ICW: Peluang Konspirasi di KPK Kecil

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Minggu, 3 Februari 2013 04:47 WIB

Kantor Direktur Jenderal Peternakan digeledah oleh penyidik KPK terkait kasus dugaan penerimaan suap impor daging sapi yang ikut menyeret Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Lutfhi Hasan Ishaaq sebagai Tersangka. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO , Jakarta - Indonesia Corruption Watch menyatakan peluang konspirasi di Komisi Pemberantasan Korupsi sangat kecil. ICW menilai tudingan PKS hanya upaya membelokkan isu saja. "Kalau melihat penjelasan (Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejatera di DPR Muhammad Sohibul Iman) seolah-olah ada celah di KPK. Kami melihat kecil peluang itu," kata Koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch Abdullah Dahlan saat memberikan pendapatnya dalam dialog politik Sabtu pagi di Warung Daun Cikini, Sabtu, 2 Februari 2013.

Dahlan justru berpendapat bahwa, tak perlu terjebak pada wacana konspirasi PKS yang belakangan merujuk pada KPK. Karena bakal mengaburkan isu suap yang seharusnya jadi topik utama. ICW mengajak publik untuk mengapresiasi langkah hukum yang ditempuh oleh KPK. "Aparat penegak hukum cepat merespons kok malah jadi persoalan," katanya.



ICW percaya tangkap tangan yang dilakukan KPK kemarin sudah menempuh prosedur hukum yang panjang. "Seperti kata Pak Johan Budi (juru bicara KPK), rentetan kasus ini tidak bisa dilihat dari tangkap tangan saja, tapi ada prosesnya," katanya.



Sebelumnya, isu konspirasi atas kasus yang menimpa tersangka kasus daging impor Luthfi Hasan Ishaq, yang juga mantan presiden PKS, merebak setelah Anis Matta menuding ada konspirasi. Tudingan itu jelas disampaikan Anis dalam pidatonya kemarin malam, sesaat setelah dikukuhkan menjadi presiden PKS yang baru.



Atas kasus ini, petinggi Partai Keadilan Sejahtera sebut ada peluang kongkalikong dan konspirasi di Komisi Pemberantasan Korupsi dalam pengungkapan kasus. PKS khawatir ada pihak-pihak yang sengaja menunggangi KPK untuk kepentingan politik tertentu.

FEBRIANA FIRDAUS



Berita populer
Kata Tifatul Sembiring soal Ahmad Fathanah

Narkoba Artis: Semua Tamu Ditawari Inex

Ini yang Menyebarkan Hubungan Ariel dan Pramugari

Menteri Suswono Bisa Terseret Kasus Daging Impor?

Narkoba Artis: Undangan Pesta Lewat BBM

Ditanyai Soal Wanita, Senyum Luthfi 'Hilang'

Raffi Ahmad Ditetapkan Jadi Tersangka



Advertising
Advertising




Berita terkait

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

11 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

11 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

17 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

20 jam lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

1 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya