Mahasiswa Unpad Menolak Kenaikan SPP

Reporter

Editor

Rabu, 11 Agustus 2004 16:47 WIB

TEMPO Interaktif, Bandung:Ratusan mahasiswa Universitas Padjadjaran Bandung yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa Universitas Padjadjaran menggelar unjuk rasa di halaman kampus, tepat di depan Gedung Rektorat Jalan Dipatiukur Bandung, Rabu (11/8). Unjuk rasa ini merupakan aksi mereka yang kedua setelah aksi serupa dilakukan pada hari Kamis (5/8) lalu. Dalam aksi ini, mahasiswa menolak biaya SPP danpraktikum bila tak ada transparansi dana. "Kami jugamenuntut jaminan kuliah bagi mahasiswa yang kurangmampu dan menuntut rektorat untuk segera memperbaikifasilitas kampus," ujar Ketua Keluarga MahasiswaUnpad, Nashrul Haq.Menurut Nashrul, biaya SPP yang akan ditarik darimahasiswa baru sebesar Rp 600 ribu per semesternya."Padahal sebelumnya hanya 375 ribu," ujarnya. Sedangkan untuk jurusan eksakta, kata Nashrul, berkisar Rp 800 sampai Rp 900 ribu dari biaya sebelumnya sebesar Rp 500 ribu.Dalam aksi itu juga sempat digelar pertunjukan teateroleh beberapa mahasiswa yang menceritakan sulitnyabersekolah dengan biaya yang semakin hari semakinmahal. Mahasiswa juga mengusung sebuah keranda kosongsebagai tanda matinya pendidikan bagi rakyat yangtidak mampu.Staf Pembantu Rektor III Universitas Padjadjaran ImanSoleh mengatakan pihak rektorat sebenarnya sudahmerespon keinginan mahasiswa itu dengan mengundangmereka untuk menggelar audiensi Sabtu (14/8)."Undangan ini sebagai respon dari keinginan merekayang dikirim melalui surat kepada rektorat beberapahari lalu," katanya.Koordinator Humas Universitas Padjadjaran HadiSuprapto Arifin membantah kalau Unpad selama ini tidakperduli dengan mahasiswa yang tidak mampu. "Sekitardelapan puluh persen mahasiswa Unpad justru berasaldari kalangan menengah ke atas. Dan yang dua puluhpersen sisanya tidak pernah luput dari perhatiankami," katanya.Hadi juga membantah kalau pihaknya tidak pernahtransparan dalam masalah dana. "Sebagai universitasyang masih mendapat subsidi dari pemerintah, tentunyaada mekanisme auditing dari instansi berwenang seperti BPKP," kata Hadi.Rana Akbari Fitriawan, Uria - Tempo News Room

Berita terkait

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

1 hari lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

1 hari lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

2 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

2 hari lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

2 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

6 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

7 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

7 hari lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

12 hari lalu

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

Tenaga pendidik akan ditempatkan Kemendikbudristek di CLC yang berlokasi di perkebunan atau ladang dengan masa penugasan selama 2 tahun.

Baca Selengkapnya