TEMPO.CO, Manado - Banjir dan tanah longsor yang menerjang Kota Manado pada Ahad, 17 Februari 2013, memakan korban jiwa. Diperkirakan lima orang tewas dalam peristiwa tersebut.
Berdasarkan informasi yang dirangkum Tempo dari sejumlah sumber, baik dari Pemerintah Kota Manado, TNI, maupun kepolisian, dari lima korban yang belum diketahui identitasnya ini, empat di antaranya tertimbun tanah longsor. Seluruh korban berasal dari Kelurahan Tingkulu Kecamatan Wanea (tiga korban tanah longsor), Kelurahan Paal IV Kecamatan Tikala (satu korban banjir), dan Kelurahan Ranomut Kecamatan Paal 2 (satu korban tanah longsor).
Jumlah korban diperkirakan masih akan bertambah. Sebab, berdasarkan informasi, terjadi pula tanah longsor di beberapa kawasan lain dan dikabarkan ada seorang anak yang hanyut.
Adapun, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado, sekitar 700-an rumah dari seluruh kecamatan di Kota Manado telah terendam banjir dengan ketinggian air hingga mencapai 2 meter. "Memang banjir kali ini cukup tinggi hingga lewat plafon rumah atau sekitar dua meter," kata Kepala BPBD Maximilian Tatahede.
Wakil Wali Kota Manado Harley A.B. Mangindaan ketika dihubungi mengatakan, pihaknya kini bersama TNI dan kepolisian tengah melakukan rapat koordinasi untuk menentukan arah penyelamatan. Ini dilakukan agar penanggulangan bencana terfokus, tak berjalan sendiri-sendiri. "Apalagi kalau melihat cuaca mendung seperti saat ini, kita tetap harus waspada," kata Mangindaan.
Pantauan Tempo sendiri hingga saat ini, sekira pukul 12.00 Wita, ketinggian air masih tinggi. Walaupun berkurang, debit dan tinggi air saat ini masih di ketinggian 1,8 meter.
ISA ANSHAR JUSUF
Berita terkait
Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara
7 Maret 2022
Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.
Baca SelengkapnyaLongsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas
20 November 2021
Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.
Baca SelengkapnyaLongsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol
2 November 2019
Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.
Baca SelengkapnyaLongsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia
2 November 2019
Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.
Baca SelengkapnyaLongsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas
25 September 2016
Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.
Baca Selengkapnya3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan
19 Juni 2016
Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.
Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan
19 Juni 2016
Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.
Baca SelengkapnyaLongsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal
19 Juni 2016
Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaDarurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada
13 April 2016
Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.
Baca SelengkapnyaLongsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan
31 Maret 2016
Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.
Baca Selengkapnya