua?

Menurut Komnas HAM, hampir setiap minggu terjadi kasus kekerasan di Papua.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Berdemo Tuntut Jokowi Tarik Militer dari Papua  

4 September 2015

Mahasiswa Berdemo Tuntut Jokowi Tarik Militer dari Papua  

Para mahasiswa yang berdemo mengingatkan Jokowi kalau jumlah rakyat Papua yang terbunuh sejak 1 Mei 1963 mencapai 500 ribu jiwa.

Baca Selengkapnya

TNI Tembak Warga di Timika, Ini Kronologi Versi Warga  

28 Agustus 2015

TNI Tembak Warga di Timika, Ini Kronologi Versi Warga  

Penembakan itu dilakukan dua pemuda mabuk yang belakangan diketahui anggota TNI di Mimika

Baca Selengkapnya

Anak-anak Papua Akan Disekolahkan di Bandung  

14 Agustus 2015

Anak-anak Papua Akan Disekolahkan di Bandung  

Staf Khusus Presiden Jokowi untuk urusan Papua ingin memboyong anak-anak Papua belajar sampai sarjana di Bandung.

Baca Selengkapnya

KSAD: Kodam Baru di Papua Selesai Januari 2016

30 Mei 2015

KSAD: Kodam Baru di Papua Selesai Januari 2016

Nama Kodam baru di Papua belum ditentukan. Penetapan nama diserahkan pada masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya