Kontras Kritik Presiden

Reporter

Editor

Rabu, 11 Agustus 2004 21:34 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Pernyataan Presiden Megawati, Jaksa Agung dan Kepolisian Republik Indonesia menghambat penegakan hukum di Indonesia, mendapat kritikan dari Munarman, Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia. "Pernyataan presiden itu benar. Tapi, jangan kemudian serta-merta menyalahkan kedua institusi itu sebagai kambing hitam. Karena kebijakan politik yang dikeluarkan presiden juga memberi pengaruh kepada kebijakan yang dikeluarkan kedua institusi itu," kata Munarman kepada TNR lewat sambungan telepon, Rabu (11/8). Munarman mencontohkan kasus-kasus BLBI (Bantuan Likuiditas Bank Indonesia) yang melibatkan sekitar 85 persen konglomerat-konglomerat hitam, pada akhirnya gugur. Gugurnya kasus-kasus itu justru diakibatkan lahirnya Instruksi Presiden tentang RND (Release and Cischarge). "Jangan-jangan pernyataan presiden yang menyalahkan Kejaksaan dan Polri, hanya bagian dari kampanye," kata Munarman. Munarman sepakat, kepolisian dan kejaksaan adalah pihak yang seringkali menghambat proses hukum. Sekitar 60 persen dari 1.700 kasus yang ditangani Lembaga Bantuan Hukum di seluruh Indonesia misalnya, mendapatkan hambatan signifikan dari kepolisian dan kejaksaan. "Polisi biasanya malas menangani kasus-kasus seperti korupsi anggota DPRD. Karena kita tidak membiayai proses perkara itu, pelayanannya sangat minimal, hanya formalitas," kata Munarman. Sebenarnya, kata Munarman, akar permasalahan ketidak-profesionalan polisi dan jaksa adalah, pertama, faktor keahlian dalam melakukan penyelidikan dan penyidikan; kedua, karena korupsi yang akut; ketiga, tidak adanya dukungan politik dari pucuk pimpinan eksekutif yang membawahi kedua institusi ini. "Jika masalahnya korupsi, presiden bisa meminta KPK (Komisi Pemberantas Korupsi) untuk mengusut kasus korupsi di kedua lembaga itu," kata Munarman.Indra Darmawan - Tempo News Room

Berita terkait

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

11 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

1 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

1 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

1 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

2 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

2 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

2 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

2 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

2 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya