TEMPO.CO, Makassar - Pencarian lima mahasiswa yang hilang di Gunung Ganda Dewata, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, terus dilakukan. Ketua Umum Mahasiswa Pencinta Alam Sultan Alauddin (Mapalasta) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Nur Hidayat Pojong, menuturkan, pencarian korban hilang menjadi atensi pihaknya.
Pasalnya, tiga mahasiswa merupakan anggotanya, yakni Muhammad Ilham (24 thn), Nur Hidayat, (25 thn) dan Farham (22 thn). Adapun dua mahasiswa lain yakni Awaluddin, (22 tahun) dari kampus Universitas Sulawesi Barat dan Tamsil, (22 tahun) dari Universitas Asyariah Mandar. Mereka merupakan pendamping sekaligus penunjuk jalan. Hilangnya lima mahasiswa diyakininya terjadi karena hingga kini tiga temannya belum juga kembali ke Kota Daeng.
"Total, ada 80 orang lebih yang berangkat dari Mapala (Mahasiswa Pencinta Alam) se-Sulsel. Awalnya, ada 50 orang, namun ada penambahan tadi malam," kata Hidayat, Rabu, 6 Februari kepada Tempo. Mereka berangkat secara bergelombang dengan menggunakan tiga bus dari Makassar ke Mamasa, dengan jarak tempuh 300 kilometer, sejak malam hingga subuh.
Mahasiswa Makassar yang melakukan pencarian diagendakan sudah sampai di Universitas Asyariah Mandar, untuk selanjutnya membagi diri melalui tiga jalur pendakian, yakni rute Kallang, rute Mambi, dan rute Mamasa. "Tapi diprioritaskan melalui jalur Mamuju (rute Kallang)," ucap dia.
Kepala Badan SAR Nasional Makassar, Roki Azikin, menuturkan, pencarian masih dilakukan hingga kini. Belum ada laporan resmi dari tim pencari terkait dengan perkembangan dan kendala yang dihadapi. "Anggota dari sini (Makassar) ada delapan orang dikirim. Itu cukup karena di sana juga ada Posko SAR (Mamuju), ditambah lagi adik-adik dari Mapala," kata dia.
Lima mahasiswa hilang berangkat sejak 23 Januari dan seharusnya sudah tiba 30 Januari. Tidak kembalinya mereka sampai hari keenam dari waktu normal sudah masuk tahap sangat mengkhawatirkan. Karenanya, mereka dinyatakan hilang. Adapun mereka berada di Gunung Ganda Dewata untuk pengambilan data.
Hidayat menduga rekannya hilang di antara posko 5 dan posko 8. Diketahui, Gunung Ganda Dewata, terdiri atas 10 posko dengan ketinggian 3.307 meter di atas permukaan laut (mdpl). "Di situ banyak percabangan, mungkin mereka tersesat," kata dia. Terlebih, gunung tesebut dikenal memiliki medan berat, di mana terdapat sembilan sungai dan medan yang terjal. Pada kondisi tertentu, sore hari, jarak pandang pun hanya 2 meter.
Hidayat mengatakan, kontak terakhir dengan lima mahasiswa terjadi 25 Januari. Kala itu, mereka masih sempat memberi kabar melalui pesan singkat dan memberitahukan tengah berada di pos empat dengan ketinggian 2.800 mdpl. "Di lokasi itu sinyal mulai putus-putus. Sejak Jumat (25 Januari), tidak ada lagi komunikasi sampai sekarang," kata dia. Tim pencari mulai melakukan penyisiran sejak 3 Februari. Namun, hasilnya masih nihil.
TRI YARI KURNIAWAN
Berita populer lainnya:
Terima Rp 10 Juta, Maharani: Saya Enggak Munafik
Maharani Buka-bukaan Soal Kasus Sapi
Le Meridien Pastikan Maharani Ditangkap di Kamar
Anas Menjawab Desakan Mundur dari Demokrat
Abraham Samad : KPK Tak Gantung Status Anas
Dicegah KPK, Pemenang Putri Solo Melepas Mahkota
Berita terkait
Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun
1 menit lalu
Tanah longsor terjadi di Padang Sumatera Barat akibat hujan deras mengguyur kota itu sejak Selasa siang. Akses jalan menuju Solok terputus.
Baca SelengkapnyaVladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima
1 jam lalu
Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.
Baca SelengkapnyaStudi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung
1 jam lalu
Efek akut marah-marah pada kerja pembunuh darah, yang mungkin menambah peluang serangan jantung dan stroke.
Baca SelengkapnyaTahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit
1 jam lalu
KPK akhirnya menahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor setelah dua kali mangkir dari pemeriksaan. Tidak dilakukan jemput paksa.
Baca SelengkapnyaLee Do Hyun Sebut Nama Lim Ji Yeon di Pidato Baeksang, Netizen Heboh
2 jam lalu
Pidato pendek yang dibacakan Lee Do Hyun langsung mendapat respons dari banyak pihak yang dinilai menunjukkan bucin ugal-ugalan ke Lim Ji Yeon.
Baca SelengkapnyaPemkot Surabaya Rayakan HJKS ke-731
2 jam lalu
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 pada 31 Mei 2024, dengan tema 'Satukan Tekad Surabaya Hebat'.
Baca Selengkapnya61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal
2 jam lalu
Peneliti ICW mengatakan mayoritas modus korupsi itu berkaitan dengan suap-menyuap dan penyalahgunaan anggaran belanja daerah.
Baca SelengkapnyaFilm KHD tentang Ki Hadjar Dewantara Baru Tayang 2026 Mendatang, Ini Alasan Gina S. Noer
2 jam lalu
Gina juga mengatakan, film biopik yang ia garap memang cenderung lama, termasuk film KHD ini.
Baca SelengkapnyaPembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis
2 jam lalu
Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.
Baca SelengkapnyaSaldi Isra Minta KPU Tandai Kantor Hukum yang Sering Ajukan Renvoi Alat Bukti
2 jam lalu
Saldi meminta kepada komisioner KPU, Mochammad Afifuddin, untuk menandai kantor masing-masing kuasa hukum karena seringnya mengajukan renvoi.
Baca Selengkapnya