Korupsi Alkes, Polisi Telisik Penikmat Anggaran  

Reporter

Editor

Muchamad Nafi

Jumat, 8 Februari 2013 17:46 WIB

TEMPO/Jacky Rachmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bagian Penerangan Umum Markas Besar Kepolisian RI, Komisaris Besar Agus Rianto mengatakan, penyidik terus mengembangkan kasus korupsi proyek pengadaan alat kesehatan untuk belajar-mengajar dokter di rumah sakit pendidikan dan rumah sakit rujukan. Korupsi ini terjadi pada tahun anggaran 2009 di Kementerian Kesehatan.

Kepolisian menduga banyak pihak terlibat dalam penganggaran proyek itu. "Kami akan periksa semua pihak yang terkait dengan penganggaran proyek tersebut," kata Agus di kantornya, Jumat, 8 Februari 2013.

Namun, Agus tidak tegas menyebutkan apakah salah satu pihak tersebut anggota Dewan Perwakilan Rakyat. "Kami tidak menyebut satu pihak. Semua yang diduga mengetahui penganggaran proyek itu tentu akan kami mintai keterangan," kata dia.

Badan Reserse dan Kriminal Polri baru menetapkan Sekretaris Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kementerian Kesehatan, Zulkarnain Kasim, sebagai tersangka proyek berbiaya Rp 429 miliar tersebut. Zulkarnain disangka dengan Pasal 2 dan 3 Undang-Undang Pemberantasan Korupsi, Junto Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

Penyidik menduga kuat Kuasa Pengguna Anggaran ini telah menyalahgunakan wewenang pada proyek pengadaan alat kesehatan tersebut. Caranya, anggaran digelembungkan sehingga merugikan negara mencapai Rp 163 miliar.

Menurut Agus, tersangka diduga memerintahkan Pejabat Pembuat Komitmen, Syamsul Bahri, untuk memonitor dan membantu Grup Anugrah, seperti PT Mahkota Negara, PT Nuratindo Bangun Perkasa, PT Digo Mitra Slogan, PT Alfindo Nuratama Perkasa, dan PT Taruna Bhakti Perkasa. Sebab, perusahaan tersebut telah mencarikan anggaran proyek dari Dewan Perwakilan Rakyat.

Tersangka juga memerintahkan Syamsul selaku Ketua Panitia Lelang agar memenangkan Hasim dan Minarsih, dalam pelelangan proyek. Sebelum proses lelang, Zulkarnain juga sudah merencanakan bahwa Minarsih dan Hasan Utoyo sebagai calon penyedia barang yang akan dimenangkan. Tersangka pun diduga menerima imbalan dari Grup Anugrah. Hasim, Minarsih, dan Hasan Utoyo adalah pegawai di perusahaan Grup Anugrah.

RUSMAN PARAQBUEQ

Berita terkait

Penting, Ini Nomor Darurat Bantuan Kecelakaan di Jalan

53 menit lalu

Penting, Ini Nomor Darurat Bantuan Kecelakaan di Jalan

Seperti halnya di AS yang punya layanan darurat 911, Pemerintah Indonesia juga punya nomor yang bisa dihubungi untuk mendapat bantuan saat kecelakaan.

Baca Selengkapnya

Polri Bakal Berlakukan Pemberitahuan Tilang Via WhatsApp, Kompolnas Akan Supervisi Kebijakan

1 hari lalu

Polri Bakal Berlakukan Pemberitahuan Tilang Via WhatsApp, Kompolnas Akan Supervisi Kebijakan

Kompolnas mengapresiasi berbagai inovasi baru yang dibuat Polri untuk pelayanan kepada masyarakat, seperti notifikasi tilang via pesan WhatsApp.

Baca Selengkapnya

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

2 hari lalu

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

Menurut jubir TPNPB-OPM, banyak sekolah di pedalaman Papua dijadikan sebagai pos militer TNI-Polri.

Baca Selengkapnya

Polri dan BSSN Diduga Impor Alat Sadap atau Spyware dari Israel, SAFENet Minta Transparansi

2 hari lalu

Polri dan BSSN Diduga Impor Alat Sadap atau Spyware dari Israel, SAFENet Minta Transparansi

SAFENet mengingatkan Polri dan BSSN untuk transparan dalam dugaan impor alat sadap atau spyware dari sejumlah perusahaan Israel.

Baca Selengkapnya

Disebut Berbaur dengan Warga Saat Kontak Senjata, TPNPB OPM: Kami Kan Perang Gerilya

2 hari lalu

Disebut Berbaur dengan Warga Saat Kontak Senjata, TPNPB OPM: Kami Kan Perang Gerilya

TPNPB-OPM, menjelaskan soal penyerangan markas Kepolisian Sektor Homeyo di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah, sebagai perang gerilya.

Baca Selengkapnya

Jasa Raharja dan Korlantas Polri Upayakan Kelancaran Lalu lintas dan Zero Accident di HUT RI

3 hari lalu

Jasa Raharja dan Korlantas Polri Upayakan Kelancaran Lalu lintas dan Zero Accident di HUT RI

Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, bersama Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Aan Suhanan, meninjau kesiapan pengamanan dan pengawalan upacara HUT RI ke-79, di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

3 hari lalu

TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

TPNPB-OPM menyampaikan alasan membakar gedung sekolah saat menyerang aparat militer di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Polri Kirim 2.446 Personel dan 310 Kendaraan untuk World Water Forum ke-10 di Bali

3 hari lalu

Polri Kirim 2.446 Personel dan 310 Kendaraan untuk World Water Forum ke-10 di Bali

Bali akan menjadi tuan rumah acara World Water Forum pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Minta Pemerintah Indonesia Buka Akses Lembaga HAM ke Papua

3 hari lalu

TPNPB-OPM Minta Pemerintah Indonesia Buka Akses Lembaga HAM ke Papua

TPNPB-OPM meminta pemerintah Indonesia membuka akses bagi lembaga-lembaga HAM nasional maupun internasional ke Papua.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

3 hari lalu

TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

TNI-Polri disebut telah mengerahkan helikopter militer sejak 4-5 Mei 2024 dalam misi pengejaran pasukan TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya.

Baca Selengkapnya