Mahasiswa UIN Meninggal di Gunung Ganda Dewata  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Jumat, 22 Februari 2013 05:29 WIB

Ilustrasi mendaki gunung. TEMPO/Kink Kusuma Rein

TEMPO.CO , Makassar: Farham, mahasiswa Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, ditemukan meninggal di Gunung Ganda Dewata, Mamuju, Sulawesi Barat, kemarin. Korban, yang hilang sejak pendakian pada 23 Januari lalu, ditemukan di antara Posko 8 dan 9.

Tim gabungan dari Badan SAR Nasional dan mahasiswa pencinta alam se-Sulawesi Selatan dan Barat kemarin masih melakukan evakuasi jenazah korban.

"Benar, tadi (kemarin) siang ditemukan. Sekarang, masih dalam proses evakuasi," kata koordinator Pos SAR Mamuju, Rizal, saat dihubungi Tempo, Kamis, 21 Februari 2013. Informasi detail belum bisa dibeberkan lantaran mayoritas tim gabungan masih di lapangan. "Data valid baru bisa diberikan setelah proses (evakuasi) selesai."

Dimintai konfirmasi terpisah, Ketua Umum Mahasiswa Pencinta Alam Sultan Alauddin (Mapalasta) UIN, Nur Hidayat Pojong, mengatakan kabar duka tewasnya Farham memang sudah diterima. Namun, masih terus dilakukan koordinasi terkait dengan informasi itu.

Farham bersama empat rekannya--Awaluddin dari Universitas Sulawesi Barat, Tamsil dari Universitas Asyariah Mandar, Muhammad Ilham dan Nur Hidayat dari UIN--mendaki gunung yang dikenal keramat itu sejak 23 Januari.

Belakangan, kelima mahasiswa ini dinyatakan hilang, awal Februari. Setelah dilakukan penyisiran, empat nama terakhir ditemukan selamat pada 8 Februari. Adapun Farham terpisah dari rombongan. Pengakuan mahasiswa yang selamat, mereka tersesat. Gunung Ganda Dewata terdiri atas sepuluh posko dengan ketinggian 3.307 meter di atas permukaan laut.

"Hutannya lebat dan banyak orang bilang keramat. Sudah ada kejadian hilangnya orang-orang di lokasi itu beberapa kali, termasuk Mayor TNI Latang, saat mencari bangkai pesawat Adam Air (2007)," kata juru bicara Polda Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Endi Sutendi, beberapa waktu lalu.

TRI YARI KURNIAWAN



Terpopuler:
Pecah Jalan Para Pimpinan KPK

Nazar: Anas Bikin Cerita Tipu-tipu Mahabharata

KPK Kembali Periksa Elda Devianne

Marty Minta Kedutaan Turki Lacak Anak Bos PKS

Lagi, KPK Didesak Tentukan Status Anas Urbaningrum

Ini Alasan Pemerintah Ingin Hapus Dinasti Politik

Nyoblos Pilgub Jawa Barat Boleh Pakai KTP

Berita terkait

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

9 menit lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Paritrana Award BPJS Ketenagakerjaan Masuk Tahap Wawancara Nasional

9 menit lalu

Paritrana Award BPJS Ketenagakerjaan Masuk Tahap Wawancara Nasional

Paritrana Award merupakan apresiasi untuk mendorong terwujudnya universal coverage perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

12 menit lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

13 menit lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

UTBK di UNJ: Dua Peserta Pingsan, Diduga karena Stres

15 menit lalu

UTBK di UNJ: Dua Peserta Pingsan, Diduga karena Stres

Seluruh peserta UTBK UNJ sebanyak 30.364 orang yang terbagi atas 132 sesi dimana setiap hari dilakukan ujian sebanyak 2 sesi.

Baca Selengkapnya

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

19 menit lalu

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi akan berkunjung ke Kota Cilegon. Penggunaan aspal plastik dapat menjadi contoh implementasi pengolahan sampah.

Baca Selengkapnya

Kata Apriyani / Fadia Usai Telan Kekalahan dari Lee So Hee / Baek Ha Na di Piala Uber 2024

21 menit lalu

Kata Apriyani / Fadia Usai Telan Kekalahan dari Lee So Hee / Baek Ha Na di Piala Uber 2024

Apriyani / Fadia harus mengakui keunggulan Lee So Hee / Baek Ha Na, pada babak semifinal Piala Uber 2024. Indonesia vs Korea Selatan imbang 1-1.

Baca Selengkapnya

Jadwal Proliga 2024 Sabtu 4 Mei: 3 Laga Live, Termasuk Aksi Jakarta Pertamina Enduro dan STIN BIN

21 menit lalu

Jadwal Proliga 2024 Sabtu 4 Mei: 3 Laga Live, Termasuk Aksi Jakarta Pertamina Enduro dan STIN BIN

Jadwal Proliga 2024 akan kembali hadir pada Sabtu, 4 Mei 2024. Tiga pertandingan akan berlangsung di GOR Jatidiri, Semarang.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

25 menit lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

28 menit lalu

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

Sebanyak 1.213 BPR dan BPRS telah memenuhi ketentuan modal inti sebesar Rp 6 miliar. Masih ada lima persen yang belum.

Baca Selengkapnya