Djoko Susilo Bangun Musala di Rumah Mertua

Reporter

Editor

Pruwanto

Jumat, 1 Maret 2013 09:56 WIB

Rumah Djoko Susilo di Perumahan Pesona Khayangan Mungil Blok E nomor 1, Depok, Jawa Barat, yang disita oleh KPK (20/2). Rumah tersebut disita terkait kasus pencucian uang. ANTARA/Prasetyo Utomo

TEMPO.CO, Madiun - Sebagai pejabat kepolisian yang sukses, bekas Direktur Lalu Lintas Mabes Polri sekaligus tersangka korupsi simulator SIM, Inspektur Jendral Djoko Susilo, banyak memberikan bantuan bagi kampung halamannya di Madiun, baik di lingkungan rumah orang tuanya maupun rumah mertuanya.

Rumah orang tua Djoko Susilo, almarhum Sarimun dan almarhumah Sumilah, berada di Jalan Sri Unggul RT 3 RW I Kelurahan Kanigoro, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun. Sedangkan rumah mertuanya, almarhum Surat dan almarhumah Suminah, tak jauh dari situ, yakni di Jalan Ki Ageng Kebo RT 19 RW V di kelurahan yang sama.

Rumah orang tua Djoko Susilo kini dihuni keluarga kakak Djoko, Karni, beserta keponakannya. Sedangkan rumah mertua Djoko sudah lama kosong sejak empat tahun lalu setelah ibu mertuanya, Suminah, wafat. Rumah orang tua Djoko cukup sederhana dan merupakan bangunan lama. Sebaliknya, rumah mertua Djoko tampak lebih megah dengan pagar besi yang tinggi.

Sekitar 30 meter di timur rumah mertuanya terdapat Musala Al Falah. “Musala ini yang membangun Pak Djoko Susilo, tanahnya yang punya Pak Surat,” kata seorang tetangga di Jalan Ki Ageng Kebo yang enggan disebut namanya, Selasa, 26 Februari 2013. Musala tersebut kini masih digunakan masyarakat setempat untuk melaksanakan salat lima waktu.

Surat dikenal sebagai pensiunan ABRI atau kini TNI Angkatan Darat. Djoko Susilo menikahi putri dari Surat, Suratmi. Tetangga yang lain mengatakan Djoko dan Suratmi sangat akrab sejak kecil dan sudah berpacaran sejak duduk di Sekolah Dasar.

“Karena ketahuan pacaran, keduanya pernah dihukum sama Pak Surat,” ucap seorang nenek yang juga tetangga mertua Djoko Susilo. Suratmi dipukul, sedangkan Djoko disuruh lari kecil keliling rumah dengan kaki diangkat satu.

Tak hanya dikenal dermawan di lingkungan rumah mertuanya, Djoko juga pernah memberi bantuan pada masyarakat di lingkungan rumah orang tuanya. “Setiap Idul Adha, keluarga Pak Djoko Susilo pasti membagikan daging kurban ke masyarakat sini,” ujar seorang tetangga di Jalan Sri Unggul.

Namun, Djoko Susilo sangat jarang pulang ke kampung halamannya, terlebih sejak kedua orang tuanya meninggal. Kini keluarga Djoko di Madiun membatasi diri bergaul dengan masyarakat sejak kasus simulator yang menyeret nama Djoko mencuat.

“Saudara dan keponakan Pak Djoko Susilo yang biasanya salat jemaah di masjid, sekarang sudah tidak, mungkin malu,” kata seorang tetangga dan tokoh masyarakat setempat. Para tetangga di rumah orang tua dan mertua Djoko memang enggan disebutkan identitasnya agar tidak mengganggu hubungan antar masyarakat sekitar.

ISHOMUDDIN

Baca juga

Kisah Djoko Susilo dan Anak Yatim Piatu

Nikah Kedua Djoko Susilo Tercatat di Pasar Minggu

Nikah Kedua, KUA Mencatat Djoko Susilo 'Single'

KPK Geledah 2 Rumah Saksi Kasus Simulator Lagi

Djoko Susilo Ternyata Punya Istri Lain di Jakarta






Advertising
Advertising





Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

22 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

2 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

2 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya