Bojonegoro Umumkan Status Waspada Banjir

Reporter

Editor

Amirullah

Minggu, 17 Februari 2013 12:47 WIB

Sejumlah warga menerobos genangan banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo di Desa Ledokwetan, Kecamatan Kota, Bojonegoro, Jatim, Sabtu (16/2) malam. ANTARA/Aguk Sudarmojo

TEMPO.CO, Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengumumkan status dari siaga III menjadi waspada banjir. Status ini diumumkan setelah melihat kenaikan air di papan duga Sungai Bengawan Solo yang terus meningkat.

Ketinggian air di permukaan Sungai Bengawan Solo cenderung meningkat. Ketinggian air berdasarkan data di papan duga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro di Karang Nongko pukul 08.00 WIB tercatat 28,51 phielschaal, sementara di Kota Bojonegoro 15,31 phielschaa. Phielschaal adalah skala ketinggian air.

Kemudian, pada pukul 11.00, ketinggian air di Karang Nongko menjadi 29,31 phielschaal dan di Kota Bojonegoro menjadi 15,32 phielschaal. Dengan kondisi seperti itu, masyarakat di bantaran Sungai Bengawan Solo diminta untuk waspada banjir. “Status ini sudah disebarkan,” kata Sekretaris BPBD Bojonegoro Budi Mulyono pada Tempo di kantornya, Minggu, 17 Februari 2013.

Dia menyebutkan, daerah-daerah yang masuk waspada banjir tersebar di sejumlah kecamatan. Lokasinya sebagian besar berada di pinggir Bengawan Solo, seperti Kecamatan Trucuk, Kalitidu, Kecamatan Kota, Dander, dan Kanor. Kecamatan-kecamatan tersebut masuk kategori waspada karena sebagian daerahnya rendah sehingga genangan banjir bisa di atas 1,5 meter lebih.

Pemerintah Bojonegoro juga telah menginstruksikan pada tiap camat dan kepala desa yang berada di pinggir Bengawan Solo untuk standby di lapangan, paling tidak selama status waspada banjir Bengawan Solo masih diberlakukan. Instruksi ini langsung datang dari Bupati Bojonegoro, Suyoto.

Berdasarkan pantauan Tempo, kesibukan tampak di posko banjir di sebelah utara Pasar Besar, Kota Bojonegoro. Kebetulan lokasi posko berada di atas tanggul tepat di bantaran Bengawan Solo. Warga telah memenuhi tanggul untuk mengungsi. Sebagian perahu karet diturunkan untuk mengangkut warga yang berlokasi di seberang Bengawan Solo, tepatnya di Kecamatan Trucuk. Tampak juga lampu sirene warna merah yang ada di sebelah papan duga meraung-raung tanda waspada banjir.

SUJATMIKO

Berita terkait

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.

Baca Selengkapnya

3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.

Baca Selengkapnya

Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.

Baca Selengkapnya