TEMPO.CO, Jakarta - Menulis buku Habibie & Ainun bagi mantan Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie rupanya adalah upaya memulihkan dirinya dari depresi atas kepergian Hasri Ainun Habibie Besari, mendiang istrinya.
Menuliskan kisah 48 tahun 10 hari romansa kehidupannya bersama Ainun yang meninggal pada 22 Mei 2010 lalu ini ternyata butuh perjuangan. Habibie mengalami pasang-surut emosi dalam pengerjaannya. (Baca: Begini Habibie Menulis Buku Habibie & Ainun)
Dalam wawancaranya kepada Tempo, Rabu, 16 Januari 2013, Habibie blak-blakan mengungkapkan kisah di balik penulisan buku tersebut. Bahkan, ketika menyebut nama Ainun, masih saja suara Habibie bergetar dan matanya berkaca-kaca.
Pada buku laris yang diterbitkan dalam beberapa bahasa itu pun Habibie menyisipkan doa yang bertutur seperti puisi karyanya berjudul Doa Habibie & Ainun'dan Manunggal. Ia pun sempat membacakan dua puisi yang dituliskannya, juga untuk Ainun, setelah mengantarkan Ainun ke peristirahatannya yang terakhir di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta. Puisi-puisi itu tanpa judul, di awalnya hanya bertuliskan Untuk Ainun Habibie dan Ainun.
Kebanyakan orang selama ini mengenal Habibie lebih pada sosoknya sebagai intelektual, ilmuwan, teknokrat, dan terakhir politikus. Habibie menjabat Menteri Negara Riset dan Teknologi sejak 1978 sampai Maret 1998. Sebelum menjadi Presiden (21 Mei 1998-20 Oktober 1999), Habibie adalah Wakil Presiden (14 Maret 1998-21 Mei 1998) dalam Kabinet Pembangunan VII di bawah Presiden Soeharto. Tentunya mendapati puisi dalam buku Habibie & Ainun bisa dibilang mengejutkan. Siapa sangka Habibie bisa menulis sajak?
"Nulis puisi saya selalu hanya dalam waktu tiga sampai lima menit," kata Habibie di kediamannya Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, 16 Januari 2013.
Habibie mengatakan, puisi-puisi yang ia tulis, termasuk dalam buku Habibie & Ainun pun, rata-rata dibuatnya hanya dalam waktu lima menit. "Habibie itu bukan sekadar ilmuwan, tapi budayawan," ujarnya.
NIEKE INDRIETTA
Berita Pilihan:
Skandal Contek Massal 'Tampar' Universitas Harvard
Banyak Wanita, Habibie Hanya Memilih Ainun Seorang
Habibie Sempat Kritik Adegan Film Habibie & Ainun
Alasan Habibie Menulis Buku Habibie & Ainun
Kronologi Penggerebekan BNN di Rumah Raffi Ahmad
Citilink Bidik Beberapa Rute Batavia
Berita terkait
Selain Dian Sastro - Reza Rahadian, Pasangan di Film Lain Reza Rahadian dan BCL Setidaknya di 5 Film Ini
39 hari lalu
Selain Dian Sastro dan Nicholas Saputra, Indonesia punya pasangan aktor Reza Rahadian dan BCL yang kerap dipasangkan dalam film.
Baca SelengkapnyaProfil Promotor Musik Adrie Subono, Java Musikindo Akan Comeback?
46 hari lalu
Adrie Subono adalah promotor musik yang berpengalaman menghadirkan konser penyanyi dalam dan luar negeri. Ia juga merupakan keponakan dari B.J. Habibie.
Baca SelengkapnyaLaporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi
53 hari lalu
Beberapa kali laporan investigasi dan cover Majalah Tempo pernah dilaporkan ke Dewan Pers oleh berbagai pihak. Soal apa saja, dan siapa pelapornya?
Baca Selengkapnya53 Tahun Majalah Tempo, Berdiri Meski Berkali-kali Alami Pembredelan dan Teror
53 hari lalu
Hari ini, Majalah Tempo rayakan hari jadinya ke-53. Setidaknya tercatat mengalami dua kali pembredelan pada masa Orde Baru.
Baca SelengkapnyaSolihin GP Berpulang, Menjadi Gubernur Jawa Barat di Usia 44 Tahun
53 hari lalu
Selain sempat menjadi orang kepercayaan Soeharto, Solihin GP berperan dalam Agresi Militer Belanda pada 1947. Ini karier militer dan politiknya.
Baca SelengkapnyaJokowi Tetapkan Prabowo Jenderal Kehormatan TNI, Mengapa Dulu Dia Diberhentikan dari Militer?
28 Februari 2024
Prabowo Subianto dapat pangkat jenderal kehormatan TNI dari Jokowi. Bagaimana kisahnya dulu ia diberhentikan dari militer? Apa alasannya?
Baca SelengkapnyaMasa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis
13 Februari 2024
Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa Besar Mengiringi Lengsernya Soeharto, Termasuk 14 Menteri Mundur Bersama-sama
27 Januari 2024
Beberapa peristiwa besar libatkan Soeharto hingga proses lengsernya, pada 21 Mei 1998. Termasuk kerusuhan Mei 1998 dan 14 menteri mundur bersama-sama.
Baca SelengkapnyaProfil Ayah Maruarar Sirait, Sabam Sirait Salah Seorang Pendiri PDIP
16 Januari 2024
Maruarar Sirait, putra salah seorang pendiri PDIP memutuskan mundur dari PDI Perjuangan. Berikut profil Sabam Sirait.
Baca SelengkapnyaKNKT Investigasi Kecelakaan Kereta di Cicalengka, Ini Profil Komite Nasional Keselamatan Transportasi
8 Januari 2024
KNKT melakukan investigasi kecelakaan kereta di Cicalengka, Jawa Barat. Berikut profil dan lingkup tugas Komite Nasional Keselamatan Transportasi.
Baca Selengkapnya