Ditegur Ibnu Sutowo, Habibie Balik ke Indonesia

Reporter

Editor

Pruwanto

Minggu, 3 Februari 2013 08:29 WIB

BJ Habibie. TEMPO/Aditia Noviansyan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak usia 19 tahun, Bacharuddin Jusuf Habibie telah menetap di Aschen, Jerman Barat. Ia pergi ke Negeri Pusat Bangsa Arya itu tahun 1955. Habibie berangkat untuk mempelajari konstruksi pesawat terbang di Rheinisch Westfalische Technische Honuchscule. Pendidikan di universitas itu terus ia lakoni hingga meraih gelar doktor insinyur pada 1965.

Sejak itu pula ia memulai kariernya di Jerman, hingga ia menjabat sebagai Kepala Metode dan Teknologi Divisi Pesawat Terbang Komersial dan Militer MBB Gmbh, Hamburg dan Munchen, sepanjang 1969 hingga 1973. Di sana, Habibie hidup bersama Ainun, istrinya, dan kedua putra mereka, Ilham serta Thareq.

Pada 14 Desember 1973, kehidupan Habibie sekeluarga mulai menunjukkan perubahan. Dimulai pertemuannya dengan Direktur Utama Pertamina Ibnu Sutowo di Hotel Hilton, Duesseldorf, Jerman.

Sesuai dengan janji, Habibie menandangi Presidential Suite dan memencet bel. Tak perlu lama bagi Habibie menunggu kemunculan Ibnu Sutowo. Beberapa detik saja, keluar lelaki bertubuh kecil, langsing, berkulit cokelat. Kata Habibie, mata Ibnu Sutowo tajam.

"Bukan sapaan ramah dan senyuman yang muncul, tapi teguran keras ke saya," tulis Habibie dalam buku Habibie & Ainun. Ia pun masih ingat kalimat yang digelontorkan Ibnu Sutowo waktu itu.

"Mengapa Saudara masih berada di rantau sementara saudara-saudaramu membanting tulang untuk membangun bangsanya?" kata Ibnu Sutowo, seperti yang dikutip Habibie dalam bukunya. "Saudara ikut membangun bangsa lain. Saudara harus malu."

Bagi Habibie, kalimat Ibnu Sutowo terasa menusuk. Memang pedas, kata Habibie, tapi tepat sekali. Hingga ia tak mampu membalas ucapan Ibnu. Kemudian, Ibnu Sutowo langsung perintahkan Habibie pulang ke Jakarta. Alasan dia, Habibie cocok berkecimpung di Pertamina.

Yang diperintahkan pun tak langsung mengiyakan. Habibie malah memaparkan bahwa ia memiliki jabatan yang tak bisa ditinggalkan hingga 1978. Dia pun harus berdiskusi dulu dengan Ainun. Alih-alih mempertimbangkan alasan Habibie, Ibnu Sutowo malah mengambil keputusan sepihak.

Dia menyatakan segera mengangkat Habibie sebagai penasihatnya. Habibie tetap diperintahkan pulang ke Indonesia, secepatnya. "Pendapat pribadi saya sama sekali tak ditanyakan," kata Habibie. (Baca Lengkap: Edisi Khusus Romantisnya Habibie)

CORNILA DESYANA

Berita Heboh Lain

Luthfi Diduga Berperan Besar Soal Suap Daging

Raffi Tersangka, 'Dunia Malam' Pindah ke Cawang

Dahlan Yakin Merpati Takkan Menyusul Batavia








Berita terkait

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

3 hari lalu

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

Pensiunan Puspitek menyatakan Menristek saat itu, BJ Habibie, menyiapkan rumah dinas itu bagi para peneliti yang ditarik dari berbagai daerah.

Baca Selengkapnya

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

3 hari lalu

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.

Baca Selengkapnya

Selain Dian Sastro - Reza Rahadian, Pasangan di Film Lain Reza Rahadian dan BCL Setidaknya di 5 Film Ini

44 hari lalu

Selain Dian Sastro - Reza Rahadian, Pasangan di Film Lain Reza Rahadian dan BCL Setidaknya di 5 Film Ini

Selain Dian Sastro dan Nicholas Saputra, Indonesia punya pasangan aktor Reza Rahadian dan BCL yang kerap dipasangkan dalam film.

Baca Selengkapnya

Profil Promotor Musik Adrie Subono, Java Musikindo Akan Comeback?

51 hari lalu

Profil Promotor Musik Adrie Subono, Java Musikindo Akan Comeback?

Adrie Subono adalah promotor musik yang berpengalaman menghadirkan konser penyanyi dalam dan luar negeri. Ia juga merupakan keponakan dari B.J. Habibie.

Baca Selengkapnya

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

58 hari lalu

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

Beberapa kali laporan investigasi dan cover Majalah Tempo pernah dilaporkan ke Dewan Pers oleh berbagai pihak. Soal apa saja, dan siapa pelapornya?

Baca Selengkapnya

53 Tahun Majalah Tempo, Berdiri Meski Berkali-kali Alami Pembredelan dan Teror

58 hari lalu

53 Tahun Majalah Tempo, Berdiri Meski Berkali-kali Alami Pembredelan dan Teror

Hari ini, Majalah Tempo rayakan hari jadinya ke-53. Setidaknya tercatat mengalami dua kali pembredelan pada masa Orde Baru.

Baca Selengkapnya

Solihin GP Berpulang, Menjadi Gubernur Jawa Barat di Usia 44 Tahun

58 hari lalu

Solihin GP Berpulang, Menjadi Gubernur Jawa Barat di Usia 44 Tahun

Selain sempat menjadi orang kepercayaan Soeharto, Solihin GP berperan dalam Agresi Militer Belanda pada 1947. Ini karier militer dan politiknya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tetapkan Prabowo Jenderal Kehormatan TNI, Mengapa Dulu Dia Diberhentikan dari Militer?

28 Februari 2024

Jokowi Tetapkan Prabowo Jenderal Kehormatan TNI, Mengapa Dulu Dia Diberhentikan dari Militer?

Prabowo Subianto dapat pangkat jenderal kehormatan TNI dari Jokowi. Bagaimana kisahnya dulu ia diberhentikan dari militer? Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

13 Februari 2024

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.

Baca Selengkapnya

Peristiwa Besar Mengiringi Lengsernya Soeharto, Termasuk 14 Menteri Mundur Bersama-sama

27 Januari 2024

Peristiwa Besar Mengiringi Lengsernya Soeharto, Termasuk 14 Menteri Mundur Bersama-sama

Beberapa peristiwa besar libatkan Soeharto hingga proses lengsernya, pada 21 Mei 1998. Termasuk kerusuhan Mei 1998 dan 14 menteri mundur bersama-sama.

Baca Selengkapnya